Kerjasama riset dan teknologi antara Indonesia dan Jerman yang sudah berlangsung selama 31 tahun tersebut telah banyak memberikan keuntungan baik bagi Indonesia maupun Jerman. Berbagai upaya senantiasa dilakukan agar kerjasama tersebut dapat ditingkatkan dan mencapai hasil yang optimal, khususnya bagi kepentingan pembangunan di Indonesia, dengan memetik manfaat keunggulan Jerman di bidang tersebut.
Dalam kaitan itu, Delegasi RI yang dipimpin oleh Menristek RI, Suharna Surapranata telah melakukan pertemuan dengan Parliamentary State Secretary, Kementerian Pendidikan dan Riset Federal Jerman (BMBF), Mr. Thomas Rachel, pada tanggal 22 September 2010. Selain mengucapkan terima kasih atas berbagai proyek yang telah dikembangkan Jerman di Inddonesia, dalam pertemuan tersebut, Menristek juga menyampaikan beberapa langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Kemenegristek dalam rangka menindaklanjuti kerjasama yang telah berlangsung selama ini. Salah satu hal yangmenjadi fokus pembicaraan adalah juga rencana kerjasama membangun Sistem InovasiNasional (SIN) yang merupakan salah satu program nasional khususnya pengembangan inovasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sementara itu, Mr. Thomas Rachel menyampaikan komitmen Jerman untuk membantu Indonesia dalam kerjasama riset dan teknologi serta menyampaikan beberapa beberapa langkah-langkah lanjutan mengenai proyek-proyek kerjasama Tsunami Early Warning System (TEWS), Science for the Protection of Indonesian Coastal Ecosystems (SPICE), dan juga Geothermal Energy. Khususnya untuk proyek Integrated Water Resource Management di gua Bribin, Gunung Kidul, Jawa Tengah, Mr. Rachel menyebutkan bahwa proyek tersebut merupakan suatu prestasi tersendiri sebagai salah satu kerjasama Indonesia-Jerman dan merupakan satu-satunya di dunia serta telah memberikan bantuan pengadaan air kepada lebih 80.000 orang di daerah Gunung Kidul.
Komitmen Jerman untuk meningkatkan kerjasama dengan Indonesia di bidang Ristek tidak pernah berhenti. Berbagai proyek yang dilakukan selama ini seperti proyek Tsunami Early Warning System (TEWS), pengembangan Business Technology Centre (BTC), proyek Integrated Water Resource Management (IWRM) di Gua Bribin, Gunung Kidul, Jawa Tengah, proyek Science for the Protection of Indonesian Coastal Ecosystems (SPICE) dan yang terakhir proyek Sustainable Geothermal Energy Development; telah dirasakan manfaat riilnya bagi pembangunan di Indonesia.
Menristek juga memanfaatkan kunjungan ke Jerman untuk mengunjungi berbagai institusi riset dikota-kota Berlin, Potsdam, Bremen dan Munich yang bekerjasama dengan Indonesia, khususnya juga yang menyangkut tentang capacity building (program-program pelatihan lanjut, sekolah lanjut, mobility). (Siaran Pers KBRI-BERLIN No:105/SB/IX/2010)
• Ristek
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment