Showing posts with label Infoglobal. Show all posts
Showing posts with label Infoglobal. Show all posts
0

SEAMON

Seamon merupakan sistem pemantau situasi perairan sebuah wilayah yang melibatkan peralatan pemantauan (surveillance) yang dipasang pada wilayah tersebut, baik permanen (fixed) maupun bergerak (mobile) di atas kapal misalnya, berikut piranti lunak pendukungnya. Data yang tertangkap peralatan pemantauan dapat dimonitor secara lokal di tempat peralatan dipasang maupun dikirim ke tempat lain, misalnya di pusat komando, untuk dimonitor secara remote dan terpadu.

Peralatan pemantauan yang digunakan pada sistem ini adalah radar permukaan (surface radar), Automatic Identification System (AIS), dan kamera jarak jauh. Data dari ketiga peralatan ini, baik diperoleh secara otomatis maupun manual, diproses dengan aplikasi Data Processing menjadi sekumpulan data dengan format dan struktur tertentu sehingga mudah ditransmisikan ke tempat lain, baik ke sistem lokal maupun sistem pusat. Setelah masuk ke database, data tersebut bisa ditampilkan ke Display System berbasis peta di kedua lokasi.

Data object-object bergerak di wilayah perairan yang tertangkap radar serta data AIS hasil kiriman kapal-kapal (yang sudah dilengkapi AIS sesuai standar internasional) yang berlayar di sekitar peralatan terpasang memberikan gambaran situasi lalu lintas perairan sebuah wilayah dalam coverage peralatan tersebut. Integrasi data dari keduanya bisa dianalisa lebih lanjut untuk menghasilkan informasi object mana saja yang teridentifikasi (identified object) dan mana yang belum teridentifikasi (unidentified object) sehingga lebih layak untuk diperhatikan dalam monitoring situasi perairan. Jepretan kamera terhadap object-object tak teridentifikasi ini diperlukan untuk memberikan tambahan informasi visual terhadap object dimaksud. Informasi-informasi ini layak menjadi bahan bagi pengambil keputusan yang berwenang untuk dilakukannya tindakan lebih lanjut jika memang diperlukan.

Integrasi beberapa stasiun peralatan pemantauan (surveillance station) ini akan menghasilkan gambaran situasi perairan di sepanjang laut atau selat, tergantung pada letak dan coverage peralatan yang dipasang. Ditambah dengan informasi dari sumber-sumber informasi lain (internal), maka seaMont menjadi sebuah sistem surveillance untuk wilayah maritim yang semakin lengkap dan sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan.

Sistem ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan klien, baik institusi pemerintah maupun swasta dalam rangka memantau situasi perairan sesuai kebutuhan. Hal ini sangat relevan mengingat wilayah Indonesia 2/3 terdiri dari laut.

Manfaat diimplementasikannya sistem ini adalah:

  1. Membantu memberikan data yang lebih real tentang situasi perairan sebuah wilayah.
  2. Membantu identifikasi object-object di perairan yang lebih layak mendapatkan perhatian dalam monitoring.
  3. Menjadikan sistem ini sebagai alat bantu pengambilan keputusan terhadap ditemukannya object-object yang mencurigakan dengan lebih cepat dan berdasar.
  4. Mengembangkan pilot project bagian dari sistem C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance).

Sistem ini dikembangkan dengan keunggulan teknologi sebagai berikut:

  1. Radar data processing dikembangkan oleh tenaga ahli dalam negeri dengan mengembangkan algoritma sendiri.
  2. Kemampuan komunikasi data antar lokasi yang multi-thread, multi-point, dan interoperable.
  3. Dilengkapinya sistem dengan kemampuan integrasi antar data radar dan AIS dari satu sumber atau lebih dengan algoritma yang diciptakan sendiri.

Dilengkapinya sistem dengan kemampuan koneksi Display System yang multi-tasking, multi-user dan multi-point.

Infoglobal
0

DIGITAL VIDEO RECORDER

Digital Video Recorder (DVR) adalah sebuah piranti elektronik modifikasi dari VCR (Video Cassette Recorder) yang berfungsi sebagai alat perekam segala kejadian/gambar yang dilihat oleh pilot pesawat tempur jenis Hawk 100/200 dan F5, juga alat perekam suara percakapan di ruang cockpit.

DVR didesain full compatible dengan VCR, Plug and Play, tanpa perlu modifikasi apapun di ruang cockpit pesawat Hawk 100/200 dan F5, juga tanpa perlu hardware player dan hardware demultiplexer, lebih handal dan lebih ekonomis.

Sistem ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan modifikasi VCR dari pesawat tempur jenis Hawk 100/200 dan F5 sebagai fasilitas rekaman video dan suara percakapan di ruang cockpit. DVR memiliki ketahanan yang lebih handal dari VCR, lebih ekonomis dan lebih terjamin layanan purna jualnya.

DVR memiliki kemampuan sebagai berikut:

  1. Merekam video dan audio di ruang cockpit dalam format digital
  2. Men-display-kan hasil rekaman video/ audio
  3. Menampilkan warning sebelum terbang jika media perekam hampir penuh (kurang dari 1 jam)
  4. Tahan terhadap getaran, guncangan dan pengaruh kenaikan G (grafitasi bumi), tanpa sistem mekanis sebagai media penyimpan data
  5. Full compatible dengan VCR, Plug and Play, tanpa perlu modifikasi apapun di ruang kokpit pesawat Hawk 100/200 dan F5.
  6. Full computerized, hasil rekaman video berformat digital, mudah diputar dan dicopy dengan software aplikasi berbasis windows
  7. Media penyimpanan menggunakan piranti elektronik dengan kapasitas lebih besar dari VCR
  8. Hemat energi, daya yang dikonsumsi lebih kecil dari VCR, full elektronik, tanpa ada sistem mekanis
  9. Hasil rekaman video dapat diputar cukup dengan software aplikasi berbasis komputer tanpa perlu hardware player dan hardware demultiplexer
DVR telah diimplementasikan di pesawat Hawk 100 milik TNI AU di Pangkalan Pontianak dan Pekanbaru.

Sistem ini akan dikembangkan lebih lanjut, tidak hanya diaplikasikan untuk pesawat Hawk 100 /200 dan F5, tetapi dapat juga diaplikasikan pada beberapa model pesawat lainnya. Sistem ini juga dikembangkan untuk pelayanan terhadap pasar dalam dan luar negeri.

Infoglobal
0

SOYUS (Sistem Olah Yudha)

SOYUS Wargaming System merupakan sistem simulasi untuk latihan strategi dan operasi militer, khususnya di lingkungan Sekolah Staf dan Komando (SESKO). Dengan menjalankan sistem ini, seorang perwira siswa (pasis) bisa membuat rencana operasi (RO) dan mengujinya bersama dengan (melawan) tim pasis yang lain melalui sebuah simulasi perang. Di saat yang sama, perwira pengawas (pawas) bisa berperan aktif dalam melakukan monitoring selama simulasi berlangsung.

Sistem ini didesain mengikuti aturan perang seperti pada kondisi sesungguhnya, sehingga setiap tim terdiri atas personel seperti layaknya pada latihan perang di alam terbuka. Mereka bisa mengatur strategi yang dituangkan dalam RO, baik dari aspek logistik maupun taktik secara bersama-sama dalam sebuah tim. Demikian juga ketika RO diuji dalam sebuah simulasi perang melawan tim lain.

SOYUS adalah produk paling canggih dan bernuansa teknologi tinggi (hi-tech) yang dibangun menggunakan teknologi kelas perusahaan berbasis teknologi .Net buatan Microsoft serta memanfaatkan sistem DirectX secara ekstensif untuk keperluan simulasi grafik berbasis tiga dimensi.

Dikembangkan selama dua tahun dan menghabiskan biaya sekitar Rp 1 miliar, SOYUS adalah sistem tercanggih yang bisa jadi menjadi sebuah permainan simulasi online game yang setara dengan Counter Strike ataupun Ragnarok.



































Sistem ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan sistem simulasi perang pada Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (SESKOAU) yang masif, melibatkan banyak user dan tim, dan sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP) wargaming system militer.

SOYUS memiliki kemampuan sebagai berikut:

  1. Membantu proses perencanaan skenario Olah Yudha
  2. Membantu proses perencanaan, penggelaran, dan pelaksanaan operasi udara
  3. Memungkinkan kolaborasi antar Pelaku dan Pelaku-Wasdal dengan simulasi radiogram
  4. Visualisasi dinamika dalam bentuk animasi pergerakan unsur-unsur yang digunakan dalam operasi udara, termasuk dalam bentuk tiga dimensi (3D).
  5. Kemampuan evaluasi dan penilaian setiap langkah perencanaan, penggelaran, dan pelaksaan operasi

Sebagai sebuah massively game player, sistem ini dilengkapi dengan teknologi terkini dari Microsoft dalam hal grafik, penangangan ribuan object dalam waktu yang bersamaan, realtimeness, dll.

Sistem ini dibangun dengan algoritma yang rumit, khususnya terkait dengan mengadopsi dan menerjemahkan karakter pesawat dan peralatan alutsista lain yang digunakan dalam sistem simulasi ini. Untuk itu, sistem ini dilengkapi dengan SimClock (penentu timing), Automatic Radiogram Sequencing, Visualisasi Dinamis, Automatic Warfare Activation, VoIP based communication, dll.

SOYUS telah diimplementasikan di Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Udara (SESKOAU) sejak 2006.

Sistem ini terus dikembangkan tidak saja untuk matra udara, tetapi seluruh matra.

Aplikasi SOYUS ini juga bisa melibatkan berbagai kekuatan militer (laut, udara, dan darat) ke dalam sistem olah yudha ini, dan selama ini hanya dikembangkan oleh lima programmer. Sistem ini membuktikan bahwa anak bangsa Indonesia juga bisa mengembangkan sistem aplikasi dengan kualitas dunia yang perlu didukung sepenuhnya oleh siapa saja.

Infoglobal

0

Transmisi Data Air Situation

TDAS (Transmisis Data Air Situation) merupakan sistem informasi pemantauan situasi udara yang mengintegrasikan hasil tangkapan radar udara terpasang, baik radar sipil maupun militer, berupa data obyek bergerak yang melintas pada suatu daerah. Data tersebut diproses dan dikirim ke sebuah Display System berbasis peta yang senantiasa online untuk ditampilkan pergerakannya secara real-time.

Integrasi data tersebut dengan data-data lain seperti Flight Clearance memungkinkan setiap obyek bisa diidentifikasi sebagai obyek yang legal atau illegal yang menyusup ke wilayah udara suatu daerah. Data tersebut bisa menjadi dasar dilakukannya manuver penghadangan dan pengamanan udara.

Jika seluruh radar udara wilayah nasional terintegrasi ke dalam sebuah Display System terpusat, maka jadilah sebuah Sistem Pemantauan Udara Nasional yang terpadu.


Sistem ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan Komando Pertahanan Udara Nasional (KOHANUDNAS) Republik Indonesia akan sistem pemantauan udara yang terpadu, real-time, dan mengintegrasikan radar sipil dan militer di seluruh Indonesia. TDAS termasuk alutsista andalan KOHANUDNAS.

TDAS memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Integrasi radar sipil dan militer
2. Memproses data dari radar udara merek apapun
3. Penampilan data terpusat dan real time
4. Integrasi dengan Flight Plan dan Flight Clearance
5. Prediksi lintasan pesawat hingga x detik ke depan

TDAS dibangun dengan teknologi terbaru dari Microsoft untuk seluruh subsistemnya, yakni: Radar Data Processor dan Display System. Database yang digunakan adalah Oracle 10g.

TDAS telah dibangun sejak 1999 dan masih terus dikembangkan hingga saat ini.

TDAS telah diimplementasikan di Kosek I Halim dan Popunas Jakarta (1999), Kosek II Makasar (2001), Kosek III Medan (2002), dan Kosek IV Biak (2006); sehingga mencakup tampilan seluruh wilayah udara nasional.

Sistem ini sedang dikembangkan untuk bisa diintegrasikan dengan sistem monitoring matra lain (laut misalnya) sehingga bisa menjadi pioneer untuk dibangunnya sistem monitoring lalu lintas seluruh matra di tingkat nasional.

Infoglobal