
Dia menyebutkan harga untuk satu pesawat amfibi ini berkisar 4 juta dollar sampai 8 juta dollar AS. Perseroan mesti menyiapkan dana sekitar 80 juta dollar hingga 160 juta dollar AS. Dalam sinergi BUMN ini, pihaknya bakal menggunakan sistem sewa beli kepada Dirgantara Indonesia sebagai pihak penjual.
Artinya, perseroan akan lebih dulu menyewa 20 pesawat amfibi untuk beberapa tahun. Setelah ada pendapatan masuk, pihaknya memastikan membeli pesawat tersebut. "Nanti saat beli, kami gunakan kas internal, tapi dengan catatan ada pendapatan masuk lebih dulu," terang Rudy.
Saat ini, perseroan tengah menunggu kajian dari Dirgantara Indonesia terkait rencana order pesawat dari MNA. "Pengadaan pesawat ini masih dalam bentuk kajian yang dilakukan Dirgantara Indonesia berdasarkan konsultasi dari pabrik pesawat amfibi, Dornier Seaplane Company," kata dia.[fik/E-7]
© Koran Jakarta
0 comments:
Post a Comment