0

70 Persen Remaja Pakai Ponsel

JAKARTA--MICOM: Hasil penelitian Nielsen di sembilan kota besar di Indonesia menunjukkan bahwa 70 persen remaja pada 2010 telah menggunakan telepon seluler (ponsel) atau meningkat hingga sekitar tiga kali lipat dibanding lima tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan pengguna ponsel remaja atau usia 15-19 tahun meningkat tiga kali lipat hingga menjangkau lebih dari 70 persen," kata Director Telecom Practise Group Nielsen, Viraj Juthani, di Jakarta, Selasa (8/2).

Viraj mengatakan, pada kelompok remaja awal atau 10-14 tahun, pengguna ponsel meningkat lima kali lipat sejak 2005 hingga mencapai sekitar 35 persen pada 2010. Peningkatan penggunaan ponsel pada remaja mulai tampak meningkat dengan pesat sejak periode 2007 dan setelahnya.

"Konsumer ponsel semakin memuda, sehingga pemasar juga harus memfokuskan usaha mereka untuk mengembangkan produk yang cocok untuk kelompok usia yang lebih muda," katanya.

Ia memaparkan, terdapat beberapa hal yang dapat menjelaskan alasan populernya komunikasi melalui ponsel di kaum muda antara lain karena remaja dapat melakukan multitasking dengan hanya menggunakan satu ponsel.

Selain itu, beragam teknologi seperti ponsel dan laptop adalah peralatan elektronik yang kerap digunakan oleh para remaja untuk berkomunikasi.

Menurut dia, remaja lebih suka berkomunikasi dengan menggunakan suara, antara lain, karena hal itu dinilai lebih terjadi kontak emosional. "SMS atau pesan singkat praktis, tapi tidak cukup kuat bagi remaja untuk mengekspresikan diri," kata Viraj.

Ia menuturkan, fasilitas chatting yang juga bisa terdapat dalam ponsel merupakan solusi yang lebih baik karena memberikan keuntungan dari sekadar mengirim pesan praktis atau mendapat kepuasan dari berkomunikasi melalui panggilan suara.

Hasil survei Nielsen itu dilakukan di sembilan kota besar di Indonesia, yaitu lima kota besar di Jawa dengan daerah pinggirannya (Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya), dan empat kota besar di luar Jawa (Medan, Palembang, Denpasar, dan Makassar). (Ant/OL-9)


MediaIndonesia
0

Indosat Masih Kaji Penjualan StarOne

Dirut Indosat, Harry Sasongko (foto: Indosat)

JAKARTA
- PT Indosat Tbk (ISAT) masih mengkaji untuk melepas unit usahanya yang berbasis CDMA, StarOne.

"Spin off belum ada rencana, dan nanti on going process. Kita lihat semua alternatif, itu suatu kegiatan onternal perusahaan dan menjadi tanggung jawab manajemen," jelas Direktur Utama ISAT Harry Sasongko dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (8/2/2011).

StarOne merupakan unit usaha Indosat yang selama ini menambah beban keuangan perseroan. Kabarnya, kurang lakunya produk ini di pasaran lantaran jaringan frekuensinya yang kurang bagus.

Alhasil, untuk membalik keadaan, ada beberapa pilihan yang bisa diambil perseroan. Selain spin off, perseroan juga bisa saja mencari mitra strategis.

Harry juga tidak menolak jika PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), melalui anak usahanya Telkom Flexi pascatidak jelasnya akuisisi PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) atau ESIA berniat menjadi mitra strategis. "Kita akan kaji. Tapi sekarang belum ada yang bisa dilaporkan," tukasnya.

Isu penjualan StarOne sejatinya telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda Indosat akan melepas unit bisnis CDMA tersebut. (srn)



Okezone
0

Jejaring Sosial buat Pecinta Masjid dan Alquran

Mosquelife.com

KOMPAS.com - Buat umat Islam yang taat, Alquran dan masjid tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Membaca Alquran seyogyanya menjadi aktivitas rutin kapan saja dan di mana saja dan salat lima waktu di masjid sangat dianjurkan. Nah, di tengah aktivitas yang padat dan kesibukan kerja, Mosquelife.com mungkin bisa membantu kebutuhan tersebut.

Mosquelife.com merupakan layanan jejaring sosial lokal di Indonesia yang secara khusus menyediakan fitur-fitur Islami. Sejak diperkenalkan akhir tahun lalu, situs ini telah mengalami penambahan fitur yang memudahkan umat islam berbagi pengetahuan dan bertukar pikiran secara online.

Di situs ini, pengguna dapat membuka Alquran surat demi surat dan ayat demi ayat. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat menandai ayat mana yang baru dibacanya dengan melakukan check in. Tak hanya itu, setiap pengguan juga dapat menulis kampanye sosial bercermin ayat Alquran yang baru dibacanya. Kampanye tersebut akan ditampilkan di menu tersendiri sehingga dapat diakses pengguna lainnya.

Jejaring sosial muslim itu belum lama ini juga meluncurkan menu baru Mosque Directory, yang bertujuan untuk menghimpun data-data masjid untuk menjadi direktori yang bermanfaat. Tak hanya melihat peta, pengguna juga dapat menambahkan link berita, komentar, dan informasi kegiatan di setiap masjid.

"Masjid tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan seorang muslim. Saat Nabi Muhammad melaksanakan hijrah dari Kota Makkah ke Madinah, yang dibangun pertama kali adalah masjid. Fitur kami berupaya mendekatkan kehidupan muslim modern dengan masjid, dengan cara yang lebih mudah," ujar Eko Budhi Suprasetiawan, relawan Mosquelife dalam siaran persnya.

Melalui Mosque Directory, pengguna bisa pengguna bisa mendaftarkan masjid atau mushala di lingkungan rumah, sekolah, kampus, atau kantor mereka, dengan mencantumkan posisi dan alamat lokasi, atau bahkan menulis review tentang masjid tersebut. Warga masyarakat atau pengurus masjid tersebut, juga bisa secara aktif menuliskan informasi seputar kegiatan di masjid mereka untuk diketahui oleh pengguna lainnya.

Tak hanya itu, Mosquelife juga menyediakan fitur bernama News Wall, yakni semacam majalah dinding (mading) masjid virtual. Dengan fitur ini, pengguna bisa memposting artikel-artikel menarik mengenai berita dunia Islam atau berita lokal yang menarik, atau topik diskusi hangat, untuk tujuan pemberdayaan jamaah.

"Melalui News Wall, aktivis masjid bisa 'menempel' berita-berita terkini yang menarik mengenai perkembangan dunia Islam dari situs berita baik situs Muslim maupun situs nasional, untuk menjadi bahan bacaan berita warga sekitar masjid," tutur Eko.

Semua aktivitas di Mosquelife ini, nantinya bisa terhubung secara langsung sebagai status di Facebook maupun Twitter. Pengguna bahkan juga bisa menjadi Follower dari masjid yang ia inginkan, sehingga jika ada berita seputar kegiatan masjid tersebut, ia akan mendapatkan notifikasi update melalui email.

Di Mosquelife, pengguna yang ingin memiliki follower juga bisa mengirimkan undangan ke kawan-kawannya. Nantinya, semua follower-nya akan mendapatkan update jika dia menuliskan social campaign (kampanye sosial berupa ajakan kebaikan kepada rekan-rekan dan anggoa Mosquelife lainnya).

Pengguna Mosquelife juga bisa memanfaatkan fitur Event untuk menuliskan rangkuman isi materi khutbah jumat atau ceramah pengajian yang mereka ikuti di masjid tersebut, untuk kemudian didiskusikan dengan pengguna lain. "Diharapkan dengan semua rangkaian fitur baru kami, para pengguna Mosquelife bisa lebih mudah untuk back to masjid, dan semakin social," pungkas Eko.

Diluncurkan pertama kali dengan fitur Check-In ke Al-Qur'an, dan Social Campaign berbasis al-Qur'an, MosqueLife bergerak untuk menjadi platform kolaborasi pendidikan, bisnis dan sosial dengan sasaran pangsa pasar komunitas Muslim di Indonesia. Visinya menjadi layanan untuk bersama-sama mengatasi berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, kerusakan lingkungan hidup, dan korupsi.


KOMPAS

0

Indosat Belum Berencana Lakukan Spin Off Starone

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – PT Indosat Tbk masih belum berencana melakukan spin off terhadap StarOne. Perseroan masih mengkaji aksi korporasi yang tepat untuk unit usahanya itu.

Diretur Utama Indosat, Harry Sasongko Tirtotjondro menyatakan, perseroan masih memiliki satu aksi korporasi yang mungkin dilakukan kepada bisnis CDMA mereka tersebut yaitu utilisasi aset.

“Kami masih mengkaji segala kemungkinan yang menguntungkan perusahan,” ujarnya, Selasa (8/2). Rencana spin off StarOne sebenarnya bukanlah hal baru. Indosat telah merencanakan pemisahan unit usahanya tersebut sejak 2008 lalun.

Namun hingga saat ini, Indosat masih belum melakukan tindakan yang agresif untuk menyelesaikan masalah tersebut. Padahal divisi StarOne yang cenderung stagnan dan tidak ada pertumbuhan. Hingga menjelang akhir 2009, jumlah pelanggan StarOne terjun bebas menjadi 543 ribu pelanggan.

Jumlah pelanggan ini anjlok sekitar 39, 4 persen setelah Indosat melakukan pembersihan pelanggan dalam triwulan kedua 2009. Meskipun demikian manajemen Indosat masih melihat bisnis StarOne cukup potensial.


Republika
0

Telkomsel Boyong 4 Top Brand Award

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari sekina banyak layanan yang tersedia, Telkomsel berhasil memboyong empat penghargaan Top Brand Award 2011 yang digelar Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing. Masing-masing untuk dua produk SIM card, yakni Simpati (prabayar) dan kartuHALO (pascabayar), kategori Internet Service Provider untuk layanan Telkomsel Flash, dan kategori penyedia layanan BlackBerry.

Penghargaan Top Brand 2011 didasarkan pada hasil survei lembaga survei independen dalam skala nasional dilakukan untuk mengevaluasi kinerja merek berdasarkan tiga parameter, yakni mind share, market share, dan commitment share untuk kemudian diperoleh indikator kekuatan merek yang disebut Top Brand Index (TBI).

Produk-produk Telkomsel berhasil memperoleh TBI tertinggi dari indeks produk sejenis yang beredar di pasar. Untuk kategori SIM Card Prabayar, nilai TBI simPATI 48%. Sementara untuk kategori SIM Card Pascabayar, nilai TBI kartuHALO 66,2%. Telkomsel juga berhasil meraih penghargaan sebagai penyedia layanan mobile internet terbaik melalui layanan Telkomsel Flash dengan nilai TBI 26,3%. Sedangkan untuk kategori layanan BlackBerry, di mana tahun 2011 merupakan tahun pertama diikutsertakannya layanan tersebut ke dalam Top Brand Award, Telkomsel meraih nilai TBI 38,9%.

Survei Top Brand 2011 dilakukan terhadap 3.600 responden yang tersebar di enam kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar. Para responden tersebut terdiri dari berbagai lapisan masyarakat berusia 15 hingga 65 tahun dengan tingkat sosial ekonomi A hingga E.


KOMPAS

0

E-KTP Yogyakarta Akan Dimulai Awal Mei 2011

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. (ANTARA)

Yogyakarta (ANTARA News) - Pelaksanaan program kartu tanda penduduk elektronik di Kota Yogyakarta akan dimulai pada awal Mei 2011, setelah proses pemutakhiran data di seluruh wilayah selesai.

"Proses pemutakhiran data di seluruh wilayah diperkirakan selesai pada pertengahan Maret 2011, tetapi kami harus menunggu hasil lelang peralatan di tingkat pusat, sehingga diperkirakan baru pada awal Mei bisa mulai dilaksanakan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kota Yogyakarta Deddy Feriza, di Yogyakarta, Selasa.

Hingga akhir 2010, Dindukcapil Kota Yogyakarta telah melakukan pemutakhiran data di 35 kelurahan yang menyasar 115.000 lebih kepala keluarga (KK).

Pada 2011 akan dilanjutkan dengan proses pemutakhiran data di 10 kelurahan yaitu Gowongan, Kotabaru, Suryatmajan, Patangpuluhan, Mantrijeron, Patehan, Ngupasan, Keparakan, Semakin dan Giwangan.

"Pekan ini kami akan membagikan formulir pemutakhiran data di 10 kelurahan tersebut, sekaligus melakukan sosialisasi tentang pemutakhiran data," katanya.

Deddy berharap pada pertengahan Maret 2011 Dindukcapil sudah dapat menerbitkan surat pemberitahuan nomor induk kependudukan (NIK) berdasarkan data yang telah diperbarui.

Sebelum melaksanakan program KTP elektronik, Dindukcapil juga akan melakukan sosialisasi agar masyarakat mendapatkan KTP elektronik.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 dinyatakan KTP harus memuat data identitas secara elektronik, yaitu dengan memakai "chip", sekaligus untuk menghindari data ganda kependudukan.

Seluruh wajib KTP di Kota Yogyakarta juga wajib memiliki atau mengganti KTP dengan KTP elektronik, begitu pula dengan pemilik KTP seumur hidup.

"Kami juga akan meminta data ke wilayah yang warganya mengalami lumpuh, stroke, atau penyakit lain yang tidak memungkinkan mereka mengurus KTP elektronik. Kami akan datang ke rumah mereka," katanya.

KTP elektronik akan memiliki masa berlaku lima tahun, sehingga pada 2016 akan ada penggantian KTP secara massal.

Dindukcapil, kata dia juga akan melakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa KTP lama tidak akan berlaku karena seluruh urusan administrasi sudah wajib memakai KTP elektronik.

"Masyarakat tidak akan dikenai biaya untuk mengganti KTP lama dengan KTP elektronik. Tinggal datang ke kecamatan, sesuai dengan undangan yang akan kami berikan. Diharapkan, hingga akhir Desember 2011 seluruh warga Kota Yogyakarta sudah memiliki KTP elektronik," katanya. (E013/M008/K004)


ANTARAnews
0

Apa Kabar Indoleaks?

Tampilan situs Indoleaks yang baru
JAKARTA - Tidak lama terdengar kabarnya. Ada informasi baru apa di situs whistleblower Indonesia, Indoleaks?.
Indoleaks.org bisa dibilang masih konsisten dengan misi yang diusungnya. Ternyata situs tersebut masih berkutat dengan dokumen hasil invetigasi Bank Century. Namun bagaimana dengan situs mirror Indoleaks, yang beralamat di Indoleaks.net dan Indoleak.net?

Disambangi okezone, Selasa (8/2/2011), situs tersebut tenyata telah berganti wajah. Indoleaks.net telah berubah menjadi situs Best Online Auto Insurance Quotes Blog. Sedangkan Indoleak.net malah menjajakan diri untuk dijual.

"Ketiga situs ini memang telah diduga hanya menumpang kepopuleran Wikileaks. Polanya, Indoleaks.org ditumpangi oleh Indoleaks.net dan Indoleak.net. Kita ketahui bahwa indoleaks.net dan indoleak.net sifatnya lebih komersial karena memasang slot untuk iklan dari google dengan berharap ada popularitas 'turunan' dari indoleaks.org dan bisa mengais untung iklan," ujar Pengamat Telematika, Abimanyu Wachjoewidajat, kepada okezone.

Bisa disimpulkan, lanjut Abah, Indoleaks.net memang dibuat oleh seorang oportunis yang mencari nafkah dari iklan. Sedangkan Indoleaks.org, yang dikhawatirkan akan membongkar banyak hal ternyata hanya berhenti pada kasus Bank Century dan tidak ada informasi tambahannya.

"Mungkin si admin mulai menyadari bahwa apapun yang dibongkar, awareness masyarakat Indonesia tidak akan konsisten pada suatu topik yang diangkat secara terus menerus karena perhatian masyakat kita mudah sekali dialihkan (atau beralih) ke kasus atau topik lain yang lebih 'asik diikuti'," papar Abah. (srn)

Okezone
0

Tips Berinternet Sehat

Kota Banda Aceh sebagai daerah Islamic Cyber City. ANTARA/Ampelsa

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bersamaan dengan kampanye Safer Internet Day yang berlangsung hari ini, Yahoo! meluncurkan layanan Yahoo! Safely guna mendukung kegiatan internet yang sehat bagi anak-anak, remaja, orang tua dan pendidik.

Selain membuat layanan Yahoo!Safely, Yahoo! juga berbagi tips untuk para pengguna game online dan jejaring sosial supaya kegiatan berselancar mereka lebih aman. Berikut tipsnya:

- Pertimbangkan sebelum mengirim posting dan menampilkan diri sendiri secara online. Ccara bermain game, berbagi foto dan teks, desain avatar dan apa yang ada di dalam profil, semuanya menegaskan siapa jati diri Anda. Berinvestasilah pada citra online Anda.

- Bermainlah secara sportif. Game virtual bisa jadi menyenangkan, namun ingat untuk tetap menghargai pemain lain. Jika Anda tidak mau melakukan sesuatu di kehidupan nyata, jangan lakukan hal yang sama di online.

- Ambil tindakan dan laporkan pelecehan. Jika Anda hanya diam dan menonton, tertawa atau tidak melakukan apapun ketika menyaksikan pelecehan terjadi, maka Anda menjadi bagian dari masalah tersebut. Ambil peluang untuk menciptakan perubahan positif.

- Bagilah senyum dengan telepon Anda. Menulis teks adalah inti untuk tetap terhubung dengan teman Anda, dan setengah dari Anda mengirim lebih dari 1.500 SMS per bulan. Apa yang Anda tulis adalah cermin diri Anda, sehingga pikirkan baik-baik apa yang Anda tulis.

- Tarik diri dan berhubunganlah dengan dunia nyata. Keluar dan berinteraksilah dengan teman-teman Anda di dunia nyata.[DIAN YULIASTUTI]


TEMPOInteraktif