Kuala Lumpur - Operator telekomunikasi di Indonesia bisa sukses menyelenggarakan layanan data dan internet melalui akses pita lebar (broadband) dalam satu-dua tahun mendatang jika berhasil menghadapi sejumlah rintangan.
"Pertama, Indonesia bisa belajar dari kesalahan operator di negara lain," kata Lim Chee Siong, Regional Director, Head of Strategy & Marketing Division South Pacific Region Huawei Technologies di sela Broadband Transformation Summit 2011, di Mandarin Oriental Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (11/5/2011).
Kesalahan yang dimaksud Lim ialah dalam hal mengantisipasi tren penggunaan data dalam beberapa tahun mendatang. "Operator harus berpikir over the top, jangan sampai terlambat mengantisipasi dan harus inovatif dalam mendeliver services. Operator juga harus berani buka pasar baru," kata dia.
Di era 'ledakan data' saat ini, semua bisa diantisipasi jika kita bisa mempersiapkan diri jauh-jauh hari. "Lihat bagaimana kiprah Facebook dan Google, mereka mampu menumbangkan Friendster dan Yahoo. Contoh itu juga bisa digunakan oleh operator," masih kata Lim.
Menurutnya, bukan tak mungkin dengan semakin berkembangnya jaringan broadband, akan muncul lagi situs-situs lain yang lebih memakan bandwidth seperti Facebook dan YouTube.
"Sejujurnya, memang layanan video seperti YouTube yang bikin broadband makin penting, terlebih untuk jaringan fixed broadband. Mungkin kalau hanya internet biasa saja cuma butuh 2-3 Mbps. Tapi kalau untuk akses video yang stabil, diperlukan 6-8 Mbps. Untuk IPTV 8-12 Mbps. Kemudian Cloud Computing, itu juga butuh bandwidth besar, sedikitnya 5 Mbps," papar Lim.
Selain tantangan untuk berpikir jauh ke depan dan membuka pasar baru, tantangan lain yang disebutkan Lim bukan hanya aspek teknis. "Teknologi bukan lagi jadi masalah saat ini dengan begitu banyaknya pilihan teknologi. Problemnya adalah di regulasi dan bisnis model saja. Jika itu semua bisa diatasi, maka kami yakin dalam satu-dua tahun mendatang, broadband di Indonesia akan sukses," tandas dia.( rou / wsh )
• detikInet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment