KOMPAS.com — Urusan mudik bukan cuma urusan transportasi. Perjalanan panjang dan melelahkan membuat pemudik perlu berkomunikasi dan menikmati hiburan.
Bisa dikatakan, handphone adalah perangkat paling memungkinkan, apalagi dengan dukungan akses internet dan koneksi ke jejaring sosial. Sayangnya, urusan sinyal sering kali menyebalkan. Jangankan untuk mengakses internet dan berjejaring sosial, untuk memenuhi kebutuhan dasar SMS dan telepon saja kadang masih bermasalah. Walhasil, ponsel yang bisa menjadi sumber hiburan justru malah jadi sumber kemarahan.
Tapi, untuk tahun ini, pemudik boleh bernapas lega. Komunikasi lewat ponsel bisa dipastikan aman, setidaknya untuk kebutuhan mendasar. Hasil survei yang dilakukan Tabloid Sinyal menunjukkan, 98 persen jalur mudik telah ter-cover oleh sinyal seluler.
Survei Tabloid Sinyal tersebut dilakukan menjelang mudik Lebaran tahun ini. Kurang lebih ada 63 titik sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa yang diuji.
Adapun perangkat untuk menguji sinyal tersebut digunakan 6 unit BlackBerry Torch 9800, laptop, dan peranti GPS. Sinyal diukur dalam satuan dBm. Sinyal dikategorikan "Sangat Baik" bila ada dalam range -80 - 0 dBm, "Baik" jika ada pada range "-95 - -80 dan "Buruk" bila ada dalam range -120 - -95.
Untuk memudahkan pembacaan data, mengubah angka menjadi positif dengan menambah 120. Berdasarkan surveinya, dari 98 persen lokasi yang ter-cover sinyal, 57,1 persen berada dalam kondisi "Sangat Baik", 35,36 persen dalam kondisi "Baik", serta 9,35 persen berada pada kondisi "Buruk".
Catatan provider
Di kota besar seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Solo, dan Yogyakarta, sinyal ponsel tergolong bagus. Secara keseluruhan, Telkomsel tercatat sebagai provider paling baik dengan kualitas coverage "Sangat Bagus" sebesar 71,4 persen, "Bagus" 19 persen, dan "Buruk" 9,5 persen. Sementara itu, Indosat tercatat sebagai provider paling sedikit punya kualitas coverage "Buruk", yaitu hanya 4,8 persen.
Namun demikian, di beberapa kota, sinyal Telkomsel justru kalah bagus. Di Nagrek, misalnya, sinyal Indosat justru lebih bagus dari Telkomsel. Begitu juga di Gombong, Telkomsel kalah dari XL, sedangkan di kawasan Ngawi Telkomsel kalah dari Axis.
Di Kutoarjo, XL merupakan sinyal andalan sebab sedikit lebih jauh mengungguli provider lainnya. Tapi di Solo, XL menunjukkan performance paling buruk.
Di Yogyakarta, semua provider bisa diandalkan. Sementara 3 (Tri) hanya menunjukkan penampilan baiknya di Cileunyi, Kutoarjo, Yogyakarta, dan Solo. Yang cukup melegakan, di antara 98 persen lokasi yang ter-cover sinyal, semuanya tersebar di jalur mudik di Pulau Jawa, mulai pantura, tengah, dan selatan. Dengan demikian, pemudik tak perlu memilih jalur yang sesuai hanya karena sinyal.
Selamat mudik!
• KOMPAS
0 comments:
Post a Comment