Wednesday, 10 August 2011

Square Enix Berminat Terbitkan Karya Studio Indonesia

Takashi Tokita (tengah berkaca mata) produser game Final Fantasy dari Square Enix usai memberikan kuliah umum di ITB, Selasa (9/8/2011).

BANDUNG, KOMPAS.com - Produsen video game dari Jepang, Square Enix, menyatakan kesiapannya untuk menerbitkan permainan mobile buatan studio dari Indonesia. Peluang tersebut bisa menjadi kesempatan berharga dalam mendapatkan pengakuan internasional terhadap industri video game di Indonesia.

Bekerja sama dengan Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi (MIKTI), Square Enix menggelar kompetisi ide permainan untuk studio di Indonesia. Dari sekitar 200 peserta, 3 judul akan dipilih dan diedarkan di Indonesia. Bukan tidak mungkin, judul tersebut bisa diedarkan di luar negeri bila mendapat respon yang positif.

"Indonesia khusus dipilih oleh Square Enix karena populasinya yang besar dan didominasi oleh kalangan yang melek dengan ponsel pintar," kata Senior Manager Business Development Square Enix, Sachiko Takahashi, Selasa (9/8/2011).

Square Enix dikenal di Indonesia sebagai produsen permainan untuk konsol dengan seri Final Fantasy maupun Dragon Quest. Dari dua jenis seri itu saja sudah hampir terjual 300 juta keping secara internasional. Takahashi menegaskan bahwa pihaknya sebetulnya juga memproduksi permainan untuk mobile meski baru difokuskan di Jepang yang didukung oleh budayanya permainan mobile.

Takahashi menjelaskan, dia tertarik mengembangkan permainan mobile di Indonesia karena kondisinya hampir sama dengan di Jepang. Selain lebih murah biaya produksinya, permainan mobile lebih terjangkau oleh masyarakat Indonesia yang melek teknologi ponsel. Menurut data Admob Mobile Metrics Report 2010, setidaknya terdapat 180 juta pengguna telepon dari total populasi Indonesia sebesar 230 juta orang.

Menurut Bullitt Sesariza dari MIKTI, kompetisi ini mempertandingkan konsep permainan mobile dengan sistem operasi Android minimal versi 2.1 untuk ukuran layar 4-11 inchi dan memiliki elemen sosial. Dia menyebut faktor elemen sosial adalah untuk membuat permainan itu tidak dinikmati secara soliter melainkan bersama-sama.

Takashi Tokita, Senior Manager Mobile Business Division Square Enix, mengungkapkan bahwa Square Enix ingin menghadirkan permainan di Indonesia dengan konten yang dihasilkan studio asal Indonesia. Saat ini pihaknya baru saja meluncurkan permainan untuk mobile yakni Final Fantasy Legends dengan konten yang bisa diunduh secara berkala.

"Indonesia sudah lama menikmati permainan dari Jepang sehingga kami berkesimpulan selera dua negara ini tidak jauh berbeda," katanya.

Sebelum mendatangi roadshow di Institut Teknologi Bandung, Tokita mengunjungi studio game di Bandung yakni Agate Studio dan Kojo Anima. Dia berkomentar bahwa situasinya mirip 20 tahun lalu saat mengawali karier di industri video game. Menurut rencana, roadshow kompetisi ide permainan ini juga digelar di dua kota lainnya yakni Jakarta pada 11 Agustus dan Yogyakarta pada 12 Agustus.



KOMPAS

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...