Bila skenario ini berjalan, operator Hutchison bisa masuk di Blok 3 untuk first carrier dan Blok 4 untuk second carrier.
VIVAnews - Kementerian Komunikasi dan Informatika masih berharap Telkomsel bersedia untuk pindah blok dari Blok 4 ke Blok 6. Bila Telkomsel jadi pindah blok, maka Blok 11 dan 12 bisa digunakan.
“Kalau itu bisa ditata, baru kami pikirkan. Blok 11 dan 12 bisa dilelang," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, setelah pelepasan Tim Drive Test untuk pengecekan kualitas layanan telekomunikasi di kantor Kominfo, Jakarta, Senin 15 Agustus 2011.
Tifatul menyebutkan, Blok 11 dan 12 tidak bisa dipakai karena Smart Telecom saat ini masih ada di Blok satelit IMT.
“Saat ini, yang masih digunakan yakni Blok 1 sampai Blok 10. Kemenkominfo berupaya agar Telkomsel dapat beralih ke Blok 5 dan 6, supaya Telkomsel first carrier-nya di Blok 5 dan second carrier di Blok 6,” kata menteri yang suka berpantun itu.
Bila skenario ini berjalan, kata Tifatul, operator Hutchinson bisa masuk di Blok 3 untuk first carrier dan Blok 4 bagi second carrier. “Selain itu, Smart Telecom juga akan pindah, dan Blok 11 dan 12 bisa dilelang,” ucapnya.
Tifatul menyebutkan, hingga saat ini, semua masih dibicarakan dengan Telkomsel, mengingat beberapa waktu lalu Telkomsel keberatan karena sudah terlanjur berinvestasi di Blok lain.
Lalu, sampai kapan pembicaraan dengan Telkomsel rampung? Tifatul optimistis semua akan segera selesai. “Secepatnya, kami harapkan cepat selesai, karena yang lain menunggu, kalau bisa tahun ini selesai,” ujarnya. “Kalau Telkomsel bisa pindah blok, yang lain akan berurutan,” tuturnya. (art)
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment