JAKARTA - Memanasnya hubungan Indonesia dengan Malaysia berimbas kepada ricuhnya perang di dunia maya seperti penyerangan ke sejumlah situs dan pelecehan. Ini dikhawatirkan akan menimbulkan cyberwar di antara kedua belah negara.
"Seperti instruksi Presiden agar mengedepankan diplomasi. Saya pikir cyberwar ini tidak ditujukan kepada Malaysia, atau sebaliknya," terang Menkominfo Tifatul Sembiring kepada sejumlah wartawan, di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (2/9/2010).
Menurutnya, saat ini Indonesia sudah mempunyai Indonesia Security Incident Responses Team on Internet Infrastructure (IDSIRTII) yang merupakan kumpulan para hacker yang bertugas dalam menjaga serangan-serangan oleh para peretas. Dia mencontohkan, hampir setiap hari situs resmi presiden diserang sebanyak tiga juta kali.
"Ini akan diperkuat dengan UU TIPITI (undang-undang tindak pidana korupsi) yang tidak hanya bayangan, tapi sudah dalam bentuk nyata," tukasnya.
Politisi asal PKS ini juga menghimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi. Pasalnya belum tentu serangan tersebut berasal dari Malaysia, meski pemerintah pun akan tetap melakukan antisipasi terhadap situs-situs yang bertema penghinaan.
Hubungan Indonesia dengan Malaysia yang kembali memanas turut menjalar ke dunia maya. Sejumlah blog yang menjelek-jelekkan Indonesia kembali menjadi pembicaraan berbagai pihak.
Salah satu contohnya adalah blog yang beralamat di indonbodoh.blogspot.com. Saat dikunjungi, tulisan terakhir di blog ini tercatat diupdate pada tanggal 29 Desember 2009. Kendati sudah tidak ada tulisan baru tapi nampaknya blog ini masih sering dikunjungi oleh pengunjung Indonesia yang sebal dengan tulisan tersebut.
Apalagi jika kita memasukkan kata 'Indon' di mesin pencari Google maka yang keluar dari hasil pencarian adalah blog-blog yang menghina Indonesia. Kata Indon sendiri, menurut Wikipedia adalah sebuah istilah yang populer di Malaysia dan Singapura yang mengacu kepada Indonesia, sama seperti halnya istilah Brit untuk Britania Raya. Di Indonesia sendiri, istilah ini berkonotasi negatif. Pada tahun 2006, pemerintah dan rakyat Indonesia menentang penggunaan kata Indon yang dianggap menghina. (srn)
• okezone
0 comments:
Post a Comment