0

UI Raih Tiga Penghargaan di 13th International Robot Olympiad 2011

Ilustrasi--ANTARA/Ismar Patrizki/ip

JAKARTA--MICOM: Universitas Indonesia berhasil meraih penghargaan dalam ajang Kompetisi Robot Internasional The 13th International Robot Olympiad 2011 (IRO) di Jakarta yang berlangsung 15-18 Desember 2011.

Dalam ajang ini, UI mengirim tiga tim yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komputer. Dua tim yaitu Inxscopoda yang terdiri dari Hadid Fadhila, Irvan JP Elliika dan Fredrick Sanjaya dan tim SMART-CUE (Novika Ginanto, Tito Apriano, dan Lasguido) meraih penghargaan dalam kategori Creative Robot dengan tema Robot for Helping People from Natural Disaster.

Tim Inxscopoda memperoleh medali perak dan peringkat 1 Polling Award pilihan Kaskuser yang merupakan kerjasama Kaskus dengan IRO. Sedangkan SMART-CUE meraih medali perunggu.

Sedangkan tim Si Gale-Gale (Crisman Wise PS dan Deny K Sihombing) yang ikut di kategori Robot Indonesiana meraih penghargaan Technical Award.

Kategori robot Indonesiana diharapkan mampu memunculkan robot-robot yang mampu melestarikan budaya Indonesia dengan menggabungkan antara budaya dan teknologi.

Robot Si Gale-gale merupakan robot yang menonjolkan seni budaya dan artistik yang mampu menirukan tarian tradisional batak (Sumatra Utara). Robot ini menggunakan sensor bunyi sehingga untuk aktifasinya hanya dengan menepukkan tangan.

Robot Si Gale-gale spesial karena dilengkapi dengan 21 actuator sehingga robot mampu bergerak dengan lebih luwes dan bebas serta gerakan/tariannya sesuai dengan tempo dan beat dari musik pengiringnya. (OL-04)


MediaIndonesia
0

Menkominfo: 84 desa informasi diresmikan selama 2011

Desa Informasi Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring (kanan), didampingi Bupati Keerom, Yusuf Wally (kiri), memukul Tifa, saat peresmian Desa Informasi di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Rabu(21/12). (FOTO ANTARA/Ujang Zaelani)

Halmahera Selatan (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengungkapkan, sebanyak 84 desa informasi diresmikan selama 2011.

"Sebanyak 84 desa sudah diresmikan pada 2011, dan tahun depan akan ditambah sekitar 100 desa lagi," kata Tifatul usai meresmikan tujuh Desa Informasi yang dipusatkan di Desa Labuha Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jumat.

Menurut Tifatul, Desa Informasi akan terus diperbanyak untuk mewujudkan "Indonesia conected" (Indonesia Tersambung), yakni membangun kabel optik (serat optik) dari Manado ke Ternate, selanjutnya Ternate ke Papua. "Itu semua target 2012," tegas Menkominfo.

Tifatul menjelaskan bahwa serat optik ini dibangun oleh swasta. "Mereka (swasta) yang membangun, mereka yang menjual ke pengguna, mereka yang pasang tarif, Kominfo hanya membuat rencana," katanya.

Dia menjelaskan bahwa pembangunan serat optik merupakan jaringan jalan tol jalur telekomunikasi ke seluruh wilayah Indonesia (Palapa Ring).

"Setelah itu, kota yang dilewati jalur serat optik ini akan ditarik kabel lagi yang disebut "cyber city"," katanya.

Tifatul mengungkapkan bahwa setelah palapa ring jadi, "cyber city" ini akan dikembangkan kembali ke "Last mail".

"Kami kembangkan walaupun Denpasar, Jakarta, Bandung, dan Surabaya sudah jadi cyber city. Dan itu yang akan terus dikembangkan sampai ke `last mail`, yaitu sekelas kabel fiber optik sampai di depan kamar kita, tinggal colok," jelasnya.

Terkait peresmian tujuh desa Informasi di Halmehara Selatan, Menteri Kominfo juga mengungkapkan bahwa tujuan dari Desa Informasi adalah untuk membuka wawasan dan pemahaman sekaligus menyosialisasikan pembangunan infrastruktur komunikasi dan informatika kepada pemerintah daerah, camat, kelompok informasi masyarakat (KIM), tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pelajar dan masyarakat lainnya.

Dia berharap desa informasi ini menimbulkan akses keterbukaan informasi sehingga dapat meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat.

Tujuh Desa Informasi yang diresmikan oleh Menteri Kominfo ini adalah Kecamatan Pulau Bacan, Halmahera Selatan-Maluku Utara; Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Morotai Jaya-Maluku Utara; Kecamatan Morotai Utara, Kabupaten Morotai Jaya-Maluku Utara; Kapupaten Kepalauan Aru-Maluku; Kecamatan Aru Selatan-Maluku; Kecamatan Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat-Maluku; Kecamatan Tanibar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat-Maluku. (T.J008/N002)


Antaranews
0

10 "Search" Bahagia dan Sedih Tertinggi Indonesia di 2011

Joana Croft/sxc.hu - ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yahoo Indonesia melaporkan topik pencarian tertinggi di Indonesia sepanjang tahun 2011. Hasilnya, "kebahagian dan kesedihan" menjadi topik pencarian tertinggi di Yahoo Indonesia sepanjang tahun 2011.

Dalam pernyataan pers yang diterima redaksi, Jumat (23/12/2011), Yahoo menyatakan telah melakukan identifikasi berita dan tren teratas tahun ini berdasarkan aktivitas jutaan pengunjung.

Berikut daftar 10 pencarian bertopik kebahagiaan dan kesedihan terpopuler di Yahoo Indonesia:

1. Perceraian Aa Gym
Rumah tangga Aa Gym kembali jadi sorotan pada April 2011, mengenai perceraiannya dengan istri pertama, Teh Ninih.

2. Adjie Massaid Meninggal Dunia
Berita menggemparkan itu datang pada 5 Februari 2011. Banyak opini yang berkembang atas pemberitaan media. Keluarga Adjie menyatakan politisi berusia 43 tahun itu meninggal karena serangan jantung setelah bermain bola. Namun, kepergiannya itu mulai dikaitkan dengan kiprahnya sebagai politisi.

3. Percintaan Jennifer Kurniawan
Nama Jennifer Kurniawan muncul semenjak popularitas pesepakbola Irfan Bachdim menanjak di momentum Piala AFF 2010 lalu. Irfan adalah pacar dari Jennifer. Saat itu nama Jennifer Kurniawan mulai dikenal.

4. Hubungan Krisdayanti-Raul Lemos
Sejak belum menikah, hubungan Krisdayanti dan Raul Lemos tak pernah sepi dari sorotan media. Krisdayanti sempat mengucapkan maaf kepada media dan publik karena dianggap terlalu mengumbar kemesraannya dengan Raul.

5. Perselingkuhan Sophia Latjuba
Sophia Latjuba, yang telah lama absen di dunia hiburan, tiba-tiba kembali menjadi headline berita selebriti pada pertengahan Oktober 201, karena kabar miring mengenai rumah tangga. Michael Villareal, Suami Sophie, mengumumkan kabar perceraian mereka lewat Twitter.

6. Zainuddin MZ Meninggal Dunia
Pada 5 Juli 2011, kabar duka datang dari KH Zainuddin MZ yang meninggal karena serangan jantung. Pihak keluarga sempat membawanya ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), namun dokter sudah tidak bisa menolong nyawanya lagi.

7. Pernikahan Pasha Ungu
Pada 27 Maret 2011, pembaca Yahoo! menaruh perhatiannya pada pernikahan vokalis band Ungu, Pasha dan Adelia Wilhelmina. Pasha akhirnya memilih Adelia, yang berprofesi sebagai pramugari itu.

8. Kecelakaan Saipul Jamil
Sabtu, 3 September 2011, pedangdut Saipul Jamil mengalami kecelakaan di tol Cipularang KM 96. Kecelakaan itu merenggut nyawa Virginia Anggraeni, istri yang baru dinikahinya selama 6 bulan. Saipul mengaku kehilangan kendali atas mobilnya.

9. Dian Sastro dan Anak Pertamanya
Dian Sastrowardoyo melahirkan putra pertamanya pada 17 Juli 2011 di YPK Menteng. Setelah menikah dengan pengusaha Indraguna Sutowo, nama Dian tak sering muncul di media. Wajahnya hanya muncul sesekali dalam sebuah iklan perawatan rambut yang ia bintangi. Mungkin, hal inilah yang membuat banyak orang penasaran.

10. Pernikahan Daus Mini
17 Juli 2011, komedian Daus Mini melepaskan masa lajangnya dengan seorang wanita yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut Yunita Lestari. Daus pun berbagi kebahagiaannya kepada para penggemarnya lewat media.


KOMPAS

0

Biznet Hadirkan TV Kabel HD di 2012

biznettechnovillage.com - ilustrasi Biznet Technovillage

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Supra Primatama Nusantara selaku pemegang merek Biznet Networks bakal merilis televisi kabel di tahun depan. Bisnis tersebut bakal menggabungkan layanan jaringan internet dengan media hiburan, khususnya layanan televisi.

President Director Biznet Networks Adi Kusma menjelaskan, hingga saat ini televisi kabel tersebut masih dalam tahap uji coba di 10 lokasi di kawasan Jabodetabek. "Rencananya kami akan luncurkan pada Mei 2012," kata Adi di Jakarta, Kamis (22/12/2011) petang.

Uji coba itu akan diperluas dengan penambahan 200 lokasi lagi. Selama masih dalam tahap uji coba, layanan ini disediakan secara gratis.

Diversifikasi bisnis Biznet Networks ini dilakukan karena potensi pengguna layanan TV di Indonesia makin berkembang. Selain itu, pengguna broadband juga meningkat.

Namun, kata Adi, layanan televisi di Indonesia selama ini belum prima karena melalui jaringan satelit ataupun pemancar yang ditangkap dengan perangkat antena. "Sebagai pembeda, kami membuat televisi kabel dengan kualitas high definition (HD)," tuturnya.

Adi yakin bisnis televisi kabel akan makin semarak di 2012. TV berlangganan jaringan satelit, katanya, masih sibuk bermain harga dan jumlah tayangan asing.

Adi mengatakan, TV berlangganan berbasis kabel yang akan dinamai Max3 TV Cable ini menyediakan konten dengan kualitas HD, tetapi isinya diperbanyak dengan konten lokal.

Rencananya, ujar Adi, Max3 ini akan memiliki tayangan produksi in-house dan konten sindikasi. Namun, siapa saja perusahaan sindikasinya, Adi belum bisa mengatakan. Hingga saat ini sudah ada 30 stasiun televisi asing yang bisa dinikmati melalui Max3 TV Cable.

"Dalam 4-5 tahun ke depan, internet akan semakin murah dan cepat. Semua konten media hiburan bisa disaksikan melalui jaringan televisi kabel dengan bantuan internet," pungkasnya.


KOMPAS

0

Agar Kuat Berkompetisi, UKM Butuh Teknologi

sxc.hu - ilustrasi

KOMPAS.com - Pebisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) saat ini dipandang perlu semakin giat memanfaatkan teknologi. Hal ini perlu agar UKM bisa meningkatkan daya saing mereka di era persaingan global.

Hal itu dikemukakan Sandy Lumy, Country General Manager, Lenovo Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi. Salah satu yang perlu dilakukan UKM, ujar Sandy, adalah membangun reputasi dan kehadiran online.

Saat ini, bahkan pengusaha di tingkat UKM pun tak jarang harus bersaing dengan pengusaha yang berasal dari negeri lain. Persaingan di tingkat global itu mau tidak mau terjadi karena makin luasnya pemanfaatan internet.

Dengan memanfaatkan teknologi dan membangun merek online, Sandy berharap komunitas UKM di Indonesia bisa semakin sukses dalam bisnis mereka. Hal itu pula yang mendorong Lenovo untuk menggelar kerjasama dengan kalangan UKM.

Beberapa yang sudah dilakukan Lenovo adalah melalui sebuah acara bersama Microsoft dan Business Opportunity Club. Acara yang digelar di Jakarta dan Yogyakarta itu masing-masing menghadirkan 100-an peserta dari kalangan UKM.

Di Surabaya, Lenovo dan Microsoft menggelar acara dengan menggandeng Komputek, beberapa ISP lokal serta Forum Daerah UKM Jawa Timur (Forda Jatim). Acara ini menghadirkan 150-an peserta.

Satu lagi, Lenovo juga menggandeng Sucofindo. Bersama-sama Intel, mereka menggelar pertemuan berkala di Jakarta, Surabaya dan Medan bagi mitra UKM Sucofindo.

Nur Cahyudi, Ketua Forda Jatim, mengatakan pelaku teknologi global seperti Lenovo memang perlu merangkul UKM. "Kami berharap, kerjasama seperti ini akan berlanjut di masa yang akan datang," tuturnya.

Tentunya, Lenovo memanfaatkan kegiatan-kegiatan itu untuk memperkenalkan teknologi mereka. Termasuk beberapa penawaran khusus UKM seperti modem 3G USB gratis untuk pembelian Lenovo Think Classic atau SMB Start Up Combo untuk ThinkPad Edge dan ThinkCentre Edge.


KOMPAS.com

0

Robot Cahaya Bohlam Dari Bandung

Illustrasi Pameran Robot

TEMPO.CO , Jakarta - Di bawah puluhan lampu bohlam, dua robot berjalan tersendat-sendat di atas meja. Lampu sebanyak itu bukan sekadar penerang. Dari cahaya itulah kedua robot menyerap tenaga untuk bergerak. Robot karya siswa SMP Negeri 7 Bandung ini menjadi juara pertama dan kedua di kategori Energy Saving Robot dalam Olimpiade Robot Internasional 2011.

"Tingkat kesulitan robot hemat tenaga ini tergolong tinggi bagi tim pelajar kelas VII-IX, yang baru dibentuk dua bulan sebelum lomba," kata Eril Mozef, pembimbing utama tim robot SMPN 7. Dia ikut melakukan riset robot bagi siswa asuhannya yang berlatih di ruang laboratorium IPA sekolah untuk menghadapi olimpiade yang diselenggarakan pada 14-18 Desember di Jakarta itu.

Energy Saving Robot dan Indonesiana merupakan kategori baru pada olimpiade kali ini. Kategori tersebut menantang peserta untuk membuat robot yang sanggup bergerak tanpa tenaga baterai, melainkan dari cahaya lampu sebagai pengganti sinar matahari. Sedangkan Indonesiana merupakan kategori yang melombakan robot berciri khas Indonesia.

Pada dua nomor baru ini, Indonesia berjaya ketimbang peserta dari negara lain. Pada kategori Energy Saving Robot kelas junior (8-12 tahun) dan Challenge (12-18 tahun), kemenangan direguk para pelajar Bandung tersebut. Sedangkan Felicia Emily dari SMAK 1 BPK Penabur meraih medali emas dari kategori Challenge.

Arena lomba Energy Saving Robot itu berukuran 120 x 160 sentimeter. Beralas karton manila putih, jalur garis (track) berjalan robot berupa tempelan stiker hitam berbentuk lingkaran untuk kategori junior. Garis hitam itu selebar 1-2 sentimeter dengan panjang total 2 meter. Sedangkan lintasan kategori Challenge, ujar Eril, berbentuk garis melingkar dengan kombinasi garis lurus, serta belokan 90 derajat.

Tepat di atas arena itu setinggi kira-kira 50 sentimeter dipasangi 63 lampu bohlam. Tiap lampu berdaya 40 watt itu berjarak 20 sentimeter. Namun, kata Eril, robot tidak bisa menyerap semua cahaya di arena. "Panel surya robot kami paling efektif bisa menyerap cahaya dari sembilan lampu bohlam atau 360 watt yang ada di dekatnya," kata dia. Kekuatan cahaya lampu itu setara dengan 1.000 lux. Dosen teknik elektro di Politeknik Negeri Bandung tersebut mengatakan Daya tersebut tergolong sangat kecil untuk tenaga penggerak robot.

Untungnya, mereka telah memiliki robot yang andal. Dari serangkaian uji coba di laboratorium sekolah, mereka berhasil membuat robot yang sanggup berjalan di bawah cahaya lampu berkekuatan hanya 300 lux. Saat latihan, ujar Eril, mereka memakai satu lampu halogen berkekuatan maksimal 500 watt, yang tingkat penerangan cahayanya diatur dengan rangkaian dimmer.

Saat lomba, salah satu robot peraih medali emas di kategori junior rakitan Azman Syah Barran, 13 tahun, sanggup menempuh jarak 1 meter atau setengah lingkaran. Itu pun tak mulus melaju. Sebab, tiap 1-3 detik, robot yang dinamai Becak Batik tersebut berhenti untuk mengisi tenaga cahaya. Kemudian maju 10 sentimeter per detik. Begitu seterusnya hingga waktu 1 menit yang disediakan panitia habis. "Ini kategori sulit, sehingga tidak semua negara peserta ikut," katanya.

Robot peserta lain banyak yang kurang beruntung. Rakitan kawan-kawan Azman ada yang tak bisa berjalan. Salah satunya robot rakitan Salsabilla Deissy Musaddad. "Rodanya enggak bergerak karena ikut kena solatip motor," ujar siswi kelas VII itu, Rabu lalu. Atau, kalaupun bisa bergerak, sensornya bermasalah sehingga robot keluar jalur garis. Peserta dari Cina dan Korea, yang robot-robotnya selama ini ditakuti tim Indonesia, juga tak berkutik di kategori baru ini. "Robotnya diam tak bergerak sama sekali. Ada juga mereka yang pakai trik, tapi cuma bisa jalan 1, 3, atau paling jauh sekitar 10 sentimeter, sudah itu mati," katanya.

Trik itu berupa pengisian tenaga robot dari cahaya lampu dengan cara manual. Jadi, kata lulusan S-3 Universites de Nancy, Prancis, itu, kapasitor penyimpan (bank) diisi tenaga terlebih dulu sampai penuh sehingga robot langsung bisa bergerak ketika tombol dinyalakan. Ketika tenaga habis dalam hitungan detik, robot tak bisa bergerak lagi. Sedangkan mekanisme kerja robot Becak Batik dan kawan-kawan menyerap tenaga cahaya lampu selama perjalanan. "Ini bukti kalau sama-sama dari nol soal teknologi robot ini, kita lebih unggul dari Cina dan Korea," ujarnya.

Olimpiade Robot Internasional, yang digelar International Robot Olympiad Committee, pertama kali berlangsung di Korea Selatan pada 1999. Tuan rumah acara tahunan itu bergantian di sejumlah kota di Korea, Cina, Hong Kong, Australia, dan Malaysia. Adapun tahun ini diselenggarakan di Jakarta, Indonesia. Seluruhnya melombakan 14 kategori, yang terbagi untuk peserta berusia kurang dari 8 tahun, 8-12 tahun, dan 13-18 tahun lebih. Jumlah peserta lomba berkisar 1.000 orang dari 13 negara, seperti Cina, Malaysia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
(ANWAR SISWADI)


TEMPO.CO
0

2030, Emisi Gas Rumah Kaca RI 3,6 M Ton

Saat ini Indonesia merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia.

Saat ini Indonesia merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia. (Antara/ Arief Priyono)

VIVAnews - Emisi gas rumah kaca Indonesia diperkirakan akan tumbuh 2% per tahun dan mencapai 2.80 miliar ton CO2 ekuivalen (CO2e) pada 2020 dan 3.60 milar ton CO2 ekuivalen (CO2e) pada 2030.

Saat ini Indonesia merupakan penghasil emisi gas rumah jaca terbesar ketiga di dunia.

Vidhi Yaduvanshi, Consultant Environment & Building Technologies Frost & Sullivan Asia Pacific mengatakan, sumber utama dari kenaikan emisi GRK tersebut berasal dari pembangkit listrik, transportasi, dan lahan gambut.

“Deforestasi lahan gambut maupun lahan non-gambut menyumbang 80 persen dari emisi GRK di Indonesia,” kata Vidhi di Jakarta, 23 Desember 2011. “Sektor energi merupakan penyumbang emisi CO2 kedua di 2011, terutama sektor industri, pembangkit listrik dan transportasi," ucapnya.

Vidhi menyebutkan, peningkatan industrialisasi juga menyebabkan naiknya konsumsi energi primer terkait penggunaan bahan bakar fosil yang menjadi sumber utama pasokan energi. Dan penggunaan ini telah membawa dampak negatif bagi lingkungan.

Eugene van de Weerd, Country Director Frost & Sullivan Indonesia mengungkapkan, pencemaran udara di kota-kota Indonesia diperparah oleh emisi gas buang, penggunaan bahan bakar berkualitas rendah pada kendaraan bermotor, serta lemahnya penegakan hukum.

“Terlebih lagi, bahan bakar subsidi telah mendorong para pengguna kendaraan bermotor untuk lebih memilih bahan bakar minyak bersubsidi daripada bahan bakar yang “lebih bersih” seperti BBG,” kata Weerd.

Meski pemerintah telah mengambil berbagai langkah penurunan emisi GRK, Weerd menyebutkan, langkah penting berikutnya untuk membuat kemajuan nyata dalam upaya mencapai target penurunan emisi adalah membangun komitmen untuk mengembangkan teknologi rendah emisi dan implementasi proyek-proyek penurunan emisi GRK.


“Pemerintah Indonesia harus menerapkan kebijakan yang transparan dan konkrit sebagai upaya untuk mengurangi penggundulan dan degradasi hutan sehingga manfaat keragaman hayati, layanan ekosistem, dan masyarakat setempat dapat terjaga melalui keterlibatan para stakeholder,” sebut Eugene.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia pada 2009 lalu memutuskan untuk menetapkan target penurunan emisi karbon sebesar 26.0 persen pada 2020. Penurunan emisi karbon tersebut diharapkan dapat dicapai melalui penggunaan energi campuran dan terbarukan, termasuk energi panas bumi (geothermal), alih fungsi hutan (LULUCF/Land Use, Land Use Change and Forestry) dan manajemen penggunaan lahan gambut.

Di 2010, pemerintah juga telah mengalokasikan dana sebesar US$212.70 juta setiap tahun untuk mendanai program reforestasi Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) yang diusulkan oleh PBB. Kemungkinan, Indonesia akan meningkatkan alokasi dana tersebut menjadi $220.0 juta pada 2012.

Pemerintah Indonesia juga memfokuskan perhatiannya pada peluncuran program pembangunan pembangkit tenaga listrik 10.000 MW yang menggunakan energi terbarukan terutama energi panas bumi, pada 2014. Hal ini juga merupakan upaya diversifikasi energi campuran dan antisipasi dampak ketidakstabilan harga bahan bakar fosil. (sj)



VIVAnews
0

Telkom dapat kontrak layanan data Rp10,7 miliar

Telkom (FOTO.ANTARA News)

Surabaya (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mendapatkan kontrak solusi penyediaan layanan data dari 70 mitra di segmen bisnis menengah, pemerintah daerah, dan pendidikan senilai Rp10,7 miliar.

Penandatanganan nota kesepahaman penyediaan layanan data itu dilakukan General Manager Divisi Business Service Telkom Regional II Mulyanta dengan 70 mitra bisnis di Surabaya, Kamis.

Dari 70 nota kesepahaman tersebut, sebanyak 23 mitra berada di wilayah Surabaya dan 47 mitra lainnya berasal dari berbagai daerah di wilayah Indonesia timur.

Mulyanta menjelaskan, sekitar 35 persen mitra yang melakukan kontrak merupakan segmen usaha kecil menengah (UKM), 34 persen dari pemerintah daerah dan sisanya segmen pendidikan (perguruan tinggi).

Segmen bisnis menengah (UKM) memberikan kontribusi kontrak sekitar Rp3,7 miliar, kemudian pemerintah daerah Rp3,6 miliar, pendidikan Rp2,4 miliar, serta sisanya dari industri warnet dan perhotelan.

"Untuk segmen di luar pelanggan retail, kami memberikan solusi layanan data sesuai customized, karena kebutuhan teknologi informasi mereka sangat spesifik sesuai karakter bisnisnya," katanya usai penandatanganan nota kesepahaman.

Ia mencontohkan, kebutuhan teknologi informasi untuk segmen pemerintah kabupaten/kota adalah layanan yang bisa mendukung program pemerintahan pintar (smart goverment).

Sedangkan bagi pelaku UKM disiapkan layanan konektivitas dan sistem aplikasi bisnis berbasis e-commerce.

"Kami sudah memberikan solusi program smart goverment di beberapa kota, antara lain Balikpapan, Surabaya, Semarang, Banyuwangi, Purwokerto, dan Makassar," kata Mulyanta.

Hingga akhir 2012, lanjut Mulyanta, pihaknya menargetkan bisa melayani kebutuhan teknologi informasi di 306 kabupaten/kota di 20 provinsi yang berada di wilayah Indonesia timur.

"Sampai akhir tahun ini, realisasinya sudah lebih dari 20 persen kabupaten/kota yang kami garap," tambahnya tanpa merinci total pendapatan dari layanan kontrak layanan data selama 2011.

Pada kesempatan itu, Mulyanta juga menambahkan bahwa Telkom sangat mendukung upaya pengembangan koperasi modern dengan memberikan solusi teknologi informasi.

"Telkom mematok target 50.000 koperasi di seluruh Indonesia untuk program ini hingga tahun 2014. Target ini sesuai kesepakatan Telkom dengan Kementerian Koperasi dan UKM," katanya.
(D010/I007)



Antaranews