Salah satu software pendidikan |
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kementrian perindustrian menggelar pameran elektronika dan telematika, 17-20 April.
Dirjen industri unggulan berbasis teknologi tinggi Budi Dharmadi mengungkapkan elektronika dan telematika berperan penting dalam perkembangan sektor industri manufaktur.
"Karena itu perlu dipromosikan untuk memperkenalkan kemampuan produsen dalam negeri," ujar Budi saat pembukaan pameran, Selasa (17/7) di plaza kemenperin.
Pada tahun 2011, angka ekspor produk elektronika dan telematika mencapai 10,93 Miliar Dollar. Tahun ini, ekspor diatargetkan mencapai 12 Miliar Dollar.
Budi menuturkan, naiknya ekspor disebabkan karena semakin meningkatnya pasar elektronika dan IT terutama software, GPS dan animasi. Ekspor software Indonesia ditujukan di 23 negara, terbanyak di Asia Timur.
Industri software, kata Budi menjadi sektor yang cukup menjanjikan. Dibandingkan bisnis hardware, software memilikli nilai tambah yang jauh diatas manufakturing hardware.
Head of Marketing PT Pesona Edukasi, perusahaan software pendidikan Simon Bone menuturkan potensi software terutama software edukasi semakin besar. Perusahaannya sudah mengekspor ke berbagai beberapa negara dengan omset mencapai Rp 120 Miliar.
"Perkembangan di internasional bagus kalau kualitas bagus. Perlu publikasi agar software yang lebih banyak beredar di masyarakat," ujar Simon.
Dirjen industri unggulan berbasis teknologi tinggi Budi Dharmadi mengungkapkan elektronika dan telematika berperan penting dalam perkembangan sektor industri manufaktur.
"Karena itu perlu dipromosikan untuk memperkenalkan kemampuan produsen dalam negeri," ujar Budi saat pembukaan pameran, Selasa (17/7) di plaza kemenperin.
Pada tahun 2011, angka ekspor produk elektronika dan telematika mencapai 10,93 Miliar Dollar. Tahun ini, ekspor diatargetkan mencapai 12 Miliar Dollar.
Budi menuturkan, naiknya ekspor disebabkan karena semakin meningkatnya pasar elektronika dan IT terutama software, GPS dan animasi. Ekspor software Indonesia ditujukan di 23 negara, terbanyak di Asia Timur.
Industri software, kata Budi menjadi sektor yang cukup menjanjikan. Dibandingkan bisnis hardware, software memilikli nilai tambah yang jauh diatas manufakturing hardware.
Head of Marketing PT Pesona Edukasi, perusahaan software pendidikan Simon Bone menuturkan potensi software terutama software edukasi semakin besar. Perusahaannya sudah mengekspor ke berbagai beberapa negara dengan omset mencapai Rp 120 Miliar.
"Perkembangan di internasional bagus kalau kualitas bagus. Perlu publikasi agar software yang lebih banyak beredar di masyarakat," ujar Simon.
0 comments:
Post a Comment