JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia diharapkan mampu menjadi salah satu produsen laptop yang menyaingi India pada 2014. Hal itu disebabkan jumlah pengguna komputer desktop maupun komputer jinjing (laptop) semakin meningkat.
Ketua Apkomindo Hidayat Tjokrodjojo menjelaskan Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang tidak kalah dibandingkan dengan negara lain. Minat pemuda terhadap dunia informasi dan teknologi (IT) juga naik.
"Masalahnya kita masih terkendala alat-alat untuk membantu perakitan itu. Tetapi kita harap 2014 bisa menyaingi India," kata Hidayat di Pameran Indocomtech, Rabu (2/11/2011).
Jika dibandingkan dengan negara lain, India masih memiliki potensi sebagai negara produsen TI dan dapat menyuplai kebutuhan TI dunia. Menurut Hidayat, selain SDM yang mumpuni, Indonesia dinilai memiliki upah minimal yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara berkembang lain. Tetapi, masalah lain yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah adalah infrastruktur untuk menunjang produksi alat-alat TI tersebut. Hidayat mencontohkan sambungan telepon maupun Internet (termasuk kabel optik) yang belum menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
"Selama ini konsentrasi industri hanya di Pulau Jawa. Padahal di luar Jawa juga memiliki potensi besar," katanya.
Misalnya, di Pulau Kalimantan yang sama sekali tidak berpotensi gempa seperti wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Sehingga wilayah tersebut berpotensi menjadi tempat aman bagi server di seluruh dunia. Pihak Apkomindo dan pemerintah juga sudah bekerjasama dengan kementerian terkait untuk mendatangkan investor atau produsen TI untuk merelokasi pabriknya ke Indonesia.
"Masalahnya, kita belum menentukan industri mana yang menjadi prioritas untuk dikembangkan," tambahnya.
• KOMPAS
0 comments:
Post a Comment