0

Pemberedelan Majalah Tempo Dan Proyek Gatotkaca

 Habibie Buka Suara Soal Pemberedelan Majalah Tempo

Habibie Buka Suara Soal Pemberedelan Majalah TempoJakarta | Cover story majalah Tempo 7 Juni 1994 benar-benar membuat merah telinga penguasa saat itu tentang pembelian kapal perang bekas dari Jerman Timur. Akibat pemberitaan tersebut, majalah Tempo bersama tabloid DeTik dan majalah Editor diberedel oleh Menteri Penerangan Harmoko.

Mantan Presiden Bachruddin Jusuf Habibie dalam pidatonya ketika menerima penghargaan Medali Emas Kemerdekaan Pers di Manado, Sulawesi Utara, Jumat malam, 8 Februari 2013, membuka kembali cerita yang sebenarnya.

Menurut B.J. Habibie, dia diminta Soeharto untuk mendapatkan 38 kapal bekas Jerman Timur yang masuk kandang setelah Jerman Timur bubar. Walaupun memiliki hubungan dekat dengan Jerman Barat, Habibie tidak lantas mendapatkannya dengan mudah. Dia mengatakan pada Soeharto bahwa untuk mendapatkan itu harus seizin NATO (Organisasi Pertahanan Atlantik Utara).

"Saya ditugaskan melakukan lobi, dan saya langsung berangkat ke Washington D.C.," kata Habibie yang menghadiri rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) 2013 di Manado.

Selain ke Washington D.C., Habibie juga mengunjungi Roma, London, dan negara lainnya, mengingat banyak negara yang berminat untuk mendapatkan kapal-kapal tersebut. "Tugas saya melobi," katanya.

Pada 1994, ketiga media tersebut mengkritik pembelian 39 kapal perang bekas dari Jerman Timur. Pemberitaan berfokus pada harga pembelian yang diperdebatkan oleh Menteri Riset dan Teknologi B.J. Habibie dan Menteri Keuangan Marie Muhammad. Utamanya, besaran harga dari US$ 12,7 juta menjadi US$ 1,1 miliar. Sepekan sebelumnya, majalah Tempo mengungkapkan pembengkakan harga kapal bekas sebesar 62 kali lipat.

Pada 9 Juni 1994, dua hari setelah pemberitaan tersebut, ketika meresmikan pembangunan Pangkalan Utama Angkatan Laut di Teluk Ratai, Lampung, Soeharto marah besar. Dia memerintahkan supaya menindak tegas media yang “mengadu domba”. Dari sinilah, Menteri Penerangan Harmoko memberedel ketiga media tadi.

 Berhasil Melobi, Habibie Teruskan Proyek Gatotkaca

Bachruddin Jusuf Habibie yang kala itu menjadi Menteri Riset dan Teknologi akhirnya berhasil melobi negara-negara yang memperebutkan kapal perang bekas Jerman Timur, yang masuk kandang pada 1994. Pemerintah RI diperkenankan membeli kapal bekas dengan suku cadang lima tahun serta semua pelurunya dengan harga 25 juta deutsch mark atau sekitar US$ 12,5 juta.

"Setelah itu, saya menyerahkan urusan itu ke Departemen Hankam untuk meneruskan pengadaan kapal," kata Habibie ketika menerima penghargaan Medali Emas Kemerdekaan Pers di Manado, Sulawesi Utara, Jumat malam, 8 Februari 2013.

Habibie kembali melanjutkan pekerjaan utamanya mempersiapkan pesawat nasional N250 bernama Gatotkaca. Selanjutnya, kata Habibie, Jenderal Faisal Tanjung kala itu sebagai Panglima ABRI melanjutkan negosiasi dan berhasil menawar harga menjadi 20 juta deutsch mark dari harga 25 DM.

"Setelah itu, saya mendapatkan tugas bernegosiasi dengan pemerintah Jepang soal soft loans," kata Habibie, yang kala itu menggunakan pesawat pribadi untuk pergi ke Jepang.

 Habibie Batalkan Negosiasi Ketika Tempo Diberedel

Kepergian B.J. Habibie ke Jepang untuk bernegosiasi dengan pemerintah Jepang akhirnya batal ketika mendengar majalah Tempo diberedel. Habibie, yang kala itu sedang bernegosiasi, mendapatkan telepon dari Parni Hadi yang melaporkan pemberedelan tersebut. Ketika itu, Parni meminta Habibie melakukan sesuatu.

"Saya diminta Parni Hadi melakukan sesuatu, katanya kasihan adik-adik di Tempo," kata Habibie ketika menerima penghargaan Medali Emas Kemerdekaan Pers di Manado, Sulawesi Utara, Jumat malam, 8 Februari 2013.

Habibie langsung menyetop negosiasi dan terbang kembali ke Jakarta. Dia menelepon ajudan Soeharto agar diatur waktu untuk bertemu secepatnya. Dalam pertemuan dengan Soeharto, disampaikan bahwa keputusan pemberedelan tidak mungkin dicabut. Tapi Habibie berhasil meyakinkan Soeharto agar dikeluarkan SIUPP baru pengganti Tempo, yaitu Gatra.

"Banyak saksi yang mengetahui hal ini, silakan untuk mengecek kebenaran informasinya. Banyak saksi-saksi masih hidup dan dapat ditanyai," kata Habibie.

Cover story majalah Tempo 7 Juni 1994 mengkritik pembelian 39 kapal perang bekas dari Jerman Timur. Pemberitaan berfokus pada harga pembelian yang diperdebatkan oleh Menteri Riset dan Teknologi B.J. Habibie dan Menteri Keuangan Marie Muhammad. Utamanya, besaran harga dari US$ 12,7 juta menjadi US$ 1,1 miliar. Sepekan sebelumnya, majalah Tempo mengungkapkan pembengkakan harga kapal bekas sebesar 62 kali lipat.

Pada 9 Juni 1994, dua hari setelah pemberitaan tersebut, ketika meresmikan pembangunan Pangkalan Utama Angkatan Laut di Teluk Ratai, Lampung, Soeharto marah besar. Dia memerintahkan supaya menindak tegas media yang “mengadu domba”. Dari sinilah, Menteri Penerangan Harmoko memberedel tiga media: majalah Tempo, tabloid DeTik, dan majalah Editor.


 Tempo.Co 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Situs Prostitusi

  Mahasiswa IPB Diduga Kelola Situs Prostitusi 

Mahasiswa IPB Diduga Kelola Situs Prostitusi  
Ilustrasi pelacuran / prostitusi. REUTERS/Edgar Su
Bogor | Kepolisian Daerah Jawa Barat menangkap HFIH, terduga pengelola prostitusi online www.bogorcantik.blogspot.com. Dibekuk di Hotel Papaho, Kota Bogor, pria 24 tahun ini disebut-sebut sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Juru bicara Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengatakan, HFIH tak ditangkap sendiri. Kala peringkusan, ia tengah bersama tiga remaja perempuan.

"Mereka ditangkap Jumat, pukul 18.00," kata Martinus melalui pesan pendek, Jumat, 8 Februari 2013. "Modusnya menyediakan dan memperdagangkan wanita."

Martinus menjelaskan, tiga remaja yang ditangkap bersama HFIH adalah M, 17 tahun; M (16); dan D (18). Keempatnya dicokok dalam kamar nomor 5 di penginapan yang terletak di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, itu.

"Dari hasil pemeriksaan awal, HFIH telah memperdagangkan selama enam bulan," kata Martinus. "Tarifnya berkisar Rp 1,5 juta."

Dalam penggerebekan, polisi menyita barang bukti: komputer jinjing, empat telepon genggam; dan sebuah sepeda motor matic Vario T 3660 UM. Atas tuduhan itu, HFIH dijerat Pasal 30 dan 35 Undang-Undang Antipornografi, Pasal 45 ayat 1 Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Undang-Undang Perlindungan Anak. "Ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," ujar Martinus. 

 Polisi Jebak Mahasiswa IPB Pengelola Situs Prostitusi 

Polisi Jebak Mahasiswa IPB Pengelola Situs Prostitusi
Ilustrasi prostitusi online. asiaone.com
Kepolisian Daerah Jawa Barat telah menangkap HFIH, pengelola situs prostitusi online www.bogorcantik.blogspot.com, Jumat, 8 Februari 2013. Sebelum melakukan peringkusan, polisi terlebih dulu menjebak HFIH dan kaki tangannya, tiga remaja putri: M, 17 tahun; M (16); serta D (18).

"Pelaku ditangkap dengan cara dijebak supaya mereka datang ke suatu tempat, kamar Hotel Papaho," kata Kepala Polda Jawa Barat Tubagus Anis Angkawijaya, Sabtu, 9 Februari 2013. "Setelah mereka berkumpul, barulah kami gerebek."

Polisi menangkap HFIH dan ketiga remaja perempuan itu kala mereka berada dalam kamar nomor 5, Hotel Papaho, Kota Bogor. Namun, menurut Tubagus, ketiga perempuan itu hanya korban perdagangan yang dilakukan HFIH. Dan rencananya, polisi bakal memberikan pembinaan kepada ketiganya. "Yang sudah jelas kami tindak itu si pelaku mahasiswa, pengelola situs," ujar dia.

Soal kabar bahwa HFIH adalah mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Tubagus pun membenarkannya. Bahkan, menurut penyidik, HFIH jago bermain Internet. "Ya, dia mahasiswa sebuah perguruan tinggi terbaik dan terkenal di Bogor," jawab Tubagus kala ditanya soal status pendidikan HFIH di IPB.

Kini, HFIH dan tiga remaja perempuan itu tengah meringkuk di ruang tahanan Polda Jawa Barat. Dan dari hasil pemeriksaan awal, HFIH diduga menyediakan serta memperdagangkan perempuan secara online sejak enam bulan lalu dengan tarif berkisar Rp 1,5 juta.

Pada saat penggerebekan, polisi menyita barang bukti: komputer jinjing, empat telepon genggam, dan sebuah sepeda motor matic Vario T-3660-UM. Pelaku dijerat Pasal 30 dan 35 Undang-Undang Antipornografi, Pasal 45 ayat 1 Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Undang-Undang Perlindungan anak, dengan ancaman penjara 12 tahun.

 Seks Online, IPB Belum Pastikan HFI Mahasiswanya 

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Yoni Koesmaryono belum dapat memastikan dugaan keterlibatan mahasiswanya, Hemud Farhan Ibnu Hasan (HFIH), dalam bisnis seks secara online. Alasannya, IPB belum mendapat konfirmasi dari Kepolisian Daerah Jawa Barat.

"Sejauh ini belum bisa dipastikan karena belum ada konfirmasi dari pihak Polda Jabar tentang sejatinya identitas yang bersangkutan (HFIH)," kata Yoni melalui pesan singkat kepada Tempo, Sabtu malam, 9 Februari 2013.

Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Barat yang menangkap Hemud Farhan Ibnu Hasan, 24 tahun di Hotel Papaho, Bogor, bersama tiga gadis ABG yang masih berstatus pelajar SMA. Tersangka diduga mahasiswa Fakultas Agrobisnis IPB.

Yoni mengatakan, pihaknya juga belum mendapat kejelasan peranan Hemud dalam bisnis seks secara online karena diduga menjadi pengelola blog www.bogorcantik.blogspot.com sekaligus germo dari jaringan ini.

"Kita kedepankan azas praduga tidak bersalah dan kemungkinan juga ketidaksesuaian orang atau nama. Saya masih menunggu konfirmasi dari Polda Jabar tersebut," ujar Yoni.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, pengakuan sementara Hemud Farhan Ibnu Hasan yang ditangkap di kamar nomor 5 Hotel Papaho,mendapatkan jatah 500 ribu dari tarif Rp 1,5 juta untuk setiap ABG. "Sementara gadisnya hanya mendapatkan Rp 1 juta."

Saat ditangkap, Hemud bersama tiga gadis ABG yang masih bersatsus pelajar SMA, yakni Me (17), Ma (16), dan Dv (18). Ketiga ABG ini diduga menjadi gadis penggilan dan kini masih diamankan di Polda Jabar.

Kepala Polres Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Bahtiar Ujang Purnama mengungkapkan, jajaranya akan melakukan menyelidikan dan pendalaman kasus esek-esek secara online tersebut. Polisi menduga kasus serupa masih ada dan terdapat di wilayah hukumnya. "Kita akan bentuk tim kusus untuk menyelidiki dan mengembangkan kasus serupa seperti ini," ujar Bahtiar.

  • Tempo  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Bermacam Cara Atasi Nyeri Tangan

Bermacam Cara Atasi Nyeri TanganJakarta | Dokter spesialis tulang, Lukman Shebubakar, mengungkapkan tangan, memiliki empat fungsi utama yaitu, memegang, menahan, memanipulasi, dan mengekspresikan emosi.

Seiring bertambahnya usia, kata dia, fungsi-fungsi tersebut akan menurun. Ia mengambarkan, penurunan fungsi tangan terlihat dalam cara jatuh manusia berusia 60 tahun dan 80 tahun. Kalau pada manusia dengan usia 60 tahun, ketika jatuh, tangan akan reflek menjadi bantalan ketika jatuh. Tapi ketika usia 80 tahun, maka saat jatuh bukan tangan yang reflek, tapi bagian tubuh yang lain, seperti pantat atau kaki.

Berkaitan dengan tangan ini, menurut Lukman, jika merasa kaku di pangkal telapak tangan atau jempol tak mau ditekuk setelah banyak mengetik di keypad handphone, maka berhati-hatilah.

Nyeri sebagai pertanda trauma tangan, dia menjelaskan, adalah kondisi di mana terjadi tekanan antara sendi dan tulang ikat. "Kemungkinan ada yang putus," kata Lukman dalam diskusi Hand Trauma di RS Premier Bintaro, Kamis, 7 Februari 2013.

Nyeri ini biasanya terjadi karena jatuh atau terkilir, bukan karena benda tajam. Bagi orang Indonesia, langkah pertama menangani nyeri, biasanya dengan mengoleskan balsam. Prinsip ini tidak salah, sebab menurut Lukman, balsam berfungsi seperti hot therapy dalam penanganan trauma tangan.

Cuma, ia mengingatkan, olesan balsam yang menghangatkan bagian di sekitar nyeri, tidaklah sekuat hot therapy yang bisa meresap ke bagian dalam bagian yang sakit.

Prinsipnya sama antara hot therapy dan balsam, yaitu mengalirkan gelombang panas. Gelombang ini membantu membuka pembuluh darah, sehingga aliran darah dan aliran bahan baku untuk perbaikan.

Selain hot therapy, ada pula cold therapy, dan fisio therapy. Untuk cold therapy, yang digunakan adalah es batu. Tujuannya adalah menciutkan pembuluh darah agar tidak terjadi pembengkakan. Biasanya cold therapy diterapkan pada bagian tangan yang sudah bengkak. "Dengan kondisi itu sebaiknya jangan dipijat, karena kalau dipijat yang tidak tepat justru memperluas bengkak," kata Lukman.


  Tempo  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Tiga Mahasiswa Unair Temukan Bioethanol Heater

http://assets.kompas.com/data/photo/2010/01/14/1717168p.jpg  Surabaya  | Tiga mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menemukan "bioethanol heater" yang menyabet juara I dalam ajang "National Innovation Contest" (NIC) 2013 yang diselenggarakan Institut Teknologi Bandung pada 1-3 Januari 2013.

"Ide alat itu berawal dari keprihatinan kami akan semakin menipisnya ketersediaan bahan bakar fosil dan Bioethanol diharapkan bisa menjadi alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan," kata mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair, Ardhy Purwo Nugroho, di Surabaya, Sabtu.

Didampingi dua rekannya Muhammad Umar Safari (FST) dan Muhammad Baidowi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis/FEB), ia menjelaskan titik nyala bioethanol itu jauh lebih besar dibandingkan dengan bensin sehingga disarankan penggunaannya dicampur dengan bensin.

"Dari situ, muncul ide untuk membuat alat yang berfungsi memanaskan Bioethanol sehingga lebih mudah mencapai titik nyala sempurna. Dengan suhu yang ditingkatkan, bioetanol akan lebih mudah mencapai titik nyalanya, ketika masuk mesin dan terkena percikan api maka dengan mudah bioethanol terbakar," katanya.

Alat "Bioethanol Heater" itu bentuknya sederhana, seperti tabung termos kecil dengan diameter 6 cm dan tinggi 10 cm. Di dalamnya, terdapat elemen untuk memanaskan bioethanol dan pipa spiral tembaga untuk mengalirkan bioethanol ke karbulator.

"Tidak menyangka bakal keluar sebagai juara I dalam kompetisi untuk menyemarakkan 'Mechanical Festival' ITB itu. Awalnya, kami hanya menargetkan posisi sebagai juara III," katanya.

Tim ini mendapat nilai terbaik pada poin penilaian level inovasi, fungsi dan kegunaan, efisiensi biaya dan manufacturability.

Ke depan, mereka berencana untuk mengembangkan alat pemanas bioetanol itu. "Nantinya, kami akan coba memanfaatkan panas knalpot sebagai pemanas, jadi tidak usah mengambil daya dari aki," katanya.

Sementara itu, alat bermain konstruktif yang merupakan rancangan mahasiswa Fakultas Psikologi Unair juga akan dipamerkan dalam Peringatan 30 Tahun Fakultas Psikologi Unair di kampus setempat, 12 Februari.


  Kompas 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Komandan Skadron Udara 31 Siap Dukung TMC

http://www.majalahpotretindonesia.com/images/--10hhh.jpgKOMANDAN Skadron Udara 31 Letkol Pnb Andrian Damanik menegasakan Skadron Udara 31 sebagai pelaksana teknis dilapangan siap melaksanakan perintah Dari komando atas untuk membantu pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BPPT bekerjasama dengan BNPB Jumat, 8/02 di Taxy Way Echo Lanud Halim.

Sejak dicanangkan Posko Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca pada akhir Januari lalu, hingga Hari ini Jumat (8/2), Lanud Halim Perdanakusuma yang dikomandoi oleh Komandan Lanud Halim Marsma TNI A. Adang Supriyadi, SE; sebagai perpanjangan tangan Mabes TNI telah melaksanakan beberapa kali penerbangan.

Setiap pagi sebelum penerbangan dilaksanakan briefing untuk perkiraan penentuan lokasi penaburan garam di daerah mana, koordinat berapa dan di ketinggian berapa dilanjutkan pelaksanaan yaitu setiap hari dua sorti penerbangan berdasarkan perencanaan dari BPPT. Untuk redistribusikan curah hujan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya kerjasama BPPT dan BNPB didukung oleh Pemerintah Kota DKI Jakarta, TNI dan BMKG.

Seperti yang diberitakan selama ini, sejak adanya surat pernyataan darurat bencana banjir yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Serta adanya permintaan bantuan penanggulangan banjir oleh Jokowi kepada BNPB. Maka BNPB menggandeng BPPT bersama TNI Angkatan Udara untuk menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca yang direncanakan sampai akhir Maret.

Menurut Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Andrian Damanik, TNI tentu saja sangat mendukung kegiatan kemanusiaan ini dengan mempersiapkan pesawat Hercules C-130 yang memiliki daya angkut cukup besar untuk menyebarkan berton-ton garam dapur (Natrium Klorida) melalui udara yang hingga hari ini, Jumat hampir 68 ton garam dapur yang sudah ditabur.

Pada bagian lain Ketua Penanggungjawab Lapangan BPPT, Dr Tri Handoko Seto, Msc, yang juga Kepala Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan BPPT menjelaskan bahwa “Realisasi TMC ini berubah-ubah tergantung kondisi cuacanya”. Ujarnya kepada media.

“Ada dua jenis teknik TMC yakni dengan teknik kompetisi dan teknik mempercepat hujan di daerah sebelum masuk di wilayah Jakarta atau mengurangi curah hujan yang jatuh di DKI” tegasnya.

Lebih jauh dikatakan, Teknologi Modifikasi Cuaca ini harus memiliki tiga unsur yakni, pesawat, bahan semai dan Flight Scientist. Disamping menggunakan pesawat, BPPT juga memiliki sistem Ground Base Generator yang terletak di daerah Puncak Jawa Barat.

Diharapkan Penduduk DKI Jakarta tetap waspada dengan turut serta dengan disiplin seperti membuang sampah pada tempatnya, namun juga harus optimis, sebab segala daya upaya telah dilakukan oleh pemerintah bersama TNI dalam menanggulangi bencana banjir ini. Kesiap-siagaan Lanud Halim Perdanakusuma dengan Skadron Udara-nya patut dibanggakan.

Keterangan gambar: Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Andrian Damanik bersama Ketua Penanggungjawab Lapangan BPPT, Dr Tri Handoko Seto, Msc saat mengecek garam yang akan dimasukan ke pesawat untuk ditabur. (Foto: Pentak Lanud Halim P).


  Majalah Potret Indonesia  
0

Telkomsel Perluas Layanan Wifi di Kampus

http://static.republika.co.id/uploads/images/square/layanan-telkomsel-flashzone-di-kampus-_130209182455-226.jpgJakarta | Telkomsel bekerja sama dengan Telkom menggelar akses WiFi FlashZone di 100 perguruan tinggi dan WiFi Indischool di 1.000 sekolah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Telkomsel dan Telkom berharap dengan akses WiFi yang merambah lingkungan kampus dan sekolah, maka akan membantu generasi muda bangsa untuk semakin mudah mendapatkan akses informasi," kata Head of Strategic Marketing Group Telkomsel Ririn Widaryani, dalam keterangan, Sabtu.

Akses informasi yang mudah itu akan membantu pelajar dan mahasiswa dalam peningkatan pengetahuan sehingga diharapkan generasi muda Indonesia semakin cerdas.

Dia menjelaskan, akses FlashZone di kampus sudah dapat dinikmati seluruh pelanggan Telkomsel yang ada di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.

Untuk mendapatkan akses WiFi gratis menggunakan FlashZone, mahasiswa dan civitas akademika di kampus cukup mengakses *363*601# guna mendapatkan password yang dikirimkan melalui SMS.

Selanjutnya pelanggan melakukan koneksi WiFi dari ponsel, komputer tablet, atau laptop dengan jaringan FlashZone.

Kalau aktivasi berhasil dilakukan, FlashZone sudah dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti download/ upload ,transfer file, social media, dan akses informasi bermanfaat lainnya.

Dia mengakui, gratis internetan berlaku selama tiga jam pertama, dimana setelah itu akses WiFi FlashZone bisa diperoleh dengan membeli paket FlashZone dengan harga memadai untuk kantong mahasiswa mulai dari Rp 2.000 per jam sampai dengan Rp 5.000 per hari.

Tersedia pula paket mingguan mulai dari Rp 10.000 sampai dengan Rp 25.000, serta paket bulanan dari Rp 25.000 sampai dengan Rp 50.000.

Sementara untuk kalangan sekolah, siswa dan guru juga dapat menikmati fleksibilitas akses internet dengan harga terjangkau melalui WiFi Indischool.

Layanan itu merupakan hasil Program Indonesia Digital School (IndiSchool), yang ikut mellibatkan Telkom dalam realisasinya. WiFi Indischool sudah bisa diakses oleh 1.000 sekolah yang tersebar dari Sumatera hingga wilayah timur Indonesia.

"Kehadiran WiFi FlashZone di 100 perguruan tinggi serta WiFi Indischool di 1.000 sekolah merupakan wujud program berkesinambungan yang dilakukan Telkomsel untuk komunitas kampus dan sekolah,"katanya.

Dewasa ini Telkomsel memiliki komunitas kampus yang tergabung dalam Telkomsel Mobile Campus (TMC) yang sudah sebanyak 1.800 perguruan tinggi.

Sedangkan komunitas sekolah yang tergabung dalam Telkomsel School Community (TSC) telah memiliki lebih dari 11.600 sekolah di seluruh Indonesia.

Telkomsel bersinergi dengan Telkom akan terus meningkatkan jumlah titik akses WiFi seiring dengan peningkatan kualitas layanan data berkecepatan tinggi, baik untuk stationary maupun mobile.

Telkom sendiri berupaya menggelar 100.000 titik akses WiFi pada tahun 2012, dan kemudian satu juta pada tahun 2013 serta 10 juta di 2015.


 • Republika 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Tanam Teh Arab, Siap-siap Dipidana

 BNN memberi toleransi yang menanamnya hingga akhir tahun ini.

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2013/02/06/191154_polisi-amankan-ladang-khat-di-baturraden_209_157.jpgJakarta | Badan Narkotika Nasional (BNN) terus mensosialisasikan larangan menanam tumbuhan khat kepada masyarakat. BNN memberi pemahaman bahwa tanaman tersebut termasuk jenis narkoba yang sesuai undang-undang haram ditanam.

"Saat ini kami sedang melakukan edukasi, baik masyarakat maupun aparat," kata Kepala Humas BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto di Jakarta, Jumat 8 Februari 2013.

Dalam uji laboratorium yang dilakukan, daun khat mengandung zat Katinona yang masuk narkotika golongan I.

Sumirat mengakui, saat ini masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa khat yang mereka tanam termasuk kategori dilarang. Warga mengenal tanaman yang mengandung zat Katinona ini sebagai "teh Arab". Tak hanya ditanam, tumbuhan ini juga hidup liar di pekarangan dan kebun-kebun warga.

BNN, kata Sumirat, akan menggandeng pemerintah daerah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Sosialisasi dengan berbagai bentuk, baik brosur maupun sticker untuk memberitahukan bahwa tanaman itu berbahaya. "Kami bersyukurnya ditemukan saat ini. Kalau ditemukan 5-10 tahun ke depan, berapa jumlah anak bangsa yang kena," ucap dia.

Sosialisasi larangan menanam khat ini akan dilakukan hingga tahun ini. Selama sosialisasi ini, BNN masih memberi toleransi kepada masyarakat untuk memusnahkan khat yang ditanam. Jika masa sosialisasi selesai dan masih ada masyarakat yang menanamnya, BNN akan melakukan tindakan tegas.

"Setelah kami lakukan edukasi, sosialisasi dan masih ada juga yang menanam, maka akan kami pidana, itu sesuai dengan ketentuan Undang-undang Narkotika di mana mereka mengetahui dan memiliki dengan sengaja," kata Sumirat.

 Komoditas menggiurkan 

Khat bukanlah tanaman asli Indonesia. Tumbuhan ini berasal dari Afrika Timur dan Tengah, serta sebagian Jazirah Arab. Khat masuk ke Indonesia melalui para wisatawan dari Timur Tengah pada 2005. Sejak itulah, tanaman ini mulai tumbuh di Indonesia.

Ada dua jenis tanaman ini, berbatang hijau dan ada merah. Tinggi tumbuhan khat bisa mencapai 2 meter. Sementara, bentuk daunnya tidak jauh berbeda dengan daun salam, atau pun kembang rose. Khat bisa tumbuh optimal di lingkungan dengan cuaca sejuk atau dingin. Di Indonesia, tanaman ini diketahui banyak ditanam di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Pada 30 Januari 2013, ribuan batang tanaman khat ditemukan di wilayah Bogor. Tanaman yang ditanam di kampung Impres Pasir Tugu, Desa Cibiru, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor itu, berhasil dimusnahkan oleh BNN dan Kepolisian.

Di Cisarua, khat juga ditanam di vila-vila. "Ditanam di halaman rumah oleh penjaga, ada ribuan tanaman namun belum sampai dibudidayakan," ungkap Direktur Narkoba Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Hafriono.

Bagi warga Cisarua, tumbuhan khat menjadi komoditas yang menggiurkan. Sebagian masyarakat di sini bahkan menjadikan khat sebagai mata pencaharian utama. Pembeli tumbuhan khat mayoritas adalah warga keturunan Timur Tengah yang tengah berlibur di daerah Puncak, Cisarua, Bogor. Mereka biasa mendapatkan informasi tentang tumbuhan khat dari sopir-sopir travel setempat.

Jika dijual, harga tumbuhan tersebut cukup tinggi. Penduduk Cisarua biasanya menjual daun khat dengan harga kisaran Rp30 ribu untuk batang berwarna hijau dan Rp200 ribu untuk batang yang berwarna merah per satu kantong kecil atau berberat 250 gram. Sehingga wajar saja, saat BNN hendak menyita ladang yang menanam tumbuhan ini, para warga sempat menolaknya.

Mereka sempat minta ganti rugi kepada BNN apabila tanamannya diambil. Namun, setelah BNN melakukan penyuluhan kepada para penduduk bahwa pohon tersebut merupakan salah satu jenis tanaman terlarang, warga bersedia memberikan tanamannya.

Saat itu pula, BNN mengimbau penduduk untuk melaporkan jika masih ada usaha menanam khat secara sengaja. "Tolong dilaporkan jika ada informasi apapun terkait kegiatan orang yang menggarap lahan untuk menanam tumbuhan jenis itu. Kami minta warga bisa mengerti," ucap Sumirat.

 Camilan sopir 

Di beberapa negara Afrika dan Arab, daun ini tidak dilarang untuk dikonsumsi. Daun ini bahkan sudah lama dikonsumsi dengan cara dikunyah. Khat banyak dikonsumsi kelompok pekerja seperti pengemudi kendaraan bermotor dan pengemudi truk karena bisa mengurangi rasa kantuk, terutama saat menyetir dalam jarak jauh.

Namun, perilaku mengemudi para sopir yang mengkonsumsi daun khat dinilai berbahaya. Dalam catatan WHO, secara global, kecelakaan lalu lintas akibat sopir yang mengunyah khat sangat signifikan.

Efek stimulan dari daun khat yang dikunyah oleh sopir di Afrika Timur dan Jazirah Arab menjadi kontributor utama kecelakaan lalu lintas di jalan.

Di Ethiopia contohnya. Tingkat kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian di negera itu sangat tinggi. Lembaga lalu lintas Ethiopian National Road Safety Coordination Office menyebutkan, sedikitnya terjadi 114 kasus kematian yang melibatkan 10.000 kendaraan setiap tahunnya.

Tercatat, 81 persen dari kecelakaan lalu lintas di Ethiopia dikaitkan dengan penurunan kesadaran sopir saat nyetir sebagai faktor penyumbang kecelakaan. Menurut polisi tingginya angka itu tidak terlepas dari banyak pengemudi yang mengonsumsi daun khat.

Sopir yang mengkonsumsi khat justru cenderung memiliki tingkat halusinasi tinggi. Mereka kerap berbelok atau berhenti secara tiba-tiba untuk menghindari benda imajiner yang sebenarnya tidak ada.


 © VIVA.co.Id 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Habibie: Kepemilikan Jaringan Media Batasi Kebebasan Pers

http://www.jurnas.com/fototmp/detail/64324-82473-0-918-770d6c85816ec335bf60907921d9ceb7.jpg?1360393399DOMINASI arus pemberitaan oleh jaringan media massa seperti yang terjadi saat ini secara sistematik membatasi ruang gerak media massa dan berlawanan dengan konsep kebebasan pers. “Dominasi arus pemberitaan seperti itu akan menimbulkan manipulasi informasi yang artinya menurunkan kualitas pemberitaan, menurunkan kualitas demokrasi dan pelaksanaan hak asasi manusia. “Demikian dikatakan mantan Presiden RI, Baharuddin Jusuf Habibie saat memberikan orasi usai menerima penghargaan Medali Emas Kemerdekaan Pers dalam rangka Hari Pers Nasional 2013 di Menado (9/2).

Menurut Habibie, untuk membebaskan pers dari pengaruh kepentingan politik dan bisnis, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah merevisi Undang-Undang Penyiaran, terutama soal kepemilikan suatu kelompok usaha atas beberapa media. “Perlu diwaspadai juga, bahkan diatur bila pemilik jaringan media tersebut aktif di dunia politik, “katanya.

Habibie juga berharap agar semua organisasi dan lembaga pers melakukan konsolidasi dan konvergensi untuk mengoptimalkan peran dunia pers sebagai pilar demokrasi dan mendorong pembangunan nasional.

Maraknya media online, termasuk media social, citizen journalism, dikatakan Habibie, perlu dikelola melalui sebuah forum atau lembaga , namun diprakarsai dan dikelola pelakunya itu sendiri. “Ini terkait perlunya mekanisme self regulation dan self control di kalangan pelaku media online.

Dalam jaman globalisisasi sekaligus terbentuknya kebebasan pers, Habibie menilai, konsep trias politika, yakni legislatif, yudikatif dan eksekutif, yang digagas John Locke pada tahun 1690 dan Montesquieu tahun 1748 harus diubah menjadi Quadro Politica, yakni dengan masuknya unsur pers. “Namun proses demokratisasi akan berjalan baik bila keempat pilar itu berjalan baik artinya berfungsi sebagaimana mestinya, “ujarnya.


  Jurnas  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Vietnam Selidiki Minyak Sayur Impor, RI Protes

 Penyelidikan itu tanpa pemberitahuan resmi kepada pemerintah RI.

Aktifitas Pelabuhan
Jakarta Vietnam melalui otoritas safeguard-nya, Vietnam Competition Authority, melakukan penyelidikan minyak sayur (vegetable oil) impor. Penyelidikan ini berlaku untuk negara-negara pengekspor dengan share ekspor lebih dari 3 persen.

Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Ernawati, menyatakan bahwa protes telah disampaikan kepada Vietnam Competition Authority terkait penyelidikan ini, sebab tidak ada pemberitahuan resmi sebelumnya kepada pemerintah Indonesia, baik pusat maupun Kedutaan Besar RI yang ada di Hanoi. Padahal Indonesia telah menyatakan siap berpartisipasi dalam penyelidikan ini serta melakukan koordinasi dengan asosiasi dan beberapa perusahaan yang melakukan ekspor vegetable oil ke Vietnam.

"Pemerintah Indonesia telah menyampaikan protes kepada Vietnam Competition Authority terkait dalam hal tersebut, karena dalam penyelidikan ini, perusahaan eksportir Indonesia harus menyampaikan jawaban kuesioner," ujar Ernawati dalam keterangan tertulis kepada VIVAnews, Jumat 8 Oktober 2013.

Jawaban tersebut harus disampaikan paling lambat pada 25 Januari 2013. Namun, lanjut Ernawati, akhirnya Vietnam Competition Authority memberikan perpanjangan hingga 17 Januari 2013.

Meski begitu, Ernawati menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung dan bekerja sama dengan pihak otoritas Vietnam terkait penyelidikan itu dengan menyiapkan jawaban kuesioner serta menyerahkan dokumen yang diminta tepat pada waktunya.

Veitnam merupakan salah satu dari 20 negara pengimpor minyak sayur dari Indonesia. Indonesia adalah negara pengekspor minyak sayur terbesar kedua untuk Vietnam.

Menurut data Badan Pusat Statistik, ekspor minyak sayur Indonesia ke Vietnam mengalami fluktuasi. Pada tahun 2008, minyak sayur yang diekspor sebesar 94 ribu ton dengan nilai USD 101 juta. Ekspor ini meningkat dua kali lipat daripada tahun sebelumnya. Pada 2010, ekspor minyak itu sempat turun drastis hingga 18 juta ton dengan nilai USD 15 juta, lalu meningkat kembali pada 2011, yaitu menjadi 55 ribu ton dengan nilai USD 58 juta.

Dalam periode Januari-Oktober 2011, ada peningkatan signifikan nilai ekspor minyak sayur sebesar USD 32 juta dan totalnya sebesar 29,3 juta ton. Begitu pula dengan periode yang sama pada tahun 2012.


  Vivanews  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Masyarakat Tetap Beli Mobil Meski Ada Monorel

 "Mobil itu gengsi. Kalau mereka punya gengsi, ya tetap beli mobil,"

Jakarta Kemacetan di Jakarta kian parah. Lantaran kian parah itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, segera membangun monorel sebagai sarana transportasi masal (Mass Rapid Transit/MRT). MRT itu dianggap sebagai solusi atas kemcaetan.

Tapi sejumlah kalangan mengingatkan bahwa solusi apapun akan kurang berguna jika pemerintah tidak mengatur produksi kendaraan. Jalan bisa saja dilebarkan, tapi jika mobil dan motor mengalir tak terkendali, kemacetan tetap saja terjadi.

Sebaiknya, para produsen mobil menilai bahwa penyebab kemacetan bukan karena produsen terus memproduksi mobil. Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawawan Danusasmita menyatakan bahwa kemacetan terjadi karena faktor keamanan pada transportasi massal. Keamanan tidak terjamin sehingga mereka memilih mobil.

"Ketimbang naik angkutan umum tapi tidak safety, nanti kecopetan, kehilangan, dan lain sebagainya, maka mereka masih pilih bawa mobil sendiri," ujar Johnny dalam perbincangan di Plaza Bapindo, Sudirman, Jakarta, Jumat 8 Februari 2012.

Meski MRT dan monorel dibangun, Johnny meyakini masyarakat tetap akan membeli mobil pribadi. "Mobil itu gengsi. Selama orang hidup punya gengsi, tidak mungkin tidak membeli," kata Johnny.

Apakah itu berarti pengadaan monorel bagi masyarakat tidak akan mempengaruhi penjualan mobil pribadi? Menurut Johnny, keberadaan transportasi masal memang akan mempengaruhi penjualan mobil, namun tidak dalam jangka panjang.

"Paling 1-2 bulan. Yang penting transportasi massal yang aman," kata Johnny. Menurut hitungan Johnny, tahun 2013 penjualan mobil hanya naik 5-10 persen.

Johnny mencontohkan, di negara yang sudah lebih maju seperti Singapura dan Australia,  masyarakatnya bisa dengan bijak menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan umum sebagai sarana transportasi sehari-hari.

"Mereka masih punya mobil, tapi tetap naik monorel. Jadi mobilnya diparkir di suatu tempat, terus melanjutkan dengan monorel," katanya.

Namun Johnny tidak memungkiri bahwa keberadaan sarana angkutan massal memang sangat diperlukan. Karena tidak semua masyarakat mampu membeli kendaraan.


  ● Vivanews  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Menanti Proyek Triliunan Rupiah Monorel Jakarta

 Keluar dari konsorsium, Adhi Karya umumkan akan bangun monorel sendiri


Jakarta Setelah menyatakan keluar dari konsorsium Jakarta Monorail pada Januari 2013, PT Adhi Karya Tbk, bergerak cepat. Menggandeng empat BUMN lainnya, Adhi Karya pada 7 Februari 2013 mengumumkan akan membangun monorel sendiri.

Empat BUMN tersebut Jasa Marga sebagai pemilik lahan, LEN Industri yang akan menyediakan sinyal monorel, Telkom sebagai penyedia kabel optik, dan Inka sebagai penyedia gerbong kereta api.

Direktur Utama Adhi Karya, Kiswo Dharmawan, mempresentasikan rencana pembangunan monorel ini, di Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, di hadapan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

Kiswo berambisi membangun monorel sepanjang 39,36 kilometer dengan rute Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Kuningan. Monorel ini menelan biaya sekitar Rp 8 triliun dan Adhi Karya berjanji tidak akan menggunakan uang negara. Adhi Karya akan menggandeng bank-bank BUMN untuk mendanai proyek solusi macet Jakarta ini.

Kiswo menjelaskan, proyek monorel BUMN ini tidak akan bentrok dengan proyek Jakarta Monorail. Adhi Karya fokus membangun monorel dari luar kota Jakarta hingga Kuningan, sedangkan rute Kuningan menuju dalam kota Jakarta seperti Kuningan-Palmerah diserahkan kepada Jakarta Monorail, yang menggandeng Kalla Group.

Siswo menjelaskan besaran tarif jalur Bekasi Timur-Cawang dipatok Rp 15 ribu. Kemudian Cibubur-Cawang Rp 15 ribu, dan Cawang-Kuningan Rp 10 ribu. "Ongkos akan naik 10 persen setiap dua tahun," kata Kiswo usai rapat konsorsium di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2013.

Kiswo mengatakan monorel yang diusung perusahaannya akan memberikan banyak manfaat bagi pemerintah dan masyarakat. Monorel ini akan memotong waktu tempuh Bekasi Timur-Kuningan dari sekitar 1 jam jika menggunakan mobil pribadi menjadi 24 menit.

Waktu tempuh ini jelas lebih efektif dan efisien dibanding menggunakan mobil pribadi. Selain itu, monorel dengan nilai investasi Rp 8 triliun ini akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang saat ini kebanyakan satu orang satu mobil.

Berkurangnya jumlah pengguna mobil ini, dia melanjutkan, akan bisa mengurangi subsidi BBM yang dikeluarkan pemerintah. Saat ini, rata-rata mobil bergerak 35 kilometer per jam dan mengakibatkan pemborosan subsidi BBM hingga Rp 2,5 miliar per hari. "Bayangkan, berapa yang bisa diselamatkan dari pembakaran BBM," katanya.

Monorel ini dapat menampung 94.600 orang per hari untuk ruas Bekasi-Jakarta dan 54.000 orang per hari di ruas Cibubur-Kuningan. Angka ini, menurut Kiswo, dengan durasi pemberangkatan kereta setiap lima menit. "Kalau kita perpendek setiap 2 menit lagi maka bisa meningkat lagi," katanya.

 Beroperasi 2015 

Lantas kapan selesai? Kiswo berharap pemerintah mengeluarkan Perpres penugasan kepada BUMN untuk membangun monorel ini. Enam bulan dasar hukum tersebut keluar, maka Adhi Karya akan melakukan pembangunan dan dalam waktu 1,5 tahun atau sekitar 2015 monorel ini sudah dapat dioperasikan.

Kiswo menyasar pengguna mobil pribadi dapat berpindah menggunakan monorel. Adhi Karya dan Jasa Marga akan menyediakan tempat parkir di tempat pemberangkatan awal, sehingga pengguna mobil dapat beralih menggunakan monorel menuju Jakarta.

PT Adhi Karya Tbk akan memanfaatkan median jalan tol untuk membangun monorel konstruksinya. Perseroan akan bekerja sama dengan PT Jasa Marga Tbk untuk mengurangi biaya pembebasan lahan.

Kiswo menambahkan, selain tidak memerlukan biaya mahal, penggunaan median jalan tol juga mengurangi gangguan lalu lintas saat pengerjaan konstruksi proyek.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, pembangunan monorel harus segera dilaksanakan karena kemacetan di Jakarta semakin hari kian parah. Menurut dia, sudah banyak pihak yang menyetujui proyek tersebut.

"Yang mudah jangan dipersulit. Kami ini kejar-kejaran dengan kemacetan. Semua mudah kalau kita memang punya niat mendapatkan monorel atau MRT," kata Jokowi usai rapat konsorsium di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2013.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menjelaskan Adhi Karya keluar dari konsorsium Jakarta Monorail agar pemda DKI Jakarta dan Adhi Karya bisa fokus untuk mengembangkan transportasi massal di Jakarta.

"Adhi punya konsep tambahan menyambung rencana yang sudah ada. Jika konsep Adhi disambung dengan Jakarta Monorail maka jaringan monorel akan lebih panjang," katanya.

Ia menjelakan secara sisi bisnis, pembangunan monorel ini dari sisi bisnis kurang menguntungkan karena membutuhkan investasi tinggi namun dengan tiket yang tidak memberatkan masyarakat. Namun, yang penting adalah bagaimana BUMN dapat membantu memecahkan permasalahan kemacetan Jakarta.

"Yang penting Jakarta terbantu dan sekaligus penebusan dosa Adhi Karya. Dengan direksi baru, mudah-mudahan bisa fokus membangkitkan kembali Adhi," katanya.

Untuk masalah perizinan, Dahlan akan segera menemui Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, untuk menyelesaikan masalah. "Izinnya ini menyangkut dua wilayah, Jakarta dan Bekasi. Apakah lebih cepat dikoordinasikan lewat pemerintah pusat nanti akan kita usulkan," katanya.(sj)


  ● Vivanews  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Investasi Indonesia di Nigeria Mulai Mie Instan hingga Migas

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa
Jakarta Usai rapat internal terbatas hari ini, Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan investasi perusahaan Indonesia di Nigeria saat ini semakin pesat. Tercatat ada 17 perusahaan yang sudah mengembangkan bisnis ke negara Afrika tersebut. Beberapa di antaranya adalah perusahaan lain mie instan, farmasi, petrokimia, hingga minyak dan gas.

"Nigeria juga negara yang kaya akan minyak dan tentu concern kita salah satunya adalah minyak," kata Hatta Radjasa di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat siang (8/2).

Untuk membalas kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Nigeria maka, pemimpin Nigeria juga akan mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat. Kedua negara diharapkan bisa melakukan kerjasama yang lebih erat khususnya dalam bidang ekonomi.

Nigeria merupakan salah satu negara yang paling berkembang secara ekonomi di benua Afrika dengan potensi migas yang patut diperhitungkan.

"Kita juga tentu ingin mengajak BUMN kita terutama farmasi dan obat-obatan. Ekspor kita yang harus ditingkatkan," lanjutnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menambahkan, penduduk Nigeria saat ini sekitar 170 juta jiwa dan merupakan negara dengan penduduk terbesar di Afrika.

"Di sana marketnya banyak khususnya bidang farmasi, BUMN farmasi kita bisa kesana mengekspor segala macem," kata dia lagi.


  ● Berita Satu  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Dislitbangau Berhasil Uji Coba Parasut Terjun Freefall

Dislitbangau Berhasil Uji Coba Parasut Terjun Freefall DINAS Penelitian dan Pengembangan TNI AU (Dislitbangau) berhasil meneliti, membuat dan menguji coba parasut (payung) untuk terjun Freefall. Ujicoba dilaksanakan belum lama ini di Pangkalan TNI AU Suryadarma, Kalijati, Subang  dengan menggunakan dua Pesawat Helikopter EC 120 Colibri dari Skadron Udara 7 dan personel Paskhasau dari Wing 3 Paskhas Bandung sebagai penerjun. 

Menurut Kolonel Tek Christian Shahmo, Kasubdis Matsus Dislitbangau, selaku Kalakgiat mengatakan pembuatan payung tersebut Dislitbangau bekerjasama dengan PT Langit Biru Parasut Bandung  dan berhasil di uji coba dengan hasil baik dan memuaskan sehingga layak untuk diterbitkan sertifikat uji coba oleh Kadislitbangau, Marsma TNI Edy Yuwono.

Dijelaskan Kolonel Tek Christian uji coba dilakukan sebanyak tiga sorty dengan dua pesawat Helikopter EC 120 Colibri yang diawaki Letkol Pnb Daan Sulfi, Kadisops Lanud Suryadarma, Lettu Pnb Kadek, Mayor Pnb Anggit Budi W, Lettu Pnb Trio Agung dan  penerjun dari Wing 3 Paskhas, Pelda Rusli, Serka Petrus, Serka Almustofa (Juru Kamera)  dan Pelda Dwijo sebagai Jump master.

Sorty Pertama uji coba dilakukan dengan menggunakan dummy seberat 95 kg dan berhasil mengembang dan mendarat dengan baik, akhirnya sorty ke dua dan ketiga dilaksanakan uji coba langsung oleh penerjun dengan sistem HAHO dan HALO dari ketinggian diatas 7000 feet.

"Standar parasut baik dan layak untuk digunakan” Kata dua penerjun uji coba Rusli dan Petrus ketika mendarat setelah beberapa menit melayang di udara.

Hadir dalam uji coba tersebut sebagai penilai Kolonel Tek Andi PS, Dislambangjaau, Kolonel Tek Hadi Purnomo dan Kolonel Tek Didik Bangun, Dislitbangau, Letkol Pnb Agung Nugroho, Sopsau,Letkol Tek Iwan Tahandi, Srenaau dan beberapa Pamen dari Koharmatau, Korpaskhasau, Dispotdirga dan Depohar 70.(red)



0

Harapan Indonesia Kedepan

 Pergeseran Kekuatan Ekonomi Dunia 

Berbagai perhitungan dan kalkulasi ekonomi telah dilakukan para pakar dalam 10 tahun terakhir, untuk meneropong seperti apa kira-kira kekuatan ekonomi dunia pada pertengahan abad 21 nanti, yakni tahun 2050. Hasilnya relatif sama, negara-negara itu juga yang masuk menjadi negara terkuat secara ekonomi, termasuk Indonesia. Perbedaannya ada pertukaran posisi untuk beberapa negara.

All image from jakartagreater.com

Misalkan, perhitungan yang dilakukan Carnegie Endowment for International Peace (April 2010), menempatkan Ekonomi dunia akan dipimpin China, disusul oleh India lalu Amerika Serikat di urutan ketiga. Lembaga ini menempatkan Indonesia di urutan nomer 13 kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2050, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 4,8 % per tahun.

Perhitungan ini langsung dikoreksi Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Menurutnya Indonesia akan menempati posisi 6 sebagai negara ekonomi terkuat pada tahun 2050, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia 6,8 % per tahun dan pada 2014 angka tersebut terkerek lagi ke 7-8%. Dengan hitung-hitungan itu, Indonesia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi nomer 10 dunia pada tahun 2025.

Sementara menurut perhitungan the 2012 edition of The Wealth Report, India lah yang memimpin ekonomi dunia di tahun 2050, kemudian disusul China, Amerika Serikat dan Indonesia diperingkat ke 4.


Sementara data yang dirilis price waterhouse cooper (PwC) tanggal 17 Januari 2011, menempatkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi nomer 8 dunia (GDP PPP), mengalahkan Jerman, Perancis dan Inggris.

Peringkat 1: China, 2: AS, 3: India, 4: Brasil, 5: Jepang, 6: Rusia, 7: Meksiko, 8: Indonesia, 9: Jerman, 10: Perancis, 11: Inggris. Data ini diolah price waterhouse cooper berdasarkan data estimasi ekonomi Word Bank tahun 2009. Angka di atas keluar setelah melakukan penghitungan meliputi: Populasi penduduk yang tumbuh dan didominasi oleh usia pekerja, kekayaan alam, investasi di infrastruktur dan pendidikan, serta tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Perhitungan yang dirilis PwC, mirip dengan kalkulasi yang dilakukan pemerintah Indonesia. Menurut hitungan pemerintah, pada 2045, PDB Indonesia diperkirakan mencapai US$ 16,6 triliun dengan pendapatan per kapita sebesar US$ 48.900. Tahun itu, Indonesia diharapkan masuk 7 atau 8 besar negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

 Multi Polar 

Amerika Serikat dan Jepang sedang menghadapi jalan yang sulit, karena dari status super power ekonomi kini menjadi negara yang harus berbagi kepemimpinan itu dengan kekuatan baru seperti China dan India.

Negara-negara tersebut harus memiliki cara pandang yang lebih kolaboratif, agar tidak menimbulkan gesekan di tengah mulai memanasnya geopolitik dunia saat ini.

Indonesia termasuk kekuatan ekonomi dunia yang diprediksikan masuk ke dalam 10 besar pada tahun 2050. Hal itu bisa dicapai jika Indonesia tidak salah dalam melangkah.


 China dan India 

Perubahan kekuatan ekonomi dunia menuju pertengahan abad 21 semakin dipercepat dengan adanya krisis ekonomi yang melanda Eropa dan Amerika Serikat. Di pertengahan abad 21 (2050), China akan mengambil alih posisi super power dari Amerika Serikat dan India menyusul menemani China sebagai pemimpin ekonomi dunia.

 New Triad 

China, India dan Amerika Serikat akan menjadi tiga kekuatan ekonomi terbesar di tahun 2050, dengan total GDP 70 persen dibandingkan gabungan GDP anggota G-20 lainnya.

Posisi pimpinan ekonomi dunia, akan pindah tangan dari Amerika Serikat kepada China pada tahun 2023. Sementara tahun ini, China telah mengambil alih kekuatan ekonomi nomer dua dari Jepang.

 Eropa 

Tahun-tahun perjalanan menuju 2050 akan menjadi tahun yang kritis bagi negara-negara Uni Eropa, beserta 27 anggotanya. Jerman, Inggris, Perancis dan Italia yang saat ini masuk ke dalam 7 ekonomi terkuat dunia, akan mengalami pertumbuhan ekonomi hanya 1,5 persen per tahun hingga 2050. Untuk itu sumbangan ekonomi keempat negara ini ke G-20 turun dari 24 persen tahun 2009 menjadi 10 persen tahun 2050.

 Rusia 

Rusia yang memiliki kekuatan besar secara sejarah dan juga kaya sumber daya alam juga akan terkendala, karena populasi penduduknya pada tahun 2050 susut menjadi 109 juta jiwa dibandingkan sekarang yang berjumlah 140 juta jiwa.

Kekuatan China, India dan AS ini, akan memaksa Rusia memperkuat hubungan ekonomi dan keamanan mereka dengan Eropa dan menggalang balance of power dengan tetangga negara besar.

 Jepang 

Pada tahun 2050, Jepang menjadi seperti Inggris di tahun 1900. Kekuatan ekonomi Jepang akan terus tergerus. Hal ini karena pertumbuhan ekonomi Jepang bergerak lamban 1,1 persen per tahun dan menjadi negara dengan pertumbuhan terendah di antara negara anggota G-20.

Kekuatan ekonomi negara Asia yang terus berkembang, seperti China, India dan Indonesia akan semakin menekan Jepang.

Di tahun 2050 Ekonomi China diperkirakan 7 kali lebih besar dari ekonomi Jepang dan India 2,5 kali lebih besar dari Jepang.

Seperti halnya Inggris di abad lalu, Jepang akan mendorong regional balance of power dan memperkuat kerjasama pertahanan dengan Amerika Serikat.

Pada masa mendatang akan terjadi patron-patron yang rumit antara China dan India, serta Rusia dan China, untuk berkompetisi secara ekonomi dan militer. Mereka bisa menjadi rival jika urusan perdagangan dan perbatasan negara, tidak dikelola dengan benar.

Sekarang saja rivalitas itu mulai telah terlihat, yakni antara China dan Jepang.


 Indonesia 

Kekuatan Ekonomi G-20 diperkirakan akan tumbuh 3,5 persen per tahun, naik dari 38,3 triliun USD pada tahun 2009, menjadi 160 triliun USD tahun 2050. Kenaikan angka 120 triliun USD itu (160 T- 38,3 T), 60 persen-nya dipasok oleh 6 negara: Brazil, Rusia, India, China, Indonesia dan Meksiko.

GDP dari keenam negara tersebut akan meningkat sekitar 6 persen per tahun. Tahun 2010, share GDP negara–negara G20 akan naik dari 19,6 persen tahun 2009 menjadi 50,6 persen pada tahun 2050. Bertolak belakang dengan itu GDP negara-negara G7 akan tumbuh kurang dari 2,1 persen per tahun, sehingga sumbangan mereka (share) ke G20 akan turun dari 72,3 persen menjadi 40,5 persen di tahun 2050.


Untuk Indonesia dianggap menjadi faktor yang penting dalam menggerakkan ekonomi G-20, karena 6 negara itulah yang memagang kekuatan mayoritas ekonomi negara G-20 pada tahun 2050 nanti.

Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 4,8 % per tahun, lembaga Riset Internasional Carnegie mencatat, jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun 2050 akan berkurang drastis. Living under $ 1,25/day pada tahun 2005 berjumlah 27,4 persen, maka tahun 2050 tinggal 2,3 persen, bahkan menyalip India.

Living under $2/day tahun 2005 berjumlah 55,9 persen, maka pada tahun 2050 tinggal 3,7 persen. Angka kemiskinan itu akan lebih kecil lagi, jika target pertumbuhan ekonomi 6 sampai 7 persen/tahun bisa dicapai.

Dengan demikian opportunity yang dimiliki bangsa Indonesia untuk tumbuh berkembang dan maju dengan pesat sangat terbuka lebar.

Dengan opportunity sebesar di atas, tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak membangun New N-250 sebagai jalan membangun transportasi udara Indonesia yang lebih modern di masa depan.

 New N-250 (by WH) 

Sebelum mulai lagi membangun pesawat komersial untuk mengisi pasar 70-90 penumpang, hal yang pertama kali dilakukan adalah study pangsa pasar. Termasuk mendatangi para calon pembeli potensial, untuk mendapatkan informasi apa saja yang mereka butuhkan agar bisa terus bersaing meraih untung dan tumbuh dalam sekian dekade ke depan. Sekalinya pasar sudah didefinisikan, baru mencari teknologi yang applicable untuk New N250.

Dengan infiormasi yang terbatas, saya pribadi memperkirakan (WH) perlu waktu sekitar 7 tahunan: 2-3 tahun untuk redesign, dan 4 tahun untuk proses sertifikasi sampai bisa dijual. Kalau sukes dalam kurun waktu tersebut, bisa dikatakan cukup excellent.

The last N250 can still continue to be developed with the latest technologies to fill the market and to win the competition.

Dan kalau PT DI secara berangsur-angsur memulainya tahun ini (Feb 2013 ?), maka keseluruhan di 2019 bangsa ini “tiba-tiba” akan berubah bentuk:

  • Mampu membuat & menjual pesawat di bawah 100 penumpang
  • Mampu membuat fregat 
  • Mampu membuat kapal selam 
  • Mampu membuat roket, satelit, missile 
  • Kekuatan pokok minimum, MEF, tercapai
  • Dan seterusnya, masih banyak
N-250 IPTN

Saat ini N250 sudah ada PA1 (Prototype Aircraft 1 untuk 50 seat) dan PA2 untuk 70 seat yang dulu sudah sering malang melintang menjalani flight test. Kedua pesawat ini melakukan manuver membelok tajam dengan kemiringan hampir 90 derajat juga sudah bukan hal yang aneh. Untuk menyelesaikan sertifikasi perlu 2000-an jam terbang lagi, kalau hanya dengan kedua pesawat ini akan perlu waktu lama. Dan sebetulnya, PA3 dan kalau nggak salah ingat PA4 juga, dulu sudah disiapkan, masing-masing untuk 70 penumpang. Tujuannya agar sertifikasi bisa dilakukan cepat, paralel dengan 4 pesawat. Kokpit, badan dan bagian-bagian lainnya dulu sudah mulai terlihat penampakannya saat sedangg dirakit. Dengan 4 pesawat ready maka perkiraan sertifikasi 4 tahun bisa optimis tercapai. By the way, bagaimanapun, time schedule dari PT DI yang lebih valid.

Semuanya tidak harus dimodali dari nol. Komputer & software yang diperlukan, demikian juga engineer, bisa pinjam dulu atau sharing dengan punyanya proyek N219 & fighter IFX. Kebutuhan pilot yang bakal banyak untuk flight test PA1 – PA4, bisa mulai dari sekarang mumpung banjir order: helikopter, CN295 dan lain-lain yang masing-masing harus di test flight sebelum diserahkan ke pembeli. Mesin-mesin produksi bisa sharing dengan yang buat heli, CN235, CN295, dan seterusnya. Apalagi pusat produksi CN235 dan CN295 akan dipindah dari Spanyol ke Bandung.

Asal pangsa pasar sudah jelas, New N250 tidak perlu ragu-ragu untuk diteruskan, karena ibaratnya tinggal selangkah lagi. Basic aircraft bisa dipertahankan, diteruskan dan tidak perlu diganti.

Kalau kita lihat Boeing 737, di awal pengembangannya akhir 1960 an juga sebetulnya malah tidak terlalu mulus. Ketika pesawat sudah jadi kemudian flight test, ditemui adanya masalah aerodinamika sayapnya. Ketika di-test terbang pada sudut serang tinggi (gampangnya, ini sudut kalau pesawat dinaikkan hidungnya), pilot merasakan getaran. Getaran ini diakibatkan oleh turbulensi di atas sayap yang memukul-mukul permukaan sayap sehingga timbul getaran.

Turbulensi ini terjadi karena lepasnya lapisan udara laminer dari permukaan kulit sayap. Ketika sudut serang bertambah, udara di permukaan kulit atas sayap bergerak akan makin cepat. Bila kecepatan alir ini semakin cepat, maka energi kinetik pada fluida ini tidak bisa mempertahankan aliran untuk terus menempel pada permukaan kulit, sehingga aliran udara terlepas dari permukaan kulit dan berubah jadi turbulensi lokal. Lapisan udara laminer pada permukaan kulit inilah biang terciptanya gaya angkat pada sayap. Sesuai regulasi, harusnya fenomena ini terjadi pada sudut serang sangat tinggi sekitar 24-an derajat, dimana kalau hidung pesawat terus diangkat, lapisan udara yang terlepas di permukaan sayap makin banyak, sehingga gaya angkat di sayap drop dan akhirnya stall, pesawat jatuh.

Kejadian yang menimpa baby 737 ini menjadi sangat serius, pesawat sudah pasti nggak bakal lulus sertifikasi, karena jauh sebelum sudut stall pesawat akan stall duluan. Separasi aliran udara di sayap terjadi di awal, jauh sebelum sudut serang mencapai batas maksimum untuk stall. Untuk mendesain sayap baru jelas akan mahal dan lama. Boeing memutuskan jalan terus dengan desain sayap yang ada. Engineer Boeing pada akhirnya menemukan solusi permanen nan “murah” tanpa mengganti desain sayap, yakni dengan memasangkan banyak vortex generator (berbentuk sirip segitiga kecil setinggi sekitar 5 cm) di hampir sepanjang permukaan atas sayap. Sirip kecil vortex generator ini tugasnya membuat pusaran udara (vortex) dari ujung siripnya. Aliran vortex ini akan berputar terus menembus lapisan udara laminer di permukaan kulit, tujuannya untuk “menyisipkan” energi kinetik dari udara luar ke lapisan laminer di kulit, agar tidak terjadi separasi & kmd turbulen.

Solusi ini dipakai hingga kini, bahkan Boeing 737-400 pun masih memakai barisan vortex generator di atas sayapnya (monggo dilihat-lihat), artinya masih pakai desain sayap 737 awal, saya nggak sempat lihat untuk yang 737-NG. Ini salah satu petunjuk bahwa sekalinya membuat pesawat, maka untuk seterusnya dalam memenuhi tuntutan pasar tidak perlu membuat pesawat yang sama sekali baru, kecuali untuk tuntutan jumlah penumpang dan jarak yang jauh berbeda. Basic design pesawat lama tinggal dipoles-poles kandungan teknologinya. Biarpun awalnya bermasalah, 737 telah menjadi satu2nya pesawat penumpang yang paling banyak diproduksi, dan hal ini tidak terlepas dari analisa pasarnya yang sangat akurat.


Sekalinya suatu saat nanti New N250 masuk pasaran, ini menjadi pertanda lompatan bersejarah bangsa. Berkapasitas 70-90 penumpang dengan mesin turbin dan baling-baling (turbo propeler), New N250 berpotensi besar memenangkan persaingan penerbangan jarak pendek (1,300 an km) karena lebih irit dibanding pesawat jarak sedang bermesin turbofans (4,000-an km). Kelebihan pesawat bermesin turbofans adalah speednya lebih cepat, namun untuk jarak pendek masalah speed menjadi tidak terlalu berpengaruh bagi penumpangnya dibanding turbo prop. Jakarta-Surabaya, Jakarta-Padang, Surabaya-Bandung, Surabaya-Makassar, Makassar-Balikpapan, Makassar-Menado, dan lain lain adalah contoh-contoh rute dalam jangkauan ideal N250, meskipun untuk yang lebih jauh lagi seperti Jakarta-Makassar juga monggo. Dengan ekonomi negara kita yang makin besar, sekarang nomer 15an, 2025 nanti masuk 10 besar dunia, dan 2050 menjadi 5 besar dunia. Maknanya adalah, hingga 2025 saja akan ada tambahan kelas menengah rata-rata 7 juta “OKB” (orang kaya baru) per tahun. Artinya, padatnya penerbangan rute sejarak Jakarta – Surabaya akan terus bermunculan dimana-mana di seluruh Indonesia. Isyarat boom OKB ini kini menjadi salah satu alasan utama Indonesia menjadi daya tarik dunia.

Dari semua aspek, saat ini sebetulnya timingnya sudah pas untuk meneruskan kembali N250.

Konsepnya Pak Habibie adalah berawal di akhir dan berakhir di awal. Setelah N250 sukses dipakai dipasar, maka baru kemudian memasuki tahapan riset untuk membuat komponen-komponen sendiri misalnya leanding gear, mesin dst. Pasar dalam negeri cukup potensial untuk menyerap barang2 buatan sendiri. ToT rudal C-705 bisa kita manfaatkan dalam pengembangan mesin pesawat. Setelah didapat teknologi pengontrolan missile, berikutnya kita bisa membuat rudal jelajah (cruise missile) yang dipasangi mesin turbofan. Membuat mesin turbofan untuk cruise missile kalau fail tidak terlalu beresiko dibanding kalau dicoba di pesawat berpilot. Dan kalau missile yang dibuat ada ribuan akan menjadi wahana luar biasa dalam pengembangan mesin turbofan sendiri. So, kapan lagi ?.


  JKGR 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg