Jakarta - Menerima email sampah atau spam memang tidak menyenangkan. Jika Anda juga menjadi salah satu korban serangan spammer, ada kemungkinan email-email sampah tersebut berasal dari negara ini.
Adalah perusahaan keamanan internet Sophos yang baru saja mengeluarkan laporan rutin yang berisi daftar negara-negara pemasok spam terbesar di dunia.
Untuk kali ke-3, bulan April ini predikat raja spam masih dipegang oleh India. Ia bertanggung jawab atas kehadiran 9,3% spam di dunia, terhitung sejak bulan Januari hingga Maret 2012.
Menyusul di belakangnya adalah Amerika Serikat dengan angka 8,3% dan diikuti oleh Korea Selatan (5,7%). Lantas bagaimana dengan Indonesia? Ternyata negara kita masih saja berada di 'daftar hitam' tersebut dengan berada di nomor 4.
Laporan ini tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian Kapersky Lab bulan lalu di mana Indonesia bercokol di urutan ketiga penghasil email sampah terbesar.
Untuk mengetahui 12 besar negara produsen spam, simak daftar lengkapnya yang dilansir dari Sophos, Rabu (25/4/2012):
1. India 9.3%
2. USA 8.3%
3. S Korea 5.7%
4. Indonesia 5.0%
4. Russia 5.0%
6. Italy 4.9%
7. Brazil 4.3%
8. Poland 3.9%
9. Pakistan 3.3%
10. Vietnam 3.2%
11. Taiwan 2.9%
12. Peru 2.5%
Dilaporkan, sebagian besar spam berasal dari komputer rumah yang sudah dijamah oleh hacker. Piranti itu lantas bisa dikontrol oleh hacker dan bisa dimanfaatkan untuk mengirim spam.
Namun berita baiknya adalah sejak kuartal pertama tahun 2012, jumlah keseluruhan email spam telah menurun. Bisa jadi ini karena kinerja bagus ISP di seluruh dunia, atau karena para kriminal cyber mengubah taktik mereka.
Mereka kini disinyalir telah berpaling ke situs-situs jejaring untuk menyebarkan kampanye spam. Selain Facebook dan Twitter, situs Pintereset yang tengah naik daun juga dipakai untuk menyebarkan email sampah yang mengganggu ini.( sha / ash )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment