Jakarta (ANTARA News) - Diakhir rangkaian acara Indonesia Informations Communication Technology Award (INAICTA) 2010, panitia akan menggelar kompetisi robot (robotic competition) di Gedung Jakarta Convention Center (JCC) 23-24 Juli mendatang.
Kompetisi yang diselenggarakan atas kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Robotic Organizing Comittee Indonesia (ROCI) itu memperlombakan dua kategori yaitu obstacle race dan maze solving robot.
"Dengan adanya kompetisi robot di INAICTA ini diharapkan nantinya akan ada efek-efek positifnya," kata General Chairman ROCI yang juga ketua bidang penjurian INAICTA 2010 Santoso Gondowidjojo GD.Mus di temui di FX Lifestyle Center Jakarta.
Santoso mengungkapkan sebenarnya 2 kategori lomba itu mengadopsi Olimpiade Robot.
ROCI yang membawahi kompetisi-kompetisi robot di Indonesia dan berhubungan dengan olimpiade robot internasional berupaya mencari peserta terbaik kompetisi robot INAICTA yang dimungkinkan bisa menjadi wakil di perlombaan internasional.
ROCI mengaku sudah membantu 43 peserta olimpiade robot internasional dari indonesia dalam kompetisi di Kuala Lumpur, Malaysia, dan menggondol medali perak dan beberapa technical award.
Nantinya penjurian dua kategori lomba akan menilai kecepatan waktu, dimana tiap peserta harus mengatur strategi dalam mengkalkulasi waktu tercepat jika ingin keluar sebagai pemenang.
Khusus untuk yang kategori maze solving, robot yang dibawa peserta harus dipereteli satu persatu terlebih dahulu yang kemudian dirakit ulang pada saat kompetisi dan setelah itu baru dilakukan pengujian pengoperasian sampai siap dilombakan.
Menurut Santoso, satu kelemahan pembuatan robot di Indonesia adalah belum adanya microchip buatan dalam negeri dan masih harus diimpor.
Microchip yang masih harus diimpor membuat biaya pembuatan robot menjadi lebih mahal. Harga sebuah microchip buatan Jepang bisa mencapai antara 30 hingga 50 dolar AS dan itu tergantung merek dan kebutuhan desain robotnya.
Jumlah peserta yang akan mengikuti kompetisi ini, 200 orang untuk kategori maze solving, sedangkan obstacle race berjumlah 60 hingga 70 orang yang terbagi dalam tim.
Sementara itu untuk medan lomba yang akan dihadapi peserta kompetisi adalah berupa rintangan berbentuk labirin dimana setiap robot beratnya tak lebih dari 1.5 hingga 2 kg dan panjang serta lebarnya tidak melibihi 20 cm.(Yud/S026)
• ANTARANews
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment