Sunday, 8 July 2012

IPB "runner up" kompetisi teknologi pangan internasional

Bogor - Mahasiswa yang mewakili Institut Pertanian Bogor (IPB) mengukir prestasi dunia dengan menjadi "runner up" kompetisi antarbangsa mengenai teknologi pangan di Amerika Serikat.

Kepala Humas IPB Ir Henny Windarti kepada ANTARA di Bogor, Jawa Barat, menjelaskan IPB diwakili oleh tim mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Departemen Ilmu dan Teknologi (ITP) Fakultas Teknologi Pangan, yang terdiri atas empat orang.

Keempat wakil dari IPB itu, yang diberi nama "Tim Mangnut" (Mango-nuts) yang terdiri atas mahasiswa semester 6, yaitu Berlian Purnama Sari sebagai ketua, dengan anggota Akhmad Fahmi Hikmatiyar, Brian Naranathan, dan Erydhatirti Diah Pramesti.

Para mahasiswa IPB itu berlaga pada kompetisi bertajuk "Developing Solution for Developing Countries" (DSDC), yang diselenggarakan oleh Institute of Food Technologists (IFT) pada tanggal 28 Juni 2012 di Las Vegas, Amerika Serikat.

Ia menjelaskan, tim IPB berhasil terpilih sebagai salah satu finalis yang diundang oleh IFT ke Las Vegas bersama-sama dengan dua tim lainnya dari Universiti Putra Malaysia (Vit-A-Go) dan Universitas Brawijaya (Stift Oorrid Mango) untuk mengikuti babak final di hadapan tim juri.

"Pemilihan finalis berdasarkan tahap seleksi pra-proposal yang sangat ketat yang diajukan oleh tim mahasiswa dari seluruh dunia, baik mahasiswa sarjana maupun pascasarjana," katanya.

Para finalis, katanya, harus memaparkan penelitiannya di depan tim juri yang terdiri atas enam orang dari wakil akademisi dan praktisi industri pangan di Amerika Serikat.

Mereka adalah Sajid Alavi (Kansas State University), Joseph M Awika (Texas A&M University), Betty Bugusu (Purdue University), Luiz Fernadez (Vice President Global Aplication, Tate & Lyle), dan Thomas Nack (Senior Scientist General Mills).

 Kudapan berbasis mangga

Tim IPB yang diketuai oleh Berlian Purnama Sari memilih tema tentang "Mangnut (Mango-nuts): Local Based Healthy Snackbar for Children of Kenya", yaitu konsep produk kudapan berbasis buah mangga lokal untuk target konsumen anak-anak kurang gizi di Kenya.

Mangnut dibuat dari buah mangga varietas Kent yang difermentasi terlebih dahulu kemudian diformulasikan dengan kacang tanah, kacang kedelai, "butter" dan gula.

Kemudian dibentuk seperti snackbar atau produk snak berbentuk batang, dengan konsep "one portion sizing" dengan menggunakan kemasan aluminium foil.

Produk Mangnut mengandung makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dan mikronurien (vitamin A, vitamin C, zat besi).

Dalam sesi paparan dan diskusi, produk Mangnut yang dikembangkan oleh tim ITP-IPB sangat memukau dan dipuji oleh tim juri sebagai "innovative and novel product" yang sangat potensial untuk dikembangkan di Kenya, karena kandungan gizi Mangnut yang baik untuk dapat membantu dalam mengatasi masalah kekurangan gizi di negara itu.

Di samping itu Mangnut juga dapat diproduksi dengan biaya dan investasi yang murah, sehingga layak untuk diproduksi oleh industri kecil sesuai dengan kondisi perekonomian di Kenya.

Sementara itu, dosen IPB Dr Feri Kusnandar yang ikut mendampingi tim ke Las Vegas menjelaskan bahwa tim Mangnut ITP-IPB berhasil menjadi juara kedua setelah dinilai tim juara.

Untuk juara pertama adalah tim UPM yang beranggotakan dua orang mahasiswa program doktor, dan empat orang mahasiswa program master.

Sedangkan juara ketiga adalah tim Universitas Brawijaya yang beranggotakan tiga orang mahasiswa S1.

"Kita berharap kemenangan tim IPB ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Indonesia lainnya untuk mampu menunjukkan prestasi terbaik yang diakui di tingkat internasional sehingga dapat turut mengharumkan nama bangsa Indonesia," katanya.(A035)

Sumber : Antara

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...