Thursday, 7 April 2011

Hama Ulat Probolinggo, Ahli UGM Beda Pendapat dengan IPB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada berbeda pendapat dengan pakar hama asal Institut Pertanian Bogor soal spesies hama ulat bulu di Probolinggo.

“Ini bukan species baru, karena sudah diumumkan di jurnal internasional pada tahun 2003 dan pernah menyerang tanaman mangga di Thailand,” kata Suputa, dosen jurusan Hama dan Penyakit Tanaman Universitas Gadjah Mada kepada wartawan di ruang Stana Parahita, Kamis 7 April.

Pernyataan ini jelas berbeda dengan pakar hama dari Institut Pertanian Bogor, Profesor Aunu Rauf, yang mengatakan ledakan populasi ulat bulu di Probolinggo dari spesies baru yang belum dikenal sebelumnya. “Ini adalah hama baru di Indonesia,” katanya.

Suputa mengakui informasi mengenai ulat bulu tidak banyak. Inangnya hanya pada daun mangga dan pernah menyerang tanaman mangga di Thailand. Sementara distribusi atemeles meliputi Cambodia, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Menurut Suputa, terdapat dua spesies ulat bulu yang menyerang daun mangga di Probolinggo, yaitu arctornis sp. dan Lymantria atemeles Collenette. Ulat bulu ini bersifat nocturnal yaitu ulat yang aktif di malam hari. “Karena itu ketika malam hari seperti hujan, karena saat itu jutaan ulat makan daun mangga manalagi,” katanya.

Dari pengamatan Supata di lapangan selama sehari, ulat bulu ini lebih memilih menyerang daun mangga manalagi dibanding varietas pohon mangga lain.

Pemilihan inang ulat bulu ini dilakukan oleh ulat bulu dewasa saat meletakkan telur. Ulat bulu bukan termasuk kupu-kupu tetapi bangsa ngengat. Diduga ngengat ulat bulu inilah yang meletakkan telur pada celah kulit pohon mangga atau di bawah daun. “larva ini sulit dikenali karena tubuh ulat sangat mirip dengan kulit batang pohon mangga untuk kamuflase,” katanya.[BERNADA RURIT]


TEMPOInteraktif

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...