0

China Bangun Pelabuhan

Freddy‑Numberi

Jakarta, Kompas - China akan membangun pelabuhan di Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Pelabuhan ini akan mengurangi kepadatan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. China juga akan berinvestasi dalam pembangunan kereta api Bandar Udara Soekarno-Hatta, Banten.

Demikian dikatakan Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Jumat (19/11) di Jakarta, seusai bertemu Wakil Menteri Transportasi China Feng Zhenglin. Pertemuan dihadiri Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue dan Wakil General Manager China Harbour Engineering Liu Guofang.

Menurut Freddy, Indonesia dan China sebelumnya sudah menandatangani nota kesepahaman. Nota kesepahaman itu itu menyangkut kerja sama pembangunan transportasi.

”Dalam waktu dekat, akan ada working agreement di tingkat Direktur Jenderal antardua negara,” ujar Menteri Perhubungan.

Pembangunan Pelabuhan Socah, katanya, akan dimulai tahun 2011. Pembebasan lahannya dikerjakan pemerintah daerah.

Pelabuhan Socah berlokasi di sisi utara Kota Surabaya, di seberang Selat Madura. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III telah lama berencana mengembangkannya menjadi pelabuhan peti kemas.

Untuk kelancaran akses jalan darat menuju pelabuhan tersebut, seharusnya dibangun jalan tol penghubung menuju Jembatan Suramadu. Ini karena lokasi pelabuhan tersebut berada di barat kota Bangkalan.

Menurut Menhub, salah satu perusahaan yang akan berinvestasi di Pelabuhan Socah adalah China Harbour Engineering Company (CHEC), yakni badan usaha milik Pemerintah China.

”Perusahaan itu diminta bekerja sama dengan Pelindo,” ujar Freddy.

China, lanjut Freddy, optimistis bahwa dalam 30-40 tahun ke depan investasi mereka di Pelabuhan Socah sudah kembali. Setelah itu, Pelabuhan Socah dapat diambil alih oleh Pemerintah Indonesia.

Zhang Qiyue yakin investasi pelabuhan ini akan berhasil. ”Indonesia terus-menerus menumbuhkan iklim investasi. Namun, yang tak kalah pentingnya adalah konsistensi dalam kebijakan,” ujar Zhang.

Ia menegaskan, China serius berinvestasi di Indonesia. Perusahaan besar, seperti China Harbour, sudah datang. ”Selain itu, ada perusahaan lain, seperti Huawei. Total ada sekitar 700 perusahaan China di Indonesia,” kata Zhang.

CHEC merupakan divisi internasional dari China Communications Construction Company. Di China daratan, CHEC membangun proyek pelabuhan, jalan, bangunan gedung, terowongan, dan kereta api.

Selain dibangun pelabuhan, di kawasan Socah, juga akan dibangun kawasan industri oleh Madura Industrial Seaport City (MICI). MICI adalah anak perusahaan dari PT Lamicitra Nusantara Tbk.

Dari situs internetnya disebutkan, luas proyek Lamicitra Nusantara mencapai 10.000 hektar. Pembangunan proyek ini dibagi dalam 10 fase, yang masing- masing bernilai 600 juta dollar AS.

Kereta api

Selain investasi di pelabuhan, China juga tertarik berinvestasi di sektor perkeretaapian. Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Perkeretaapian, terbuka investasi asing di bidang perkeretaapian.

”Kami akan arahkan untuk bekerja sama dengan Railink untuk membangun kereta bandara dari Soekarno-Hatta menuju pusat kota,” ujar Freddy.

Dari perhitungan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, dibutuhkan Rp 10 triliun untuk pembangunan KA bandara. Dana tersebut termasuk untuk pembebasan lahan sebesar Rp 1,5 triliun.

Adapun untuk membangun rel dari Angke hingga ke Bandara Soekarno-Hatta, sepanjang 19 kilometer, dibutuhkan investasi Rp 7 triliun. Rel tersebut diperkirakan akan dibangun di sisi utara Jalan Tol Sedyatmo.

Investasi KA bandara ini mendesak untuk direalisasikan karena kepadatan arus lalu lintas jalan menuju bandara sudah sangat padat. Dari Bandara Soekarno-Hatta ke wilayah Jakarta Selatan, misalnya, kini dibutuhkan waktu tempuh 2-3 jam.

Menurut Menteri Perhubungan, investor China juga menanyakan peluang membangun rel KA di luar Jawa, seperti di Sumatera dan Kalimantan. ”Peluangnya ada. Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah menawarkan pembangunan jalur KA di provinsi itu meski trasenya harus dirancang dahulu,” ujar Freddy.

Di Kalimantan Timur, kata Freddy, investor asal Timur Tengah, Ras Al Khaimah, sedang membangun jalur KA batu bara. Untuk pembangunan jalur rel di luar Jawa, fokusnya pada pengangkutan komoditas.

Sebanyak 85 persen dari laba PT Kereta Api Indonesia disumbang angkutan barang. Ini terutama angkutan KA batu bara di Sumatera Selatan dan Lampung dari tambang PT Bukit Asam Tbk. (RYO)


KOMPAS

0

Telkom Jatim Kampanyekan Internet Keluarga

Surabaya (ANTARA News) - PT Telkom Divisi Regional Jawa Timur menggandeng kalangan perguruan tinggi, elemen masyarakat, dan komunitas sosial, untuk mengkampayekan gerakan Internet keluarga.

Kampanye itu dimulai dengan menggelar pelatihan internet keluarga secara gratis di kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, Sabtu.

Pelatihan internet yang berlangsung selama empat hari setiap Sabtu dan Minggu itu, diikuti sekitar 400 peserta yang terbagi dalam beberapa sesi. Peserta pelatihan terdiri dari dari ibu rumah tangga, guru dan remaja masjid.

Selain UPN, dalam pelatihan ini Telkom Jatim juga menggandeng Ikatan Guru Indonesia (IGI), komunitas blogger Surabaya dan Gerakan Internet Sehat, serta elemen masyarakat lainnya.

"Sudah semestinya mereka bisa memanfaatkan internet untuk meningkatkan kualitas pekerjaannya," kata General Manager Telkom Jatim, Joko Raharjo, saat membuka pelatihan.

Menurut Joko, selama ini gaung yang terdengar di masyarakat masih kurang seimbang, antara dampak positif dan negatif dari penggunaan Internet.

"Bahkan, ada kecenderungan internet menjadi sesuatu yang menakutkan bagi orang tua, terutama maraknya laman jejaring sosial," tambahnya.

Ia menambahkan gerakan internet keluarga yang dikampanyekan Telkom akan memberikan pembelajaran mengenai banyaknya manfaat dari internet, baik untuk pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga hingga kalangan guru.

"Sejalan dengan pesatnya kemajuan teknologi, kita tidak bisa membiarkan masyarakat ketakutan terhadap dampak negatif internet," ujar Joko Raharjo.

Kegiatan pelatihan ini merupakan rangkaian program edukasi internet keluarga dan puncaknya akan digelar deklarasi gerakan internet keluarga pada Desember 2010, dengan melibatkan kepala daerah dan tokoh masyarakat Jatim. (D010/B012/S026)


ANTARAnews
0

LAPAN Kembangkan Roket Pengorbit Satelit

Jakarta, (tvOne)

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sedang mengembangkan roket RX-550 (550mm) dengan daya jangkau lebih dari 200 km, yang akan dilakukan uji statik pada Desember 2010 dan uji terbang pada 2012. "Ini bagian dari roket pengorbit satelit RPS-01 yang akan terdiri dari empat tingkat," kata Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lapan Dr Ing Soewarto Hardhienata di Jakarta, Kamis (11/11).

Sebelumnya Lapan telah berhasil menguji terbang roket RX-320 dan RX-420 yang juga merupakan komponen roket yang akan dipakai untuk membangun roket pengorbit satelit RPS-01. Roket-roket ini, lanjut dia, akan menjadi prototip roket pengorbit satelit (RPS) yang akan diluncurkan pada 2014. "Selain pengembangan roket pengorbit satelit buatan dalam negeri sendiri, kami juga mengerjakan program pengembangan satelit buatan sendiri. Jadi baik roketnya dan satelit yang diluncurkan, kita membuatnya sendiri," katanya.

Sebenarnya, lanjut dia, sejak tiga tahun lalu Lapan telah membuat sendiri satelit untuk pemantauan permukaan bumi sekaligus uji coba dalam penguasaan teknologi satelit. "Satelit tersebut yakni Satelit Polar Lapan-TUBSAT (Satelit Lapan-A1) dibuat Lapan dengan bekerja sama dengan Jerman, meski masih diterbangkan oleh roket India satelite launch vehicle (SLV)," katanya.

Ia mengatakan, satelit itu sudah tiga tahun lebih berada di orbit dan masih beroperasi dengan baik hingga kini. "Hasil sementara tersebut secara langsung telah dapat dinikmati oleh masyarakat, khususnya terkait dengan pemantauan beberapa obyek vital seperti pemantauan pembangunan jembatan Suramadu, pemantauan bandara, pemantauan hutan, dan lain-lain," katanya.

Untuk melengkapi satelit tersebut, Lapan saat ini sedang mengembangkan Satelit Lapan-A2 dan LAapan-Orari yang akan ditempatkan pada orbit ekuatorial dan akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2011. "Satelit Lapan-A2 dan Lapan-ORARI tersebut merupakan satelit kembar atau "Twinsat" yang mempunyai misi untuk mitigasi bencana," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga sedang menyiapkan pengembangan satelit Lapan-IPB yang merupakan satelit penginderaan jauh dengan misi untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional. Dalam pengembangan berbagai progam ini, diakuinya, Lapan memiliki kendala utama berupa anggaran yang sangat kecil dimana anggaran operasional untuk melaksanakan kegiatan tersebut baru 10 persen dari anggaran ideal. (Ant)


tvOne
0

Mobile Newspaper, Semudah Langganan Koran

Halaman pertama edisi Kompas mobile newspaper tanggal 12 November 2010.

KOMPAS.com - Di era digital saat ini, media telah mentransformasi kontennya dalam format digital sesuai perangkat yang digunakan untuk mengaksesnya. Ada media dalam bentuk situs web untuk diakses lewat komputer. Ada versi e-paper untuk browser desktop dan perangkat tablet dan aplikasi khusus untuk smartphone. Untuk ponsel ada versi mobile web.

Ada juga format baru media dalam bentuk MMS yang disebut mobile newspaper. MMS yang selama ini dipakai untuk mengirim foto dan animasi, dimanfaatkan untuk menyajikan rangkaian berita. Pemanfaatan MMS untuk menyebarkan konten berita fleksibel dibanding format lainnya karena MMS lintasplatform, bisa menjangkau hampir sebagian besar ponsel, dan tidak tergantung browser.

Di Indonesia, mobile newspaper memang masih baru diperkenalkan. Salah satunya layanan mobile newspaper di Telkomsel. Konon, platform aplikasi yang digunakan untuk mengemas layanan ini buatan Huawei, vendor telekomunikasi China yang juga memproduksi handset dan perangkat telekomunikasi. Sementara kontennya bekerja sama dengan sejumlah perusahaan media massa di Tanah Air.

Seperti apa mobile newspaper? Informasi layanan mobile newspaper di Telkomsel bisa diperoleh dengan mengetik *939# dari ponsel. Dari menu ini pula, pelanggan bisa memantau konten apa saja yang tersedia, sedang langganan konten apa saja, berlangganan dan berhenti langganan, serta melihat promo yang sedang berlangsung.

Ada banyak pilihan di sana. Saat ini sudah ada 13 konten media yang tersedia. Masing-masing mobile newspaper untuk Kompas, Genie, Bola, Seputar Indonesia, Nova, Warta Kota, Okesport, Automotif, Trust, Qalbu, Kompas Karier, Kawanku, dan Hai. Masing-masing mengenakan tarif Rp 2000/7 hari untuk Kartu Halo dan Rp 2200/7 hari untuk Kartu As dan Simpati.

Begitu memilih langganan, tak lama dikirim MMS konten terbaru media yang dipilih. Kali ini kami mencoba berlangganan Kompas, Nova, Warta Kota, dan Bola sekaligus. Begitu terdaftar, langsung ada 4 MMS yang diterima dari nomor 2003. Selanjutnya, kiriman mobile newspaper dalam bentuk MMS datang rutin sehari sekali. Mobile newspaper Kompas dan Warta Kota setiap jam 06.00 pagi, Bola jam 07.00, dan Nova datang setiap jam 10.00 pagi.

Semudah langganan koran, setiap edisi langsung dikirim rutin ke ponsel. Kalau koran dilempar ke halaman, ini dikirim ke genggaman tangan. Dua hari sebelum langganan berakhir ada kiriman SMS informasi bahwa langganan akan berakhir dan harus unsubscribe jika tidak ingin meneruskan atau akan otomatis diperpanjang untuk seminggu ke depan. Untuk menghentikan langganan, kembali tekan *939# dan ikuti perintah yang diminta.

Kalau dilihat dari formatnya, mobile newspaper pada dasarnya berupa gabungan file gambar berformat .jpg dan file teks berformat .txt. Setiap edisi memuat rata-rata 10 berita sesui segmen yang disasar. Untuk Kompas misalnya, berita politik paling sering mendominasi headline dan masing-masing satu berita rubrik lainnya seperti internasional, bisnis keuangan, kesehatan, hiburan, hingga kuliner. Nova menyajikan gosip dan trik untuk wanita dan keluarga sampai resep masakan.

Mobile newspaper lebih sebagai rangkuman berita aktual. Namun, dilihat dari isi kontennya tidak sepenuhnya rangkuman isi berita media yang sama. Seperti mobile newspaper Kompas bukan berarti semuanya berisi rangkuman Kompas edisi cetak hari yang sama, begitu pula dengan Warta Kota. Apalagi Bola dan Nova yang sebenarnya tabloid terbit berkala kini hadir setiap hari.

Berbeda dengan edisi cetak, isi berita lebih ringkas dan pilihan redaksi. Kelihatannya satu edisi dibatasi tak lebih dari 15 halaman dengan ukuran file sekitar 45 kb, proses download dengan jaringan 3G tidak mengalami hambatan berarti. Setiap file bisa disimpan selamanya sebagai pesan MMS. Setiap artikel rata-rata disajikan dalam dua paragraf. Satu halaman rata-rata butuh sekitar 50 scroll untuk melihat isi berita secara keseluruhan, cukup panjang memang.

Andai format isi berita yang disajikan bisa lebih kompak langsung memenuhi unsur 5W dan 1 H dan tidak terlalu banyak scroll, mungkin akan lebih nyaman diakses dari ponsel apapun. Tapi, dari model langganan yang langsung dikirim ke pelanggan, mobile newspaper punya kans menjadi salah satu layanan unggulan di jaringan seluler. Apalagi, format MMS bisa dipakai di hampir semua jenis handset.


KOMPAS
0

Microsoft Tantang Blogger Muda Peduli Sosial

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Microsoft Indonesia menantang para bloger muda untuk berkompetisi dalam ajang Blogership 2010. Dalam ajang ini mereka dituntut menunjukkan kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar.

Marketing Communication Director PT Microsoft Indonesia, Yvonne Tirtoprodjo, mengatakan Bloggership ini merupakan penghargaan bagi blogger muda. Tema kali ini adalah Saving Your Social Energy and Stay Connected.

“Peserta diminta menulis mengenai bagaimana mereka dapat menggunakan teknologi secara efektif dan efisien sebagai upaya menanggulangi pemborosan energi,” kata Yvonne dalam siaran persnya.

Mereka akan ditantang menumpahkan ide dan kontribusi yang bisa dilakukan atau hal-hal yang telah dilakukan untuk dirinya sendiri, komunitas, dan masyarakat sekitarnya.

Pemenang akan diganjar hadiah Rp 15 juta, gadget, perjalanan ke berbagai provisnsi, dan pelatihan dari Microsoft. Salah satu tempat yang akan dikunjungi adalah Community Technology Center, yang didirikan Microsoft.

Bloggership tahun ini adalah untuk ketiga kalinya digelar. Dua pemenang sebelumnya adalah Anandita Puspitasari (http://nonadita.com) dan Nico Wijaya (http://sekarduside.com).[DIAN YULIASTUTI]


TEMPOInteraktif

0

TERRA Telkomsel Pelipur Kepedihan Korban Bencana

INILAH.COM, Jakarta - Kepedulian Telkomsel kepada bencana memang luar biasa. Operator ini punya tim TERRA yang tak hanya mengurus jaringan saat bencana, tapi juga membantu korban.

TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) merupakan bagian dari CSR Telkomsel yang terbentuk pada 21 Januari 2010. Tugas utamanya adalah penanggulangan dan pemulihan pascabencana.

“Kami ingin seluruh sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan untuk menjaga keseimbangan layanan di situasi bencana, sehingga para korban dapat tetap berkomunikasi dengan sanak saudara,” kata Tubagus Husniyullah, GM Corporate Social Responsibility Telkomsel mengenai salah satu target yang dicapai TERRA.

Ide dasar dari layanan ini adalah pemeliharan fungsi produksi dan perangkat perusahaan saat terjadi bencana. Hal itu karena perlu dioptimalkan untuk menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja.

Dalam pengerjaannya di lapangan, tim TERRA bekerja secara kolektif. Tim TERRA merupakan kolaborasi dari Gadamusa Discovery, Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Koperasi Telkomsel (Kisel). Lingkup aktivitas tim ini meliputi tindakan tanggap bencana, mobilisasi dan pemberian layanan teknis.

Secara teknis, Gadamusa Discovery ditunjuk sebagai penanggung jawab utama sebagai Pusat Komando Pengendali Lapangan. Tim ini bertugas dalam masa tanggap darurat selama 12 hari sejak terjadinya bencana.

Selain itu Gadamusa juga menjadi penanggung jawab utama Assessment Unit Center dan Preliminary Assessment terhadap kondisi dampak bencana alam, serta fasilitas telekomunikasi.

Sementara ACT bertugas sebagai supporting center. Fungsinya sebagai Pusat Komando Pengendali Lapangan, pendiri dan pengelola posko bencana, termasuk dapur umum dan medis.

Melengkapi peran TERRA, tim Kisel bertanggung jawab atas dukungan perlengkapan teknis posko utama yang meliputi dukungan power system, media komunikasi, dan tambahan sarana taktis transportasi yang dibutuhkan selama proses penanggulangan bencana dilakukan.

TERRA itu memberikan kontribusi pada masyarakat melalui konsep Community Based Disaster Risk Management (CBDRM). CBDRM merupakan proses di mana masyarakat dilibatkan secara aktif di dalam proses identifikasi, analisa, penanggulangan, pemantauan dan evaluasi terhadap risiko bencana.

Tujuannya agar mampu menutupi kekurangan, serta meningkatkan potensi atau kapasitas masyarakat di dalam menghadapi bahaya bencana. Masyarakat sendiri berperan penting dalam pengambilan keputusan dan implementasi aktivitas manajemen risiko bencana.

“Manajemen risiko bencana berbasis komunitas ini membantu masyarakat untuk mengerti lebih jauh akan risiko atau kemungkinan bencana di lingkungan sekitarnya. Selain itu, mereka juga akan lebih tanggap dan mampu melakukan hal-hal utama yang perlu dilakukan bila kondisi darurat datang,” kata Tubagus Husniyullah.

Tim TERRA disiapkan di semua cabang Grapari yang ada diseluruh Indonesia. Oleh karena, jika terjadi bencana alam, masyarakat dapat langsung menghubungi perwakilan Grapari terdekat untuk segera mendapatkan pelayananan secara gratis.

Sepanjang 2010, Telkomsel mengalokasikan dana sebesar Rp 26 miliar untuk kegiatan corporate social responsibility (CSR). Dana tersebut disalurkan dalam berbagai bentuk kegiatan di bidang pendidikan, lingkungan hidup dan sosial budaya.

TERRA juga dialokasikan untuk bantuan di daerah dengan donasi dalam lingkup terbatas, seperti pembelian obat-obatan di Karawang, bantuan Ngaben di Bali, serta Ekspedisi Laut Cinta di Makassar. [ito/mdr]


Inilah
0

Pemerintah Wajibkan Pertamina Bangun Kapal di Indonesia

Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mewajibkan PT Pertamina membangun kapal di galangan kapal Indonesia.

"Kualitas tenaga kerja yang dimiliki sejumlah perusahaan galangan kapal nasional cukup andal, putra-putra terbaik anak bangsa diharapkan mampu memenangkan persaingan di tingkat internasional," kata Deputi Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur Kementerian Negara BUMN, Irnanda Laksanawan, di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, selama ini banyak perusahaan ternama baik swasta maupun berstatus BUMN justru memesan kapalnya ke galangan kapal luar negeri seperti China.

"Kalau mereka mengoptimalkan produksi kapalnya di Indonesia maka perputaran uang tetap berada di dalam negeri tidak lari ke asing," ujarnya.

Bahkan, jelas dia, pembuatan kapal di dalam negeri bisa menghemat sekitar delapan juta dolar Amerika Serikat dibandingkan memesan di luar negeri.

"Pelaku galangan kapal nasional harus menyambut baik peluang ini," kata Irnanda Laksanawan.

Namun, Irnanda Laksanawan mengimbau, kinerja produsen kapal nasional harus profesional seperti kerja cepat, kualitas bagus, pengiriman kapal tepat waktu, dan harganya kompetitif.

"Terkait belum adanya titik terang penetapan harga kapal elpiji yang akan dipesan Pertamina ke PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), bisa dibicarakan lebih lanjut," kata Irnanda Laksanawan.

Untuk itu, Irnanda Laksanawan meminta, Pertamina membuat laporan yang ditujukan kepada Kementerian Negara BUMN. Namun, pihaknya tidak memberi tenggat waktu khusus kapan pelaporan Pertamina harus dilakukan.

"Yang penting segera laporkan kepada kami," ujar Irnanda Laksanawan.

Dengan cara tersebut, Irnanda Laksanawan optimistis, pemesanan kapal perusahaan minyak dan gas bumi itu tidak akan dilakukan di negara lain.(ANT071/I006)


ANTARAnews
0

Sistem Peringatan Dini Bencana Alam Melalui SMS

Yogyakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang menyiapkan sistem peringatan dini tentang berbagai bencana alam seperti tsunami atau perubahan cuaca serta informasi mengenai gempa yang baru saja terjadi melalui pesan singkat telepon selular.

"Jumlah telepon selular yang beroperasi di Indonesia hampir 200 juta atau hampir sama dengan jumlah penduduk Indonesia, sehingga sistem peringatan dini ini dipilih untuk disebarluaskan melalui pesan singkat telepon selular atau sms," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, sistem peringatan dini terhadap berbagai ancaman bencana tersebut penting dilakukan mengingat Indonesia adalah daerah yang cukup rawan terhadap terjadinya bencana alam, seperti gempa bumi dan tsunami.

Pihaknya, akan bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta BNPB untuk penyebarluasan informasi tersebut.

"Kami akan memiliki nomor tertentu yang bertuliskan BMKG atau pihak yang berwenang dalam menyebarluaskan informasi ancaman bencana tersebut untuk menghindari adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memberikan informasi yang salah," ujarnya.

Selain menyebarluaskan informasi melalui pesan singkat telepon selular, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga hampir menyelesaikan sebuah film mengenai gempa bumi untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang gempa bumi dan langkah-langkah antisipasinya.

"Di dalam film tersebut, akan dijelaskan mengenai pengertian gempa bumi dan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh masyarakat saat terjadi gempa," katanya yang berharap langkah tersebut tidak terlalu panjang tetapi hanya lima langkah saja.(ANT/A024)


ANTARAnews
0

Tifatul Rencanakan Bikin Film Bencana

Film itu memberikan sosialisasi bagaimana sikap masyarakat seharusnya jika ada bencana.

Tifatul Sembiring (Vivanews/ Tri Saputro)

VIVAnews- Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring berencana akan membuat film mengenai bencana di Indonesia. Film itu untuk memberikan sosialisasi bagaimana sikap masyarakat seharusnya jika ada bencana.

Film yang dibuat untuk menggambarkan bencana seperti gempa, tsunami dan bencana lain itu bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Film itu juga menggambarkan bagaimana antisipasi bencana berdasarkan sejarahnya, seperti mulai dari jalur pantai barat Sumatera, Pantai Jawa bagian Selatan hingga Papua.

"Ilustrasi rawan gempa berdasarkan bukti dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)" ujarnya di Kantor BNPB Yogyakarta Sabtu 20 November 2010.

Menurutnya dia juga bekerjasama dengan BMKG dan BNPB untuk membuat early warning system melalui operator seluler. Nantinya informasi bencana dan rawan bencana akan dikirimkan melalui telepon seluler.

Pihaknya juga bekerjasama dengan MMTC untuk membuat media center dengan BNPB. "Agar informasinya lebih lancar," ujarnya.[Laporan: Erick Tanjung | Yogyakarta, umi]


VIVAnews
0

Batan Siapkan Penyimpanan Limbah Radioaktif PLTN

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) akan menyiapkan tempat penyimpanan limbah radioaktif yang paling aman untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang rencananya akan segera dibangun. "UU tentang Ketenaganukliran no 10 tahun 1997 memang menyebut, meskipun PLTN nantinya tak dikelola oleh pemerintah, pengolahan limbah radioaktif tetap jadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Batan," kata Deputi Bidang Pengembangan Teknologi Daur Bahan Nuklir dan Rekayasa (PTDBR) Batan Dr. Djarot Sulistio di Jakarta, Jumat.

Namun, lanjut dia, soal ini baru bisa dipastikan jika sudah jelas ada keputusan soal pembangunan PLTN, karena lokasi pengolahan limbah radioaktif ada di dekat PLTN. Saat ini belum dipastikan PLTN tersebut akan dibangun di mana, apakah di Jepara, Bangka Belitung atau Kalimantan.

"Untuk satu unit PLTN berkapasitas 1.000 MW menghasilkan limbah rata-rata tahunan hanya 300 meter kubik, sehingga tempat penyimpanan limbah radioaktif sementara itu bisa menampung sampai 20 tahun. Setelah itu baru dikirim ke tempat penyimpanan limbah radioaktif akhir. Kita punya banyak wilayah yang cocok untuk ini," katanya.

Yang akan menjadi pertimbangan suatu tempat bisa menjadi lokasi penyimpanan limbah radioaktif PLTN, menurut dia, harus jauh dari pemukiman masyarakat, jauh dari sumber air masyarakat serta memiliki risiko gempa yang kecil. Suatu tempat penyimpanan limbah radioaktif, ujar dia, dibangun beberapa puluh sampai ratus meter di bawah tanah, seperti bunker yang berlapis-lapis dengan beton.

Saat ini, ujar Djarot, Batan sudah memiliki tempat penyimpanan limbah radioaktif di Serpong yang terbesar di Asia Tenggara dan aman. Tempat ini menerima limbah radioaktif selain dari tiga reaktor riset Batan di Serpong, Bandung dan Yogyakarta, juga limbah radioaktif dari rumah sakit dan industri dari seluruh Indonesia, rata-rata 40 drum limbah setiap tahun. "Limbah ini kami reduksi volumenya misalnya dari 100 liter menjadi dua liter dengan proses evaporasi (penguapan -red). Setelah itu sisa cairan yang tinggal sedikit dicampur semen sehingga terkungkung dan mudah dikendalikan," katanya.

Dia juga mengatakan, dibanding dengan limbah bahan berbahaya beracun (B3) seperti sianida dan lainnya, limbah radioaktif yang bersifat tak stabil ini bisa meluruh dengan sendirinya karena memancarkan energi berupa sinar atau partikel untuk mencapai kestabilan.

"Sebanyak 95 persen unsur radioaktif ini rendah umur paruh waktunya yakni sekitar 30 tahun, sedangkan lima persen lagi baru bisa meluruh ribuan tahun yang ini pun di alam tersimpan aman di lapisan geologi, seperti kandungan Uranium di Kanada dan lain-lain," katanya.

Di Cigar Lake, Kanada pada kedalaman 430 meter di bawah permukaan tanah terdapat deposit uranium dengan kandungan tinggi (11 persen dari total cadangan uranium dunia) yang tidak berpindah dari sejak awal yaitu sekitar 1,3 miliar tahun lalu. "Bagaimana alam menyimpan kandungan unsur radioaktifnya seperti Uranium, bisa dicontoh oleh kita dalam menyimpan limbah radioaktif," katanya


Republika
0

UI Selenggarakan ICACSIS 2010

UI Selenggarakan ICACSIS 2010

Jakarta (ANTARA) - Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia menyelenggarakan konferensi Internasional di bidang Ilmu komputer dan sistem informasi atau ICACSIS 2010.

Siaran pers UI di Jakarta, Jumat, menyebutkan, International Conference on Advance Computer Science and Information System (ICACSIS) akan diselenggarakan pada 20-23 November 2010 di Bali.

Kegiatan ICACSIS 2010 merupakan forum internasional yang menghadirkan para peneliti, mahasiswa dan profesional di bidang ilmu komputer dan sistem informasi yang berasal dari dalam dan luar negeri.

Tujuan dari diselenggarakan ICACSIS tersebut untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, inovasi dan perkembangan informasi terkini mengenai metodologi, teori dan aplikasi dalam semua aspek system enggineering, human machine interaction, interface dan berbagai aplikasi bermanfaat lannya.

Seminar ICACSIS merupakan salah satu agenda tahunan Fasilkom UI yang dimulai sejak 2009 di pusat studi Jepang Universitas Indonesia.

Acara pertama ini menghadirkan lima orang sebagai pembicara dan menerima 75 papers dari 100 papers yang dikirim.

Rangkaian acara tahun lalu ditutup dengan "gala dinner" dengan mempersembahkan pertunjukan tari dan nyanyi dari civitas akademika Universitas Indonesia.

Di tahun kedua, konferensi internasional ini menghadirkan 16 orang yang diundang sebagai juru bicara yaitu CL Liu (National Tsing Hua University) Jane WS Liu (academi Sinica, TW) Andreas Rauber (TU Wienn, AT) Rudy Setiono (Nationl Univercity of Singapore).

Pembukaan ICACSIS 2010 yang diselenggarakan, hari pertama seminar akan dihadiri oleh Honorary Chairs Rektor UI, Dekan Fakultas Ilmu komputer.

ICACSIS melibatkan para peneliti di bidang ilmu komputer yang turut serta berkontribusi dalam pembuatan paper penelitian yang antara lain mencakup bidang Robotics Image Processing.

Pada ICACSIS 2010, 10 negara kontributor mengirimkan makalah yang diseleksi oleh panitia program. Negara kontributor tersebut adalah Indonesia (58 makalah) Malaysia (sembilan), Singapura (dua), Filipina (satu makalah), Taiwan (tiga), Jepang (delapan), dan Australia (satu)


ANTARAnews
0

Pertamina Kerja Sama Riset Energi Baru dan Terbarukan

Jakarta, Kompas - Untuk menjalankan visi penggunaan 25 persen energi terbarukan pada 2025, Pertamina menjalin kerja sama riset pengembangan energi baru dan terbarukan. Pertamina menunjuk Badan Penelitian dan Pengembangan pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai partner.

”Ada sebanyak lima bidang energi baru dan terbarukan yang ingin dikembangkan melalui kerja sama riset ini,” kata Senior Vice President Pengembangan Usaha Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) Slamet Riadhy dalam konferensi pers, Kamis (18/11) di Jakarta.

Kelima bidang energi baru dan terbarukan tersebut meliputi geotermal atau panas bumi, gas metana batu bara (coal bed methane/CBM), gas alam pada lapisan batuan dangkal (shale gas), mikroalga, dan energi angin.

Menurut Slamet, geotermal dan CBM sudah dikembangkan Pertamina, tetapi masih membutuhkan pengembangan untuk efisiensi usaha. Setidaknya saat ini melalui anak perusahaan Pertamina, yaitu PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), sudah ada 15 wilayah kerja panas bumi yang dikelola.

”Untuk CBM sudah ditempuh, tetapi masih menunggu enam hingga tujuh tahun lagi untuk produksinya,” kata Slamet.

Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Retno Setyoningrum mengatakan, riset CBM dilakukan untuk menunjang pengelolaan empat blok CBM oleh PT Pertamina Hulu Energi.

Keempat blok tersebut meliputi Blok Sangatta 1 dan Sangatta 2 di Kalimantan Timur. Juga Blok Tanjung Enim dan Muara Enim di Sumatera Selatan.(NAW)


KOMPAS
0

Kemenkominfo Gagas Pembentukan Relawan Telematika

Semarang (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menggagas pembentukan relawan telematika yang bertugas melakukan sosialisasi penggunaan internet secara sehat, hingga perbaikan-perbaikan masalah teknis internet.

"Kami sudah merintis pembentukan relawan telematika sejak dua tahun lalu dan hingga saat ini sudah ada sekitar 150 anggota," kata Direktur Pemberdayaan Telematika, Kemenkominfo, Bambang Soeprijanto, di Semarang, Jumat.

Hal itu diungkapkannya usai membuka sosialisasi "Internet Sehat Aman" dengan tema "Insan Goes to Campus" di Gedung Prof. Sudarto Universitas Diponegoro Semarang yang diikuti ratusan pelajar berbagai sekolah di Semarang.

Menurut dia, relawan telematika nantinya akan ditampung dalam suatu wadah atau organisasi sendiri tidak di bawah Kemenkominfo, dan jenjang organisasinya akan terstruktur jelas hingga ke tiap-tiap provinsi di Indonesia.

"Tahun ini tengah disiapkan pembentukan pengurus tingkat nasional dan tahun depan direncanakan akan ada pembentukan di tingkat provinsi untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait penggunaan internet," katanya.

Ia menjelaskan relawan telematika itu akan mendapatkan berbagai pelatihan yang nantinya diaplikasikan dalam tugas, seperti edukasi penggunaan internet, mengatasi problem jaringan internet, dan sebagainya.

Relawan telematika, kata dia, akan dibagi dalam tiga kategori atau tingkatan, yakni hijau, kuning, dan merah yang memiliki spesifikasi tugasnya tersendiri, tingkatan hijau untuk melakukan sosialisasi dan edukasi.

"Tingkatan kuning untuk melakukan `technical suppport` berbagai perangkat jaringan internet, dan tingkatan merah disiapkan membantu penanganan bencana melalui bantuan perangkat dan jaringan internet," katanya.

Pembentukan relawan telematika, kata dia, secara umum memang merupakan bentuk pendekatan sosial kepada masyarakat terkait penggunaan internet secara sehat dan aman, serta menggali sisi-sisi positif internet.

Ia mengakui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, termasuk internet menimbulkan berbagai persoalan yang merugikan masyarakat atau pengguna internet, mulai pornografi hingga penipuan.

"Sebenarnya, aksi penipuan lewat internet bisa diantisipasi dengan pemahaman dan pembelajaran pada masyarakat. Internet hanya objek, subjeknya tetap pengguna sehingga tidak bijak jika objek disalahkan," katanya.

Perkembangan iptek, termasuk internet, kata dia, harus ditindaklanjuti dengan perkembangan pola dan materi edukasi yang pada masyarakat sehingga tidak merasa kaget dan telah memiliki berbagai langkah antisipatif.

"Dengan penguasaan berbagai langkah antisipatif dan pemahaman perkembangan internet, maka tidak akan ada lagi korban penipuan atau tindakan kriminal lain yang menggunakan media internet," kata Bambang.(*)(ANT/R009)


ANTARAnews
0

Indonesia Tiru Tokyo Bangun Perkotaan

Pembangunan tersebut akan difokuskan di pulau Jawa bagian barat dan Sumatera bagian timur.

Kota Tokyo (MSN Autos)

VIVAnews - Indonesia dan Jepang sepakat mengarap proyek Metropolitan Priority Area (MPE), yang nantinya bakal mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Armida S Alisjahbana menuturkan, pembangunan tersebut akan difokuskan di Pulau Jawa bagian barat dan Sumatera bagian timur. Nantinya, pembangunan juga akan menjangkau Indonesia bagian timur.

"Pada Desember nanti, dalam acara Bali Democracy Forum akan ditandatangani MPE Memorandum of Cooperation," kata dia di Jakarta, Jumat 19 November 2010.

Sebab, ia menambahkan, rencana tersebut sudah dibicarakan dalam forum Kerja Sama Ekonomi Negara Asia Pasifik (APEC) dan pertemuan bilateral Indonesia-Jepang di Yokohama beberapa waktu lalu.

Pertemuan bilateral yang dipimpin Wakil Presiden Boediono itu melibatkan Keidanren atau Kamar Dagang Jepang, Japan International Cooperation Agency (JICA), Japan Bank for International Cooperation (JBIC), serta para ahli ekonomi perkotaan dari Yokohama University.

Armida mengakui, inti dari pertemuan bilateral tersebut adalah adanya minat yang tinggi dari pihak swasta Jepang untuk berinvestasi di Indonesia. Investasi itu terutama dalam bidang infrastruktur, yaitu public works, transportasi, energi, perumahan, serta information and communications technology (ICT).

"Sedangkan yang menjadi pembahasan dalam pertemuan bilateral Indonesia-Jepang yaitu pembangunan infrastruktur kota-kota metropolitan," kata dia.

Kenapa kami harus belajar pada Jepang? Armida menuturkan, karena Jepang memiliki kota-kota besar seperti Tokyo, Yokohama, dan lainnya. Selain itu, negara tersebut membangun kota besarnya secara terintegrasi dengan konsep pengembangan simpul-simpul (satelit-satelit).

Di proyek MPE, dia melanjutkan, nantinya akan ada simpul-simpul (pelabuhan, jalur kereta api, daerah produksi, jaringan, perkantoran, fasilitas, dan sarana prasarana lain) yang semuanya terhubung secara terintegrasi, efektif, dan efisien dengan sistem transportasi publik.

Armida menambahkan, pembangunan kota dalam proyek MPE seperti Tokyo dan Yokohama merupakan keinginan atau cita-cita sejak lama. Sejak 50 tahun lalu telah dipikirkan.

Selain itu, mengenai mekanisme investasi, khususnya infrastruktur perkotaan, akan menjadi tantangan bagi Indonesia. Apalagi, Indonesia memiliki tingkat urbanisasi yang tinggi dan pertumbuhan daerah yang cepat untuk menjadi perkotaan. "Yang harus dipikirkan ialah bagaimana membangan sarana dan prasarana perkotaan," kata dia.

Armida mengakui masalah pendanaan infrastruktur perkotaan turut menjadi tantangan ke depan. Tentunya, jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tidak mencukupi.

Menurut Armida, dengan adanya kerja sama tersebut, Indonesia bisa memperoleh ilmu dari Jepang dalam investasi infrastruktur perkotaan. Nantinya, tidak harus pemerintah yang mengelolanya, karena untuk tahap operasional dapat dikelola swasta.

Sayangnya, mengenai konkret berapa nilai investasi dalam proyek MPE tersebut, Armida belum bisa mengatakan secara detail. (art)


VIVAnews
0

Dibuka, Beasiswa Huygens ke Belanda!

Sebagai sebuah program beasiswa penuh, Beasiswa Huygens akan menanggung biaya kuliah serta biaya hidup selama menjalankan studi di Belanda.

KOMPAS.com - Pemerintah Belanda melalui Nuffic Neso Indonesia (NNI) kembali membuka kesempatan kepada para pelajar Indonesia meraih Beasiswa Huygens tahun akademik 2011/2012. Program beasiswa ini disiapkan untuk menjaring mahasiswa berprestasi dan berbakat yang sedang menempuh pendidikan di tahun terakhir program S-1 atau S-2, dan ingin melanjutkan studinya ke Belanda.

Beasiswa Huygens merupakan salah satu program beasiswa paling kompetitif di Belanda dan ditujukan hanya untuk para mahasiswa berprestasi dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Data NNI menunjukkan, Indonesia adalah salah satu negara yang masuk dalam penerima tertinggi program beasiswa ini. Pada 2010, dari 92 pelamar asal Indonesia, 12 orang di antaranya berhasil memperoleh Beasiswa Huygens.

Untuk periode 2011, NNI menetapkan syarat, pelamar harus masuk dalam jajaran 5 % yang terbaik berdasarkan IPK di program studi-nya di jenjang S-1. Beasiswa ini tidak mensyaratkan pengalaman bekerja terlebih dahulu, sehingga peserta fresh graduate pun diperbolehkan segera mendaftar.

Sebagai sebuah program beasiswa penuh, Beasiswa Huygens akan menanggung biaya kuliah serta biaya hidup selama menjalankan studi di Belanda. Beberapa persyaratan umum lain di antaranya adalah kelulusan di bawah satu tahun telah menerima admission letter dari salah satu universitas di Belanda. Maksimum usia pada saat program studi dimulai tak lebih dari 35 tahun, serta menerima nomination letter dari universitas yang dituju di Belanda.

Bagi yang berminat, batas akhir pendaftaran Beasiswa Huygens adalah 1 Februari 2011. Informasi terlengkap tentang program beasiswa ini sudah dapat diakses melalui http://www.nuffic.nl/huygens.


KOMPAS

0

Metana Batu Bara untuk Listrik

illustrasi

Penambangan batu bara masih mengabaikan pemanfaatan kandungan gas metana yang terjebak di dalamnya. Pembangkit listrik tenaga motor gas menjadi inovasi pemanfaatan gas metana batu bara. Gas metana adalah salah satu unsur gas rumah kaca dengan daya 21 kali lipat karbon dioksida.

”Harga listrik dari pembangkit listrik tenaga motor gas (PLTMG) juga murah, Rp 900 sampai Rp 1.000 per kilowatt jam,” kata Gatot Prawiro selaku Regional Executive Asia Pacific Jenbacher Gas Engines GE Energy, Kamis (18/11) di Jakarta.

Harga listrik PLTMG itu jauh lebih rendah jika dibandingkan listrik dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Harga listrik dari PLTD yang berbahan bakar minyak diesel itu mencapai Rp 2.500 per kilowatt jam.

Dilema kerap dihadapi oleh masyarakat di sekitar tambang, termasuk tambang batu bara. Mereka saat ini justru mengalami kekurangan pasokan listrik. Batu bara tidak diprioritaskan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat sekitar tambang dalam mendapatkan listrik.

Bahkan, listrik yang diperoleh kerap dari PLTD berbahan bakar diesel yang jauh lebih mahal. Produk PLTMG dengan bahan bakar gas metana batu bara memberikan harapan lebih baik.

Motor gas

Gatot Prawiro berhasil membawa perusahaannya, GE Energy, mendukung realisasi pemanfaatan gas metana batu bara untuk memproduksi listrik. Perusahaan itu mendatangkan teknologi motor gas yang disebut Jenbacher dari Austria.

Menurut dia, saat ini sudah ada 21 proyek untuk realisasi PLTMG di Kalimantan Timur.

Ia mengatakan, proyek percontohan PLTMG sedang dikerjakan untuk memproduksi listrik 1 megawatt (MW) dari sumur gas metana di lokasi tambang batu bara Sangatta, Kalimantan Timur. Dijadwalkan, pada sekitar pertengahan 2011 nanti dapat segera beroperasi.

Teknologi motor gas Jenbacher mengurangi pelepasan gas metana batu bara ke atmosfer sampai 85 persen. Pengurangan emisinya berpotensi sebesar 30.000 ton setara karbon dioksida untuk setiap produksi listrik 1 MW selama satu tahun.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), saat ini terdapat potensi sumber daya metana batu bara (coal bed methane/CBM) sebesar 1.476 triliun meter kubik. Dibandingkan gas alam, gas metana terbakar dengan lebih efisien.

Potensi gas metana batu bara juga melampaui gas alam atau sekitar tiga kali lipat jumlah simpanan gas alam di Indonesia saat ini. Pemanfaatan gas metana batu bara ini dapat mengakhiri penggunaan bahan bakar diesel yang sekarang masih mencapai kapasitas 40 persen produksi listrik di Indonesia.

”Teknologi ini terutama menjawab tantangan kekurangan pasokan listrik di lokasi-lokasi sekitar tambang batu bara,” ujar Gatot.

Ia mencontohkan, di Sangatta sendiri saat ini pasokan listrik 6 MW-7 MW yang masih disuplai dari PLTD. Proyek percontohan PLTMG di Sangatta dengan gas metana batu bara hanya mampu mengurangi kapasitas produksi listrik 1 MW.

”PLTMG sebenarnya sudah diterapkan di wilayah perkotaan pula. Sumber gas metananya bisa diperoleh dari proses pembusukan sampah,” ungkap Gatot.

Menurut Gatot, pengelola tempat pembuangan akhir sampah di Bantargebang, Bekasi, sudah menerapkan teknologi Jenbacher ini untuk PLTMG. Selain itu, beberapa perkantoran dan mal di Jakarta juga sudah mengaplikasikan untuk pembangkit kapasitas kecil.

”Untuk pemanfaatan gas metana batu bara dalam skala tinggi yang mencapai hingga 1 MW baru pertama kali nanti di Sangatta,” kata Gatot.

Potensi gas metana batu bara 1.476 triliun meter kubik ini mampu melampaui kandungan minyak bumi, batu bara, dan gas alam yang masih tersimpan. Potensi minyak bumi masih tersimpan mencapai 7,99 miliar barrel untuk rasio cadangan selama 23 tahun. Batu bara masih tersimpan 20,98 miliar ton untuk rasio cadangan 83 tahun.

Gatot mengatakan, metana batu bara merupakan cadangan energi bersih untuk masa depan. Pemanfaatannya membutuhkan regulasi baru.

”Eksploitasi gas metana tidak dapat disamakan dengan gas alam. Eksploitasi gas alam sudah memiliki ketentuan produksi tersendiri,” kata Gatot.

Langsung pakai

Produksi gas metana batu bara seperti halnya gas alam. Ia diproduksi melalui pengeboran. Letak perbedaannya, pada setiap pengeboran gas alam eksploitasinya bisa ditunda. Sedangkan pada gas metana setelah berhasil dibor harus langsung dipakai.

”Gas alam bisa dipertahankan selama sumur bornya ditutup, sedangkan sumur bor pada gas metana jika ditutup, sumurnya akan rusak dan gas metana terbuang percuma,” ujar Gatot.

Penundaan eksploitasi gas alam pada setiap sumur bor biasanya dilakukan untuk mencapai jumlah efisiensi produksi. Jumlah penundaannya bisa mencapai puluhan sumur bor sampai diperoleh titik ekonomis untuk pendistribusiannya.

Gas metana batu bara atau coal bed methane memang bukan energi terbarukan. Namun, ini tergolong energi bersih yang selama ini masih tersia-siakan.

Gatot mengakui, eksploitasi gas metana batu bara dikritisi oleh berbagai aktivis lingkungan. Ini disebabkan cara eksploitasinya yang harus menguras kandungan air di dalam tanah yang menyimpan batu bara.

”Gas metana batu bara yang tersimpan di dalam tanah itu terhadang oleh kandungan air sehingga cara eksploitasinya selalu dengan menguras air untuk kemudian memperoleh gasnya,” kata Gatot.

Air yang berhasil disedot tentu pula tidak ramah lingkungan. Menurut Gatot, kandungan air yang akan dibuang harus mendapat perlakuan tertentu. Misalnya, ditempuh hal untuk menyesuaikan derajat keasamannya sehingga tidak mencemari lingkungan.

Bagi usaha pertambangan batu bara tertutup atau dengan cara membuat terowongan, eksploitasinya bisa dilakukan dengan menangkap gas metana yang dialirkan melalui ventilasi. Namun, tambang batu bara di Indonesia jarang dilakukan secara tertutup. Penambangan batu bara di Indonesia lazimnya dilakukan dengan mengupas lapisan tanah di atasnya yang kedalamannya bisa mencapai ratusan meter. Lapisan batu bara kemudian dikeruk.

Alhasil, tanpa eksploitasi gas metana melalui pengeboran terlebih dahulu, penambangan batu bara secara terbuka sama saja dengan melepas gas metana ke alam begitu saja.[Nawa Tunggal]


KOMPAS

0

BPPT Kembangkan Teknologi Pemantau Pencemaran

Kerjanya, ketika batas polusi tertentu telah dilanggar, sensor akan mengirimkan data real.

Hulu sungai Kapuas, Kalimantan Barat, mengering (Antara/ Sugeng Hendratno)

VIVAnews - Peneliti dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), bekerjasama dengan Universitas Tanjungpura dan Nokia Siemens Networks, mengembangkan teknologi untuk mengendalikan pencemaran di sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat.

Solusi pemantauan yang disebut dengan nama OnLimo itu dikembangkan dengan menggunakan layanan pesan singkat (SMS). Teknologi tersebut menggunakan sensor untuk melacak tingkat polusi di Kapuas.

Sebagai informasi, Kapuas adalah sungai terbesar di Kalimantan dan merupakan sumber utama pasokan air di wilayah Kalimantan Barat.

Cara kerjanya, ketika batas polusi tertentu telah dilanggar, sensor akan mengirimkan data real time ke institusi-institusi pemerintah seperti Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalimantan Barat dan perusahaan daerah air minum (PDAM).

Dengan demikian, institusi-institusi itu akan memiliki cukup waktu untuk melakukan upaya pencegahan pencemaran, dan memperingatkan para penduduk yang tinggal di sepanjang sungai agar membantu melakukan pembersihan.

Secara keseluruhan, sistem ini ditujukan untuk membantu mencegah kerusakan di sungai Kapuas dan secara tidak langsung meningkatkan kualitas hidup di Kalimantan Barat melalui pengelolaan kualitas pasokan air yang lebih baik.

“Program SMS untuk air sungai Kapuas di Kalimantan Barat adalah contoh yang baik tentang bagaimana vendor telekomunikasi dapat bekerjasama dengan universitas setempat untuk memecahkan masalah lingkungan hidup,” kata Iqbal HM Arsyad IR, MT, Wakil Rektor IV Universitas Tanjungpura, pada keterangannya, 18 November 2010.

Teknologi ini, kata Arsyad, penting bagi kualitas hidup masyarakat setempat dan mereka yang tinggal di wilayah yang lebih luas di Kalimantan Barat.

“Kami menyerukan pada semua sektor untuk bekerjasama dan meningkatkan kesehatan lingkungan serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan,” kata Richard Kitts, Head of Indonesia Sub-Region, Nokia Siemens Networks.

Program SMS untuk air Sungai Kapuas, kata Kitts, memperluas keterlibatan kami di luar sektor telekomunikasi, khususnya melakukan hal-hal yang baik bagi lingkungan.

Untuk proyek ini, bekerjasama dengan para peneliti BPPT, Nokia Siemens Networks membantu merancang cetak biru untuk pengukuran kualitas air untuk mendapatkan sistem OnLimo, dan mendukung pelaksanaan dan operasional program.

Universitas Tanjungpura menyediakan bantuan teknis dan menjalanan tugas harian pemantauan dan implementasi. Selain itu, staf dari Universitas juga mengedukasi masyarakat serta menyelenggarakan seminar bagi para pengambil keputusan dan institusi pemerintah terkait agar mereka dapat memainkan peran aktif dalam program ini. (umi)


VIVAnews
0

Astronom RI Temukan Planet Alien Galaksi Lain

Temuan Planet HIP 13044b memberi gambaran nasib masa depan Bumi dan tata surya.

Gambaran tentang planet alien, HIP 13044b (ESO/L. Calçada)

VIVAnews -- Para astronom telah mengkonfirmasi temuan planet alien (asing) di Galaksi Bima Sakti yang datang dari galaksi lain. Namanya, Planet HIP 13044b yang mengorbit bintang tua, HIP 13044.

Planet mirip Yupiter ini sebenarnya lahir di galaksi lain, namun kemudian ditangkap oleh Bima Sakti sekitar 6 sampai 9 miliar tahun yang lalu. Efek samping dari kanibalisme galaksi membawa sebuah planet yang dulunya jauh kini berada dalam jangkauan para astronom untuk kali pertamanya.

Planet ini ditemukan oleh tim astronom dari Max-Planck-Institut fur Astronomie (MPIA), Heidelberg, Jerman. Tim peneliti meneliti pergerakan HIP 13044 menggunakan teleskop di sebuah observatorium di selatan Eropa, La Silla Observatory di Chile.

Setelah enam bulan pengamatan, mereka meneteksi gerakan-gerakan kecil yang melawan tarikan gravitasi planet yang mengorbit.

Yang membuat bangga, astronom asal Indonesia, Johny Setiawan didaulat jadi pemimpin proyeknya.

"Bagi saya, itu adalah kejutan besar," kata pemimpin tim, Johny Setiawan dari MPIA, speerti dimuat SPACE.com, 18 November 2010. "Kami tidak mengharapkan itu pada awalnya."

Tim peneliti yang dipimpin Johny Setiawan membeberkan hasil observasinya secara online dalam situs Science edisi 18 November.

Ukuran planet ini 25 persen lebih besar dari Jupiter. Ia mengorbit bintang HIP 13044 yang jaraknya 2.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Fornax.

Planet HIP 13044b berada sangat dekat dengan bintangnya itu. Jarak terdekat dengan bintang induk sekitar 8 juta kilometer atau 5,5 persen jarak Bumi dan Matahari. Planet menyelesaikan orbit setiap 16,2 hari.

HIP 13044b selamat dari fase penuaan bintang -- yang juga akan dialami Matahari sekitar 5 miliar tahun lagi.

Penemuan ini memaksa para astronom memikirkan kembali ide-ide mereka tentang formasi planet dan kelangsungan hidupnya. Apalagi, ini adalah planet pertama yang ditemukan mengelilingi bintang yang sangat tua dan miskin logam.

Johny setiawan memperkirakan, nanti, saat Matahari memasuki fase penuaan, menjadi raksasa merah, Bumi mungkin tak akan selamat.

"Planet-planet dalam, termasuk Bumi, mungkin tidak akan bertahan hidup," kata Johny Setiawan.

"Tapi Jupiter, Saturnus dan planet-planet luar mungkin pindah mendekat ke orbitnya, persis seperti yang kami deteksi."

Dalam kasus HIP 13044b, planet ini adalah korban yang selamat. Namun, ia tak akan hidup selamanya. Sebab, bintang induknya akan terus berkembang dalam tahap evolusi berikutnya. Planet ini akan tertelan.

Sekilas tentang Johny Setiawan

Johny Setiawan adalah astrofisikawan muda asal Indonesia yang bekerja di Max Planck Institute for Astronomy (MPIA), Jerman. Hebatnya, ia orang non-Jerman yang dipercaya sebagai ketua tim proyek.

Pria kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1974 ini menamatkan S-1 dan S-3-nya di Freiburg, Jerman.

Sebelumnya, engan teleskop 2,2 meter di La Silla, Cile, Johny berhasil menemukan planet baru: HD 11977 B. Planet ini berjarak 200 tahun cahaya dari bumi . Planet berukuran 6,5 kali Jupiter ini mengitari bintang raksasa HD 11977A. Sebelum merilis temuannya, Mei lalu, Setiawan memelototi bintang itu sejak 1999.

Sebelumnya, pemuda kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1974, ini juga menemukan dua bintang raksasa baru, HD 47536B dan HD 122430B, pada 2003.


VIVAnews
0

LG Indonesia Siapkan Ponsel Android

Meski tertinggal, LG melihat potensi pasar Android di Indonesia masih terbuka lebar.

LG Optimus, smartphone Android yang akan beredar di Indonesia (intomobile.com)

VIVAnews - Setelah tertinggal oleh Samsung yang sudah memasarkan ponsel seri Galaxy di Indonesia, LG Electronics Indonesia berencana untuk memasukkan dua ponsel high end sekaligus. LG Optimus One (P500) dengan Android dan LG Optimus Seven, dengan sistem operasi Windows 7.

Rencana itu dibocorkan oleh Chairul Hamdani, Human Resources Director LG Electronics Indonesia. Menurut Chairul, ponsel android Optimus One akan diluncurkan akhir tahun ini, sedangkan LG Optimus Seven diluncurkan pada awal 2011.

"Dua produk yang akan diluncurkan LG adalah LG Optimus One yang menggunakan teknologi android dan LG Optimus Seven yang menggunakan Windows 7," kata Chairul di Jakarta, Jumat 19 November 2010.

Menurut Chairul, keberanian LG memasukkan dua ponsel tersebut karena melihat pangsa pasar ponsel Android di Indonesia masih terbuka lebar. LG tidak takut penjualan melempem, karena Indonesia terbuka dengan berbagai teknologi terbaru.

"Seperti dahulu, Blackberry juga tidak dikenal di Indonesia, tapi langsung meledak," kata Chairul. "Kemungkinan terjadi juga pada Android dan Windows 7".

Chairul menyebutkan, masuknya dua ponsel itu juga akan disertai dengan paket bundling bersama operator telekomunikasi. LG juga tidak khawatir dengan masih kurang optimalnya jaringan telekomunikasi seluler di Indonesia. Alasannya, 80 persen ponsel high end diserap di kota-kota besar yang jaringan selulernya sudah bagus.

“Kebanyakan ponsel high end diserap di Jakarta, Medan, dan Surabaya,” kata Chairul. “Kota-kota besar seperti ini jaringannya sudah bagus”. (art)


VIVAnews
0

Dedengkot Antivirus Bertemu di Bali

Virus

TEMPO Interaktif
, Jakarta - Konferensi vendor antivirus Asia, AVAR 2010, dimulai di Nusa Dua, Bali, hari ini. Ini adalah ajang pertemuan tahunan para vendor antivirus untuk membahas isu program jahat alias malware.

"Dulu tingkatnya Asia, sekarang sudah tingkat dunia," kata A. Alfons Tanujaya, spesialis antivirus di Vaksin.com, penyelenggara ajang tersebut.

Tahun ini AVAR 2010 melibatkan 150 lebih peserta yang datang dari berbagai belahan dunia. AVAR adalah singkatan dari Association of Anti Virus Asia Researchers. Ini adalah lembaga nirlaba yang melakukan riset di kawasan Asia Pasifik. Organisasi ini terdiri dari berbagai pakar antivirus dari Australia, Cina, Hong Kong, India, Jepang, Korea, Filipina, Singapura, Taiwan, Inggris, dan Amerika Serikat.

AVAR 2010 didukung oleh sponsor utama ESET, vendor antivirus dari Slovakia. Dalam rilis yang diterima Tempo, disebutkan bahwa itu menunjukkan semangat ESET dalam dunia riset teknologi keamanan komputer.

Ini terbukti dengan kedatangan delapan jagoan antivirus dari ESET. Mereka adalah Miroslav Trnka (CEO), Richard Marko (Chief Technology Officer), Tomas Kalab (Chief Software Architect), Juraj Malcho (Head of Virus Laboratory), David Harley (Senior Research Fellow & Director of Malware Intelligence), Randy
Abrams (Director of Technical Education), Jeff Debrosse (Senior Security Evangelist), David Wang (Principal Data Mining Engineer).

David Harley datang dengan makalah tentang pengujian antivirus dan pemeriksaan silang antar lembaga, karena pada prinsipnya uji antivirus bisa dilakukan oleh siapa saja dan tidak ada satu lembagapun yang memperoleh mandat otoritas untuk melakukan pengujian. Dampaknya, tak ada standar yang baku dan muncullah lembaga uji yang tak independen. [DEDDY SINAGA]


TEMPOInteraktif
0

Broom Kalong Internet bagi Anda yang Suka Begadang

Dirut IM2, Indar Atmanto (kanan) didampingi GM Central Regional IM2, Agus Pahlevi dan Head of Product Development IM2 Tubagus Bondan saat peluncuran IM2 Broom Kalong di Jakarta, Kamis (18/11/2010)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indosat Mega Media (IM2) mulai membidik para pengguna internet yang suka begadang dengan meluncurkan Broom Kalong.

"Inovasi ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang sering berselancar di internet pada malam hari," kata Direktur Utama IM2, Indar Atmanto dalam peluncuran Broom Kalong di Jakarta, Kamis (18/11/2010).

Broom Kalong merupakan varian produk prabayar 3,5G terbaru yang secara khusus diciptakan untuk akses internet pada malam hari. Produk ini tersedia dalam fitur unlimited maupun classic.

Dijelaskannya, untuk unlimited, kecepatan Broom Kalong dapat mencapai 1 Mbps dengan threshold 5GB pada malam hari, yaitu pukul 00.00 hingga 06.00 WIB. Sedangkan untuk unlimited, Broom Kalong menyediakan kecepatan 64 Kbps bila telah melewati threshold.

Pada pukul 06.01 hingga 23.59 WIB, kecepatannya mencapai 16 Kbps. Sedangkan fitur classic, kecepatan mencapai 3,6 Mbps dengan kuota 200 MB.

IM2 membanderol starter pack Broom Kalong ini seharga Rp 150 ribu dengan pembayaran Rp 100 ribu per bulan.

Indar menjelaskan, untuk Broom Kalong ini IM2 hanya memproduksi secara terbatas saja, yaitu sebanyak 20.000 unit. "Jadi siapa cepat dia yang akan dapat," tandasnya.


Tribunnews
0

Yahoo! OMG Gaet Olla Ramlan

Olla Ramlan

Jakarta (ANTARA News) - Yahoo! OMG menunjuk "entertainer" Olla Ramlan sebagai bintang iklan televisi terbaru mereka.

Acara peluncuran iklan itu bertempat di Biblioteque Bar & Restaurant, Sampoerna Strategic Centre, Sudirman, Jakarta, Kamis (18/11).

Yahoo! OMG merupakan situs yang menyuguhkan berita, foto, dan profil selebriti. Melalui kampanye baru mereka, Yahoo! OMG bertujuan memperkenalkan para pencari berita selebritis dan hiburan di seluruh Indonesia kepada konten yang berhubungan secara personal termasuk kabar dan foto terbaru idola mereka dengan akses yang mudah.

Pontus Sonnerstedt, Country Manager Yahoo! Indonesia berharap dengan tampilnya Olla Ramlan di OMG akan menghadirkan hubungan yang berarti bagi masyarakat Indonesia diikuti meningkatnya jumlah pengguna internet baru.

"Kami sangat senang memperkenalkan Yahoo! OMG kepada para pecinta hiburan lokal yang haus akan gosip, berita dan tren selebriti terbaru. Iklan televisi di mana kami berkolaborasi dengan Olla menunjukkan hubungan yang sangat jelas antara Yahoo! OMG, pusat informasi selebritis terlengkap dan sudut pandang selebritis saat mereka rehat ataupun saat karirnya sedang berada dipuncak," kata Sonnerstedt.

Sonnerstedt menambahkan Yahoo! OMG memilih Olla karena dia merupakan personifikasi dari Yahoo! OMG yang "glamour."

Olla sendiri mengaku senang sekali dirinya terpilih sebagai "wajah" dari iklan yahoo! OMG.

"Saya sangat tersanjung sekali terpilih jadi bintang TVC (television commercial/iklan televisi) Yahoo! OMG. Saya sangat 'excited.' Sepengetahuan saya masyarakat di Indonesia ingin tahu apa yang terjadi pada selebriti melalui OMG," kata Olla.

Menurut Olla, menjadi bintang iklan OMG memberinya akses untuk menjangkau dan tersambung dengan para penggemarnya.

Perempuan yang juga berprofesi sebagai seorang pengusaha itu mengatakan berita mengenai dirinya di OMG eksklusif dan berbeda dengan berita gosip yang beredar di luar.(ENY/S026)


ANTARAnews
0

NSN Kendalikan Pencemaran Kapuas dengan SMS

illustrasi sungai kapuas

Jakarta (ANTARA News) - Nokia Siemens Network (NSN) menggandeng Universitas Tanjungpura, Pontianak dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mengendalikan pencemaran Sungai Kapuas.

Dengan menggunakan layanan pesan singkat (SMS), peneliti dari BPPT mengembangkan solusi pemantauan OnLimo yang menggunakan sensor untuk melacak tingkat polusi di Kapuas. Kapuas adalah sungai terbesar di Kalimantan dan merupakan sumber utama pasokan air di wilayah tersebut.

Ketika batas polusi tertentu dilanggar, sensor akan mengirimkan data "real time" ke institusi-institusi pemerintah seperti Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalimantan Barat dan perusahaan daerah air minum (PDAM).

Dengan cara itu institusi terkait memiliki cukup waktu untuk melakukan upaya-upaya pencegahan pencemaran, dan memperingatkan para penduduk yang tinggal di sepanjang sungai agar membantu melakukan pembersihan.

Secara keseluruhan, sistem ini membantu mencegah kerusakan Sungai Kapuas dan secara tidak langsung meningkatkan kualitas hidup di Kalimantan Barat melalui pengelolaan kualitas pasokan air yang lebih baik.

"Nokia Siemens Networks adalah pemimpin dalam kelestarian lingkungan. Kami menyerukan kepada semua sektor untuk secara aktif bekerjasama dan meningkatkan kinerja lingkungan serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan," kata Richard Kitts, head of Indonesia sub-region Nokia Siemens Networks dalam siaran pers yang diterima Kamis (18/11).

"Program SMS untuk air Sungai Kapuas ini memperluas keterlibatan kami di luar sektor telekomunikasi, sehingga menegaskan komitmen jangka panjang kami untuk melakukan hal-hal yang baik bagi lingkungan."

Untuk proyek ini, NSN membantu merancang cetak biru untuk pengukuran kualitas air, bekerjasama dengan para peneliti BPPT untuk mendapatkan sistem OnLimo, dan mendukung pelaksanaan dan operasional program.

Universitas Tanjungpura menyediakan bantuan teknis dan menjalankan tugas harian pemantauan dan implementasi. Selain itu, staf dari Universitas Tanjungpura juga mendidik masyarakat serta menyelenggarakan seminar bagi para pengambil keputusan dan institusi pemerintah terkait agar mereka dapat memainkan peran aktif dalam program ini.

"Program SMS untuk air Sungai Kapuas di Kalimantan Barat adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana vendor telekomunikasi global dapat secara efektif bekerjasama dengan universitas setempat untuk memecahkan masalah penting bagi kualitas hidup masyarakat setempat dan mereka yang tinggal di wilayah yang lebih luas di Kalimantan Barat," kata Iqbal HM Arsyad IR, MT, Wakil Rektor IV Universitas Tanjungpura.

Program SMS untuk air Sungai Kapuas merupakan salah satu program tanggung jawab korporat (corporate responsibility/CR) dari Nokia Siemens Networks di Indonesia tahun ini.

Nokia Siemens Networks adalah penggerak layanan telekomunikasi global terkemuka. Mereka fokus pada inovasi dan keberlanjutan.

Perusahaan ini menyediakan portofolio teknologi jaringan bergerak, tetap dan konvergen serta layanan-layanan profesional termasuk konsultansi dan integrasi sistem, pemasangan dan pemeliharaan serta layanan terkelola.(ENY/S026)


ANTARAnews

BPPT Kembangkan Teknologi Pemantau Pencemaran

Kerjanya, ketika batas polusi tertentu telah dilanggar, sensor akan mengirimkan data real.

Hulu sungai Kapuas, Kalimantan Barat, mengering (Antara/ Sugeng Hendratno)

VIVAnews - Peneliti dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), bekerjasama dengan Universitas Tanjungpura dan Nokia Siemens Networks, mengembangkan teknologi untuk mengendalikan pencemaran di sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat.

Solusi pemantauan yang disebut dengan nama OnLimo itu dikembangkan dengan menggunakan layanan pesan singkat (SMS). Teknologi tersebut menggunakan sensor untuk melacak tingkat polusi di Kapuas.

Sebagai informasi, Kapuas adalah sungai terbesar di Kalimantan dan merupakan sumber utama pasokan air di wilayah Kalimantan Barat.

Cara kerjanya, ketika batas polusi tertentu telah dilanggar, sensor akan mengirimkan data real time ke institusi-institusi pemerintah seperti Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kalimantan Barat dan perusahaan daerah air minum (PDAM).

Dengan demikian, institusi-institusi itu akan memiliki cukup waktu untuk melakukan upaya pencegahan pencemaran, dan memperingatkan para penduduk yang tinggal di sepanjang sungai agar membantu melakukan pembersihan.

Secara keseluruhan, sistem ini ditujukan untuk membantu mencegah kerusakan di sungai Kapuas dan secara tidak langsung meningkatkan kualitas hidup di Kalimantan Barat melalui pengelolaan kualitas pasokan air yang lebih baik.

“Program SMS untuk air sungai Kapuas di Kalimantan Barat adalah contoh yang baik tentang bagaimana vendor telekomunikasi dapat bekerjasama dengan universitas setempat untuk memecahkan masalah lingkungan hidup,” kata Iqbal HM Arsyad IR, MT, Wakil Rektor IV Universitas Tanjungpura, pada keterangannya, 18 November 2010.

Teknologi ini, kata Arsyad, penting bagi kualitas hidup masyarakat setempat dan mereka yang tinggal di wilayah yang lebih luas di Kalimantan Barat.

“Kami menyerukan pada semua sektor untuk bekerjasama dan meningkatkan kesehatan lingkungan serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan,” kata Richard Kitts, Head of Indonesia Sub-Region, Nokia Siemens Networks.

Program SMS untuk air Sungai Kapuas, kata Kitts, memperluas keterlibatan kami di luar sektor telekomunikasi, khususnya melakukan hal-hal yang baik bagi lingkungan.

Untuk proyek ini, bekerjasama dengan para peneliti BPPT, Nokia Siemens Networks membantu merancang cetak biru untuk pengukuran kualitas air untuk mendapatkan sistem OnLimo, dan mendukung pelaksanaan dan operasional program.

Universitas Tanjungpura menyediakan bantuan teknis dan menjalanan tugas harian pemantauan dan implementasi. Selain itu, staf dari Universitas juga mengedukasi masyarakat serta menyelenggarakan seminar bagi para pengambil keputusan dan institusi pemerintah terkait agar mereka dapat memainkan peran aktif dalam program ini. (umi)


VIVAnews
0

2018 Pemerintah Bangun Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Peluang investasi di bidang penyediaan infrastruktur gas bumi tidak kalah menariknya dibanding investasi sektor migas lainnya. Salah satu investasi infrastruktur yang sangat diperlukan adalah jaringan pipa gas.

Kementerian ESDM melansir ketersediaan jaringan pipa gas sangat diperlukan untuk menunjang proses transmisi dan distribusi Gas Bumi.

Dikabarkan bahwa sasaran pemerintah dalam jangka pendek (2009) untuk jaringan transmisi dan distribusi. Termasuk juga jaringan gas kota adalah penyempurnaan dan pemutahiran Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Wilayah Distribusi Gas Bumi Nasional dengan mengacu pada ketersediaan pasokan dan kebutuhan pasar yang terintegrasi.

Selain itu, pemerintah juga merencanakan tersedianya jaringan gas kota. Dalam jangka menengah (2018), target pemerintah adalah terwujudnya pembangunan Jaringan Transmisi dan Distribusi (termasuk jaringan gas kota) sepanjang 7.558,3 km dan 2.733,15 km.

Sedangkan untuk jangka panjang (2025), diharapkan pembangunan jaringan Transmisi dan Distribusi sepanjang 15.166,6 km dan 5.466.3 km dapat terwujud.

Dalam Master Plan Jaringan Pipa Transmisi dan Distribusi tahun 2018 diuraikan kebutuhan Jaringan Transmisi dan Distribusi Pipa Gas Bumi meliputi, Sumatera pipa transmisi sepanjang 1.661,3 km dan pipa distribusi sepanjang 843 km, Jawa 1.654 km transmisi, 1.224,15 km distribusi. Kalimantan 1.975 km transmisi, 302 km distribusi. Sulawesi 854 km transmisi, 100 km distribusi. Natuna Timur 1.414 km transmisi dan untuk Maluku serta Papua diperlukan jaringan pipa distribusi sepanjang 244 km. (*)


Tribunnews
0

Situs BCF: Akses Beasiswa ITB Sampai Stanford

Beasiswa khusus bagi mahasiswa S1 yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

Mahasiswa Stanford di Indonesia (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)

VIVAnews - Bakrie Center Foundation (BCF) hari ini mulai meluncurkan situs baru untuk diakses khalayak ramai di Indonesia dan dunia. Situs BCF yang menyediakan informasi beasiswa di sejumlah universitas terkemuka, baik di dalam maupun luar negeri ini, bisa dikunjungi di alamat www.bakriecenterfoundation.com.

Pendiri BCF, Anindya N. Bakrie mengungkapkan situs ini merupakan alat komunikasi bagi sebuah sistem yang kini sedang dirintis oleh BCF.

"Ini adalah bentuk pemberdayaan dan komunikasi antarwilayah karena BCF bermitra dengan komunitas lokal dan dunia internasional," kata Anindya dalam jumpa pers peluncuran situs Bakrie Chair Foundation di Wisma Bakrie, Jakarta, Senin, 15 November 2010. "Ini penting, karena kami ingin menjawab tantangan besar yang dihadapi Indonesia untuk mampu menjadi motor di Asean."

Untuk program beasiswa itu, BCF telah bermitra dengan Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor. Di mancanegara, kerja sama dijalin dengan Nanyang Technological University Singapura, dan Stanford University, California.

Beasiswa yang disediakan BCF adalah khusus bagi mahasiswa S1 yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang master atau S2.

Untuk universitas di Indonesia, besaran beasiswa senilai Rp45 juta per tahun. Sedangkan untuk universitas di luar negeri hingga mencapai US$50 ribu per tahun. Beasiswa mencakupi: biaya kuliah, biaya buku, tunjangan biaya hidup, dan biaya penelitian serta publikasi.

BCF akan mengalokasikan 10 persen dana beasiswa untuk studi di luar negeri. "Kami berharap ini menjadi rujukan di Asean," kata Anindya.

Soal cakupan beasiswa, CEO BCF Imbang J. Mangkuto menjelaskan, "Kami menanggung semua komponen beasiswa yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk selesai tepat waktu."

Selain soal beasiswa, menurut Anindya, situs ini juga akan dikembangkan untuk menjawab berbagai informasi terkini di berbagai bidang yang saat ini belum terstruktur dan masih tersebaga di berbagai universitas ternama. Melalui BCF ini, Anindya berharap dapat mengumpulkan para rektor, dosen, dan mahasiswa untuk saling bertemu dan bertukar pikiran memajukan capacity building manusia Indonesia.


VIVAnews