Presdir PT Konten Indomedia, Sarwo Wargono, saat menyepakati kerja sama dengan Lalei Albarakah Est untuk ekspansi ke Timur Tengah
JAKARTA - Pemilik brand ponsel lokal IMO Mobile mengaku akan segera membuka pabrik yang berlokasi di Bandung.
"Sekitar Mei atau Juni tahun ini, kami akan membuka pabrik di Bandung. Pabrik ini kerja sama dengan PT INTI," ujar Sarwo Wargono, Presiden Direktur PT Konten Indomedia Pratama, pemilik ponsel merek lokal IMO, di Jakarta, Selasa (5/4/2011).
Menurut Sarwo, sejatinya IMO sendiri telah sejak lama bekerja sama dengan PT INTI. Selama ini IMO dan PT INTI telah mengembangkan produk ponsel unggulan yang berkarakter budaya bangsa Indonesia, berikut konten-konten lokal di dalam handset IMO.
Dikatakan Sarwo, 2011 merupakan tahun penentuan bagi ponsel lokal, mengingat pasar yang ada dirasa sudah mulai jenuh.
"Beberapa brand harus menunjukkan eksistensi. Dengan adanya pabrik di negara sendiri maka kami bisa lebih menunjukkan eksistensi kami ke masyarakat sehingga kami bisa meraih kepercayaan mereka. Nantinya pabrik ini akan dipersiapkan untuk memproduksi komponen-komponen ponsel berbau lokal," ujar Sarwo.
Produksi di pabrik ini nantinya juga akan menggandeng perusahaan pabrikan asal China, Premiere, yang selama ini menyuplai komponen handset IMO. Di negara asalnya, Premiere telah mampu memproduksi sekira 2 hingga 3 juta unit per hari. Namun tidak demikian di pabrik di Bandung nantinya, yang baru memiliki 6 hingga 8 line dengan kapasitas 10.000 unit per hari.
Dengan demikian, lanjut Sarwo, industri ponsel di Indonesia akan semakin terbentuk, tidak hanya sebagai penjual tapi juga produsen. "Dengan sendirinya maka kepercayaan pasar akan mulai tumbuh," ujar Sarwo.
Ponsel IMO sendiri hari ini (5/42011) telah memasuki tahunnya yang ke-4. Dari seluruh ponsel merek lokal, ponsel IMO telah mampu menunjukkan eksistensinya selama empat tahun dan menjadi bagian dari 5 pemain besar ponsel lokal di Indonesia.
Tidak hanya menghadirkan ponsel berkonten lokal, atau mengupayakan pabrik, PT Konten Indomedia Pratama juga telah memulai ekspansinya ke wilayah Timur Tengah dengan menggandeng Lalei Albarakah Est, anak usaha Baterjee Group.
Satu hal yang patut diketahui, setiap IMEI di ponsel IMO pun telah terdaftar di BABT (The British Approvals Board for Telecommunications) yang merupakan badan internasional untuk identifikasi IMEI di dunia. Hal ini membuat semua ponsel IMO yang ada telah terdaftar dan diakui secara legal. (srn)
• Okezone
0 comments:
Post a Comment