Showing posts with label Seluler. Show all posts
Showing posts with label Seluler. Show all posts
0

Pemerintah Meminta Produsen Ponsel Bangun Pabrik Di Indonesia

Bangun Pabrik Ponsel di indonesia
Raksasa teknologi Korea Selatan Samsung mengeluhkan peraturan yang membatasi impor telepon seluler hanya melalui beberapa pelabuhan tertentu. Keluhan itu disampaikan pada Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan pemerintah akan mencari solusi asalkan pihak Samsung mau membangun pabrik perakitan ponsel di Tanah Air. Selama beroperasi di Indonesia, Samsung baru membangun pabrik perakitan televisi di daerah Jababeka.

"Saya bilang kepada mereka coba tunjukkan sikap, bantu anak muda, lakukan alih teknologi, jangan berdagang saja, kalau ada roadmap menuju ke situ (pabrik perakitan), tentu akan kita pertimbangkan," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (1/3).

Gita melanjutkan perwakilan Samsung yang menemui keduanya mengaku permintaan pemerintah sulit dipenuhi karena mereka terlanjur berinvestasi pabrik di Vietnam. Mendag menilai alasan itu kurang kuat, karena permintaan ponsel di Indonesia sangat besar.

Terbukti untuk memenuhi kebutuhan ponsel Tanah Air, tahun lalu Samsung menghabiskan USD 1,2 miliar untuk mendatangkan ponsel-ponsel mereka yang terbaru. "Saya bilang Indonesia ini bisa untuk Asia Tenggara dan beyond, saya lihat Indonesia pertumbuhannya double digit terus, ini akan menjadi pasar yang besar," tuturnya.

Seperti diketahui, kunjungan Samsung ke dua kementerian teknis tiga hari lalu untuk mengeluhkan Peraturan Menteri Perdagangan (permendag) nomor 82 dan 83 tahun 2012. Dulu produsen ponsel-ponsel android kelas wahid ini mendapat kemudahan memasukkan ponsel ke Indonesia lewat jalur importasi prioritas bea cukai. Beleid anyar sektor perdagangan yang membatasi masuknya ponsel asing ini lantas menghilangkan hak istimewa raksasa Korsel itu.

Sebelumnya, Menperin M.S Hidayat mewanti-wanti agar Samsung tidak terlalu lama memikirkan pola investasi di Indonesia. Sebab, salah satu pemain besar dunia berencana pula membangun pabrik perakitan di Tanah Air.

"Saya sudah bilang, kalau you tahun ini enggak masuk, tahun depan sudah ada investor besar yang akan menjadi kompetitor anda," kata Hidayat.(mdk/arr)
0

Mobile Internet Pendorong Industri Telekomunikasi

Mobile Internet Pendorong Industri TelekomunikasiJakarta Firma konsultasi dan riset bisnis Frost & Sullivan memprediksi mobile Internet akan menjadi pendorong pertumbuhan industri telekomunikasi Indonesia tahun ini.

"Harga ponsel cerdas yang semakin murah dan tingginya tingkat adopsi jejaring sosial akan mendorong pertumbuhan itu," kata Head of Consulting Information and Communications Technology Practice Indonesia Frost and Sullivan, Dev Yusmananda, kepada wartawan, Rabu, 6 Februari 2013.

Tahun lalu, Frost & Sullivan mencatat 75 persen penduduk Indonesia sudah memegang telepon seluler. Tahun ini perangkat-perangkat nirkabel diperkirakan akan tumbuh signifikan. Perinciannya, wireless dongle diperkirakan tumbuh 47,5 persen, sementara ponsel cerdas tumbuh 16,1 persen, dan tablet mencapai 11,6 persen.

Menurut Dev, meskipun saat ini pendapatan yang dihasilkan dari online commerce di Indonesia masih sangat kecil, bisa mencapai 10 kali lipat pada 2015. Syaratnya, ada infrastruktur, teknologi, dan regulasi yang memadai. Frost dan Sullivan memperkirakan di tahun 2015 pendapatan dari online commerce bisa mencapai US$ 1,8 miliar.

Sementara itu, Nithin Bhat, partner Frost and Sullivan, mengatakan, pada 2015 Asia Pasifik akan menjadi wilayah terbesar untuk pembayaran online, dengan Jepang dan Korea Selatan sebagai pemimpin. "Namun layanan ini sebagian besar masih didorong oleh operator," katanya. "Keterlibatan institusi keuangan masih bersifat parsial."

Nitin memprediksi pengapalan ponsel cerdas secara global akan mencapai 1 miliar pada 2016. Asia Pasifik menjadi wilayah dengan pertumbuhan tercepat, yakni 37,6 persen.

Setyanto Santosa, Ketua Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (Mastel), mengatakan meningkatnya penetrasi internet dan broadband di Indonesia sangat tergantung dari niat baik pemerintah untuk membangun infrastruktur yang memadai. "Kami sudah berusaha meyakinkan pemerintah bahwa yang namanya infrastruktur itu bukan cuma jalan dan jembatan, tetapi juga teknologi informasi dan komunikasi, termasuk broadband," ujarnya.

Menurut Setyanto, dalam 10 tahun ini pemerintah tidak pernah membangun fasilitas informasi, teknologi, dan komunikasi. "Semua yang bangun provider, padahal mestinya itu tanggung jawab pemerintah," ujarnya.


 ● Tempo.Co 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgooV1VxZtEsH4vI20hI-r2oQ16VSeAVhaU051orN-_f14Dy4r7Abm-QuaFrw4Y1yHdzPjiTzcgMX9SJi0KfjrQRJwsPhAAscD9wCxqg1CxOhldL5FQjlgoagk76DSQbpmT__OEVvhDSXM/s35/cinta-indonesia.jpg
0

Pemerintah Qatar Surati Presiden SBY Soal Qtel

http://static.republika.co.id/uploads/images/square/presiden-susilo-bambang-yudhoyono-sby-_121008150704-192.jpgJakarta Pemerintah Qatar dilaporkan mengirimkan surat resmi ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Surat itu berisi agar Presiden SBY memberikan perhatian khusus terhadap kasus yang membelit anak usaha Qatar Telecom (Qtel) di Indonesia.

"Ada surat resmi dari pemerintah Qatar ke Pemerintah RI terkait kasus IM2. Saya tidak tahu isi suratnya karena itu lebih ke G to G (government to government)," ungkap Presiden Direktur & CEO Indosat Alexander Rusli, di Jakarta, Jumat (7/12).

Alex menjelaskan Pemerintah Qatar memberikan perhatian terhadap kasus itu, lantaran Qtel adalah salah satu perusahaan terbesar di negaranya. Qtel juga menjadi salah satu investor strategis di Indosat.

Qtel memiliki 65 persen saham di Indosat setelah mengakuisisi 40,8 persen saham STT senilai 1,8 miliar dolar AS pada 2008 lalu.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Tifatul Sembiring juga mengirimkan surat ke Presiden SBY, ditembuskan kepada Presiden SBY, Wakil Presiden Boediono, Menkopolhukam, Menko Perekonomian, Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), terkait kasus yang membelit Indosat dan IM2.

Dalam surat bernomor T-684/M.KOMINFO/KU.O4.01/11/2012 tersebut ditegaskan kerjasama Indosat dan IM2 terkait penyelanggaraan internet 3G di frekuensi 2,1 GHz tidak melanggar aturan.

Secara terpisah, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Setyanto P Santosa berharap Jaksa Agung merespons positif surat klarifikasi Menkominfo tersebut. Sebab, dalam surat itu dijelaskan kerja sama Indosat dan IM2 sudah sesuai perundang-undangan.

"Bila antar lembaga pemerintah sendiri sudah tidak ada saling percaya terhadap lembaga pemerintah lainnya, ini preseden buruk bagi negara ini," kata Setyanto.

Menurutnya, bila antarlembaga negara sudah tidak memiliki cara kerja yang tidak kolegial, Presiden SBY disebutnya harus ikut turun tangan menyelesaikan persoalan ini.


0

RIM akan luncurkan BBM Money di Indonesia

http://img.antaranews.com/new/2012/05/thumb/20120522RIM.jpgJakarta � Produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM), tidak membantah kabar bahwa perusahaan ini berencana meluncurkan BBM Money di Indonesia, namun perusahaan yang berbasis di Kanada itu enggan memastikan waktu peluncuran produk terbarunya itu.

"Mengenai BBM Money, kami belum bisa menyampaikan detail informasi untuk launch dan detail availability (ketersediaan) dari BBM Money," kata RIM melalui perwakilannya di Indonesia menjawab pertanyaan ANTARA News di Jakarta, Rabu.

RIM mengaku sedang memokuskan perhatian pada pengembangan keterlibatan real time dan berbagi pengalaman dengan sekitar 60 juta pelanggan BBM di seluruh dunia, sebagaimana diungkapkan dalam pengumuman baru-baru ini seperti BBM dengan voice calling versi Beta.

"Menambahkan fungsi mobile commerce adalah salah satu dari beberapa tambahan fungsi BBM yang sedang kami dalami, termasuk melihat mana arah yang logis untuk membawa fungsi BBM tersebut. Ketika kami meluncurkan layanan terbaru, kami akan membuat pengumuman selanjutnya," jelas RIM.

BBM Money adalah layanan transfer peer-to-peer yang memungkinkan pengguna dapat mentransfer dana ke orang lain dengan menggunakan ponsel BlackBerry, kata Direktur Pelaksana RIM wilayah Asia Selatan, Hasting Singh, seperti dilaporkan BBC.

Menanggapi isu perselisihan paten teknologi WiFi atau WLAN dengan Nokia, kepada ANTARA News, RIM mengatakan akan menanggapi petisi Nokia nanti.

"Research In Motion telah bekerja keras untuk mengembangkan teknologi terdepan untuk BlackBerry dan telah membangun sebuah portofolio dengan kekayaan intelektual sendiri yang terkemuka/unggul di industri. RIM akan menanggapi petisi Nokia pada waktunya," kata RIM melalui RIM Indonesia.

Pada 30 Januari 2013 mendatang, RIM akan meluncurkan BlackBerry 10 dan akan digelar simultan di berbagai negara di dunia.

Hari itu menjadi peluncuran resmi platform baru, BlackBerry 10, sekaligus mengenalkan dua smartphone BlackBerry 10 pertama.

Detil mengenai ponsel pintar dan ketersediaannya akan diumumkan dalam acara itu.(S026)


0

Ini dia .. kekuatan ponsel lokal

Jakarta - Ponsel-ponsel merek lokal memiliki empat kemampuan yang memungkinkannya bertahan di pasar perangkat komunikasi genggam Indonesia dari gempuran ponsel-ponsel bermerek asing.

"Pertumbuhan ponsel bermerek lokal masih bagus pada 2013 karena mereka masih bermain di segmen ponsel berfitur (feature phones)," kata Analis Pasar International Data Corporation (IDC) untuk Perangkat Ponsel dan Tablet, Darwin Lie, di Jakarta, Rabu.

Ponsel berfitur merupakan jenis telepon seluler yang mempunyai sistem operasi belum berevolusi sebagaimana Android, Symbian 6.0, BlackBerry, iOS Apple, ataupun Windows Phone dari Microsoft.

Empat kekuatan ponsel merek lokal, menurut Darwin, yaitu:

  1. Harga murah
  2. Pilihan produk yang banyak
  3. Pemasaran dan distribusi produk yang luas
  4. Kemampuan produk yang tidak hanya terbatas pada fungsi komunikasi.

Darwin menyontohkan dua ponsel bermerek lokal yang mempunyai banyak produk yaitu Cross dengan 40 varian produk dan MITO dengan 30-40 varian produk.

Produsen ponsel bermerek lokal juga lebih agresif dalam memasar produk-produk mereka karena memegang prinsip bertahan hidup.

"(Pada) ponsel merek global, jika mereka tidak jalan (produk laku) di Indonesia, di luar negeri (laku)," kata Darwin.

Darwin mengatakan sebagian produsen ponsel lokal juga telah merambah produk ponsel pintar meskipun pasar kurang begitu menerima.

"(Di pasar Indonesia) masih ada stigma bahwa produk ponsel lokal identik dengan ponsel merek China," kata Darwin.

Namun, analis IDC untuk pasar Indonesia dan Filipina itu menambahkan ponsel-ponsel berfitur merek lokal cenderung bersaing dengan sesama produk lokal.

Selain Cross dan MITO, dua ponsel merek lokal yang termasuk dalam 10 besar ponsel dengan pengapalan produk paling tinggi di Indonesia menurut IDC adalah Maxtrone dan Nexian. (I026)



0

Pengguna BlackBerry Kini Bisa Baca BBM di Komputer

Pengguna ponsel BlackBerry kini bisa berbalas pesan SMS dan email di komputer. Ini bisa dilakukan dengan memasang aplikasi Blurts Pro yang tersedia di toko aplikasi BlackBerry App World.

Dibuat oleh perusahaan pengembang aplikasi MLH Software, Blurts Pro merupakan aplikasi yang menghubungkan aktivitas ponsel BlackBerry di layar komputer. Cara menghubungkan ponsel BlackBerry ke komputer cukup melalui jaringan nirkabel Bluetooth.

Aplikasi ini sangat cocok untuk Anda yang menghabiskan banyak waktu di depan komputer. Anda tak perlu terus menerus memegang atau mengeluarkan ponsel BlackBerry dari saku.

Di sisi kanan bawah layar komputer, akan muncul notifikasi jika ada pesan SMS, BlackBerry Messenger (BBM), dan email, yang masuk ke ponsel BlackBerry Anda. Pesan-pesan itu bisa langsung dibaca di layar komputer.

Anda juga bisa membalas seluruh pesan SMS dan email di komputer. Sayangnya, Anda tak bisa membalas atau mengirim pesan BBM karena pihak Research In Motion (RIM) membatasi pengiriman BBM dari komputer.

Meski demikian, Blurts Pro mampu menampilkan notifikasi panggilan telepon yang masuk. Anda bisa menjawab atau mengabaikan panggilan telepon tersebut.

Blurts Pro dibekali fitur Bluetooth auto connect, yang secara otomatis menghubungkan ponsel BlackBerry dengan perangkat komputer yang telah didaftarkan. Di komputer Anda juga terpampang indikator kekuatan sinyal seluler dan sisa daya baterai.

Aplikasi ini hanya bisa berjalan di komputer bersistem operasi Windows XP, Windows Vista, dan Windows 7. Ia tak mendukung komputer bersistem operasi Mac.

Blurts Pro bisa diunduh di App World seharga 5,99 dollar AS.

Selain versi berbayar, ada pula Blurts versi gratis. Namun, versi gratis ini hanya bisa menampilkan notifikasi pesan email, dan panggilan telepon yang masuk saja. Ia tak bisa digunakan untuk membaca dan membalas pesan, atau menjawab panggilan telepon.

0

Gangguan BBM

 Komisi I : RIM Harus Klarifikasi atau Hengkang dari Indonesia

Jakarta – Research In Motion (RIM) Indonesia mengakui telah terjadi gangguan pada layanan BlackBerry Messenger (BBM) pada beberapa pengguna di wilayah Asia-Pasifik (APAC), Rabu kemarin. RIM pun sudah menyatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan para pengguna.
 
Namun demikian, menurut anggota Komisi I DPR Fraksi Gerindra Ahmad Muzani, RIM tidak serta merta hanya meminta maaf kepada konsumen di Indonesia. RIM harus bisa menjelaskan secara rinci apa yang sebenarnya terjadi.

“Tidak semudah itu, secara tidak tertulis kita pelanggan di Indonesia sudah dirugikan, karena itu RIM harus mengklarifikasi gangguan yang dimaksud seperti apa. Ini sebagai bentuk tanggung jawab,” ujar Ahmad Muzani kepada Okezone, Kamis (4/10/2012).

Bila itu tidak dipenuhi oleh RIM, maka ini akan menjadi tugas pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memberikan teguran kepada produsen perangkat keras yang berkantor di Kanada itu.

“Teguran secara resmi sudah pasti itu, apalagi RIM sudah sering mengalami gangguan, tetapi tidak pernah ada klarifikasi kongkret,” jelasnya.

Lebih jauh dia melihat ada kendala lain yang juga kerap dialami konsumen Indonesia adalah RIM tidak memiliki kantor pusat server di Tanah Air, sehingga sulit melakukan kontrol.

“Itu yang kita sayangkan, pemerintah seharusnya terus mendorong RIM untuk berkantor di Indonesia, apalagi bila melihat pasar Indonesia yang begitu besar. Di Malaysia sama Singapura saja ada,” cetusnya.

Nah, bila teguran sudah disampaikan, tetapi RIM tetap tidak bisa memenuhi keinginan konsumennya, sebaiknya RIM angkat kaki dari pasar Indonesia.

Senada dikatakan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, klarifikasi ke publik sangat penting karena gangguan teknis pada layanan BBM, jika terjadi bertepatan dengan momen penting dan besar, dapat menimbulkan spekulasi yang ujungnya hanya menimbulkan keresahan masyarakat. (amr)

 RIM: BBM Bermasalah di Seluruh Asia Pasifik

Dua pekan lalu masalah yang sama menimpa para pengguna BlackBerry di Afrika, Timur Tengah, dan Eropa

Research in Motion, produsen BlackBerry asal Kanada, mengakui bahwa layanan pesan singkat BlackBerry Messenger (BBM) sedang mengalami gangguan. Sebelumnya sejumlah pengguna BlackBerry, melalui sejumlah media sosial, telah mengeluhkan ketidaknyamanan yang mereka alami ketika menggunakan layanan BBM.

Menurut RIM gangguan layanan BBM itu tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di Asia Pasifik (APAC)

“Saat ini kami sedang mengalami gangguan BBM yang berdampak pada beberapa pengguna kami di APAC," bunyi pernyataan RIM yang diterima Beritasatu.com, Rabu siang (3/10).

"Semua tim terkait sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah ini. Kami minta maaf bagi pengguna kami yang terkena dampaknya,” bunyi pernyataan itu lebih lanjut.

Keluhan akan layanan BBM sendiri sudah terdengar ramai di media sosial Twitter sejak Rabu pagi hingga siang ini. Tidak hanya di Jakarta tetapi pengguna BlackBerry sejumlah kota lain di Jawa dan juga Makassar mengeluhkan masalah yang sama.

Sebelumnya pada 21 September silam layanan para pengguna BlackBerry di Afrika, Timur Tengah, dan Eropa juga mengalami masalah ketika menggunakan BBM.

 RIM: Layanan BBM Sudah Normal Kembali

Jakarta – Research In Motion (RIM) Indonesia mengonfirmasi layanan BlackBerry Messenger (BBM) sudah normal kembali, setelah hampir seharian penuh mengalami gangguan di wilayah Asia Pasifik (APAC), Rabu (3/10/2012).

“Gangguan layanan yang dialami oleh pengguna kami di APEC untuk mengirim dan menerima BBM kini sudah kami selesaikan, dan layanan BBM sudah dapat digunakan kembali,” ujar PR Manager PT RIM Indonesia, Yolanda Nainggolan kepda Okezone, Rabu (3/10/2012).

Dengan demikian, pelanggan sudah bisa kembali berkomunikasi seperti sediakala, tanpa kendala. Lebih jauh, RIM juga meminta maaf atas ketidaknyamanan ini yang dialami pelanggan.

“Kami mohon maaf kepada pengguna kami untuk ketidaknyamanan yang dialami,” tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah pengguna BlackBerry mengeluhkan gangguan pada layanan BlackBerry Messenger (BBM) yang menyebabkan pesan mereka sulit terkirim. “Saya kirim BBM dari tadi checklist doang,” keluh Windi salah satu pengguna layanan BlackBerry Internet Service (BIS) dari Telkomsel.

Sementara itu bukan hanya pengguna Telkomsel yang mengelukan layanan BBM, pengguna XL, Indosat pun mengeluhkan masalah yang sama, “Dari tadi BBM centang doang, gangguan kira-kira terjadi sekitar satu jam yang lalu,” kata Firdaus pengguna layanan BIS Indosat.(amr)

© Okezone, Berita Satu
0

BPPT Gandeng India Kembangkan Aplikasi Smart Card

http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20120829_063438_bp2.jpgJakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan Infronics India mengembangkan aplikasi kartu pintar (smart card) multifungsi, transaksi biometrik dan mesin pemilihan elektronik (EVM).

"India sudah berpengalaman dalam penggunaan smart card untuk kepentingan pelayanan masyarakat hingga pemilihan umum," kata Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) BPPT Dr Hammam Riza seusai penandatanganan MoU dengan Infronics System Ltd tentang research and development on smartcard technology di Jakarta, Rabu (29/8).

Menurut Hammam, dengan kerja sama ini BPPT tidak perlu lagi membuat algoritma awal untuk membuat software dan aplikasi untuk smart card multifungsi itu dan bisa mengembangkan dari yang sudah dikembangkan oleh India.

BPPT, ujarnya, memiliki program pengembangan smart card yang tidak sekedar sebagai single identity, tapi juga memiliki fungsi-fungsi lain seperti untuk jaminan kesehatan, bantuan langsung tunai, pendidikan, bahkan bisa juga untuk kartu tol.

Demikian pula dengan electronic voting machine (EVM), India sudah merancang dan menerapkannya untuk Pemilu India sejak 10 tahun lalu, meski masih banyak kekurangan.

"Dibanding dengan mesin pemilu elektronik yang kita rancang memang kita tidak kalah, tapi kelebihan mereka adalah mereka bisa membuatnya dengan sangat murah, sekitar Rp2 juta per unit dengan menggunakan komponen seluruhnya buatan dalam negeri, sementara harga EVM BPPT masih Rp6 juta-Rp7 juta per unit," katanya.

Managing Director Infronics India KS Rao yakin bahwa tukar pengalaman dengan India dalam pemanfaatan smart card akan berguna bagi pengembangan smart card di Indonesia.

Di India, smart card digunakan sebagai otentifikasi masyarakat untuk mendapatkan berbagai pelayanan, baru pada tahap berikutnya smart card dijadikan sebagai identitas unik warga, berbeda dengan di Indonesia yang mengawali penggunaan smart card melalui e-KTP.

Namun bagi India, Indonesia memiliki data yang lebih besar dan kompleks yang merupakan kekayaan dalam pengembangan smart card. (Ant/OL-9)

0

Kemenkominfo: pelayanan komunikasi baik meski di perbukitan

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan pelayanan telekomunikasi untuk masyarakat berada dalam tingkatan yang cukup baik termasuk area minim sinyal di perbukitan Jawa Barat.

"Terdapat beberapa rujukan penilaian cukup memuaskan didasarkan pada sejumlah indikator (tolok ukur)," tulis siaran pers Kemenkominfo di Jakarta, Selasa.

Beberapa tolok ukur tersebut di antaranya, pertama, tidak ada satupun layanan telekomunikasi dari seluruh penyelenggara telekomunikasi yang benar-benar terputus koneksinya.

Kedua, "Succesfull Call Ratio" (SCR) atau keberhasilan panggil yang masih di atas rata-rata sebagaimana diatur di dalam regulasi standar kualitas layanan telekomunikasi.

Demikian pula untuk "dropped call" (panggilan terputus) dan "blocked call" (gagal panggil), juga tidak sampai mencapai batas maksimal.

Ketiga, durasi atau waktu pengiriman SMS yang masih dalam batas normal sesuai ketentuan.

Kemenkominfo mengakui memang benar terdapat sejumlah keluhan berkenaan dengan masalah kegagalan panggil dan keterlambatan pengiriman SMS.

Maka dari itu, pihak kementerian menghimbau masyarakat agar seefektif mungkin menggunakan setiap layanan yang ada agar masalah tersebut dapat diminimalisasi.

Lebih lanjut, tidak semua permasalahan terjadi karena keterbatasan jaringan.

"Tetapi juga kendala pada handset (telepon genggam) yang ada, dimana sewaktu pengiriman secara broadcast masif (pesan masal) berlangsung dipaksakan sebanyak mungkin pada peak session (jam dengan lalu lintas sibuk) yang memungkinkan kegagalan pengiriman pesan," tulis siaran pers Kemenkominfo.

Keterlambatan dan kegagalan pengiriman SMS ini juga di antaranya karena pengirim melakukannya dengan tujuan pada pengguna lain yang tidak terjangkau layanan.

Terkait dengan pelayanan telekomunikasi pada lebaran tahun ini, Menteri Kominfo mengupayakan agar operator telekomunikasi melayani pelanggan dengan optimal.

"Penyelenggara telekomunikasi tetap diperintahkan untuk menjaga kualitas layanan minimal hingga H + 7," kata Menteri Kominfo Tifatul Sembiring.

Kementerian Kominfo cukup yakin, kualitas layanan telekomunikasi hingga H+7 tetap akan terjaga dengan baik seperti beberapa tahun terakhir ini. (SDP-43/F004)
0

Jutaan Pengguna Ponsel Unduh Aplikasi "Developer" Indonesia

Hanya 3 developer di Nokia yang aplikasinya diunduh sampai 100 juta pengguna.

Kualitas "developer" Indonesia tidak kalah dengan developer papan atas dunia. Terbukti banyak aplikasi buatan developer lokal yang diunduh hingga jutaan pengguna telepon seluler di seluruh dunia.

"Bahkan aplikasi buatan Ramadhan Bachtiar berupa konten personalisasi didownload (diunduh) sampai sekitar 30 juta orang pengguna Nokia di seluruh dunia," kata Developer Manager Nokia Asia Tenggara Marenda Wicaksono pada Media Gathering dan Nonton Bareng "Batman: Dark Knight Rises" di Jakarta, tadi malam.

Angka 30 juta, menurut dia, sudah luar biasa karena di dunia hanya tiga developer yang aplikasi buatannya di Nokia diunduh sampai 100 juta pengguna, di antaranya developer dari Brazil.

Setidaknya ada lima developer muda Indonesia yang aplikasi buatannya diunduh lebih dari sejuta pengguna Nokia di dunia, katanya.

Sejak 2010 Nokia Developer telah membina lebih dari 12.000 pengembang aplikasi lokal di Indonesia dan menghasilkan lebih dari 4.500 konten aplikasi lokal yang tersedia dan bisa diunduh di Nokia Store.

Ini terlaksana melalui serangkaian kerja sama yang digagas Nokia Indonesia dengan berbagai pihak, termasuk lebih dari 60 perguruan tinggi menggunakan kurikulum pembelajaran dari Nokia Developer yang hasil terbaiknya dipajang di Nokia Store di hape Nokia.

Saat ini ada lebih dari 120 ribu konten yang dapat diunduh pengguna Nokia, dimana berbagai aplikasi di Nokia Store diunduh hingga 3,1 juta per minggu yang untuk pembelian aplikasi berbayar Nokia bisa dilakukan melalui credit card billing dan operator billing, katanya.

"Lapak yang besar ini jangan hanya dinikmati oleh developer luar negeri, pemuda kita juga kreatif. Melalui wadah Nokia Store ini para pengembang aplikasi lokal mendapat kemudahan untuk mendistribusikan aplikasi hasil kreativitas mereka kepada pengguna Nokia di seluruh dunia," katanya.

Indonesia, ungkapnya, merupakan pasar yang besar bagi industri ponsel dan merupakan lima besar negara yang paling banyak pembeli Nokianya di dunia.

Sedangkan Service Manager Nokia Maretha Dewi mengatakan, pada Ramadhan ini pihaknya juga menyediakan berbagai aplikasi Islami seperti Ramadhan Green, Prayer Times, Kiblat Hati, Life Islami, We Muslim, Doa Harian, Zakat Calculator, hingga Pocket Quran.

Sumber : BeritaSatu
0

Kemkominfo dorong pendirian pabrik ponsel di Indonesia

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong pendirian pabrik-pabrik telepon seluler (ponsel) di Indonesia, terutama untuk produk asli dalam negeri.

"Tapi kami lebih mendorong lagi kalau itu (pabrik ponsel) merupakan kreativitas anak bangsa," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, selepas membuka Indonesia Open Source Award (IOSA) 2012 di Jakarta, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan Menkominfo dalam menanggapi pertumbuhan impor ponsel di Indonesia sebesar 22,15 persen pada periode Januari - Mei 2012.

Nilai impor komoditas ponsel Indonesia, berdasar data Kementerian Perdagangan, mencapai 1,12 miliar dolar AS pada Januari - Mei 2012 atau meningkat 200 juta dolar AS dibanding periode yang sama 2011

"Itu dari sisi perdagangannya, tapi semata-mata (produk impor) bukan hanya BlackBerry karena penjualan BlackBerry secara global sudah turun 75 persen sejak delapan bulan terakhir," kata Tifatul.

Tifatul mengharapkan Indonesia mampu memiliki produk buatan dalam negeri seperti perangkat 'tablet' seharga di bawah satu juta rupiah.

Pada Selasa (3/7), Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan Kementerian Perdagangan mendorong produsen ponsel asing membuka pabrik di Indonesia karena permintaan ponsel dalam negeri sangat tinggi(I026)
0

Skema SMS Baru Lebih Untungkan Konsumen, Hindarkan Pesan Spam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kemenkominfo menyatakan pemberlakuan skema SMS berbasis interkoneksi yang efektif 1 Juni 2012 akan lebih menguntungkan konsumen. Alasannya kualitas layanan makin baik, konsumen sedikit banyak terhindar dari SMS spam (sampah).

"Peraturan yang mengatur skema interkoneksi SMS "cost based" (berbasis biaya) ini tetap dijalankan. Tentu saja ada sebagian publik yang belum paham soal aturan tersebut, dan apa untung ruginya, namun kita tetap memberikan sosialisasi dari kebijakan tersebut," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, Gatot S Dewa Broto, di Jakarta, Jumat (8/6)

Terhitung 1 Juni 2012, skema interkoneksis SMS berubah dari sebelumnya Sender Keep All (SKA) menjadi berbasis biaya (cost based).

Adapun biaya terminasi SMS antar operator mengikuti hasil perhitungan biaya interkoneksi tahun 2010, yaitu sebesar Rp 23 per SMS.

Perbedaan antara pola SKA dan "cost based", bahwa pada SKA keuntungan dari hasil pengiriman SMS seluruhnya diperoleh operator pengirim SMS, sedangkan SMS berbasis interkoneksi, memungkinkan "revenue sharing" antara operator pengirim dan penerima.

Meski demikian, diutarakan Gatot, biaya sebesar Rp23 ini bukanlah yang menjadi tarif pungut kepada konsumen, sebab operator akan memperhitungkan juga biaya interkoneksi ditambah biaya retail activity seperti biaya produksi, pemasaran, profit margin dan lainnya.

"Biaya SMS pasti lebih besar dari Rp23, namun berapa besarannya tergantung masing-masing operator. Kami tidak menetapkan tarif retail per SMS, kami atur biaya terminasi antar operator agar adil bagi seluruh penyelenggara," ujarnya.

Namun Gatot meragukan operator berani menaikkan tarif SMS tanpa memperbaiki kualitas layanan. "Itu sama dengan bunuh diri, karena pelanggan akan beralih operator lain yang tarifnya lebih murah namun kualitas jaringannya lebih handal," ujarnya.

Ditambahkan Gatot, dengan peraturan tersebut tidak ada larangan operator memberikan tarif gratis SMS, namun operator yang bersangkutan akan membayar mahal karena ketentuannya bahwa pengirim juga dikenakan tarif SMS.

"Penawaran SMS gratis bisa saja tetap ada, namun konsumen belum tentu memanfaatkannya, karena mereka berpikir bahwa tarifnya lebih mahal," imbuh Gatot.

Namun yang tidak kalah penting adalah masyarakat akan terhindar dari serbuan SMS spam baik penawaran Kredit Tanpa Agunan (KTA), maupun penipuan seperti "Mama Minta Pulsa", dan kejahatan dunia maya lainnya.

Dari sisi positifnya, dapat menekan peredaran "spam broadcast" yang selama ini dijadikan ajang promosi para operator, namun sisi negatifnya tidak ada lagi layanan SMS gratis antar penyelenggara operator.

"Yang terjadi adalah adanya persaingan tarif SMS yang kompetitif antar operator," kata Gatot.

Sementara itu Ketua Komite Tetap Bidang Telekomunikasi Kadin Johnny Swandi Sjam, mengatakan yang diuntungkan adalah pelanggan, karena SMS spam akan berkurang.

Operator tidak akan berani lagi menawarkan SMS gratis ke sesama pelanggannya karena bisa berdampak negatif merusak kenyamanan dan memicu perpindahan pelanggan.

"Persaingan akan lebih sehat, karena operator berinvestasi untuk berkompetisi," kata mantan Presiden Direktur PT Indosat Tbk ini.


0

Industri Telekomunikasi Tumbuh, Tapi Lambat

Jakarta - Industri telekomunikasi di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh walau berjalan lambat. Menurut Ketua Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI) Sarwoto Atmosutarno, pertumbuhan dari tahun lalu hanya 1%.

"Pertumbuhan di telekomunikasi diprediksi akan mencapai 8%, atau paling tinggi 9% untuk tahun ini. Naik dibandingkan tahun lalu berkisar 7%," tukas Sarwoto, di sela-sela pembukaan Indonesia Cellular Show & Festival Komputer Indonesia 2012, di Jakarta Convention Center, Rabu (6/6/2012).

Sarwoto menambahkan, dari pertumbuhan industri telekomunikasi tersebut pemasukan terbesar berasal dari layanan data. Dimana angkanya bisa mencapai 20% dari pendapatan setiap operator.

"Strategi persaingan akan berubah, dari yang basic ke mobile data. Sebesar 20% pendapatan operator akan mengalir dari layanan data. Total yang dihasilkan dari industri telekomunikasi ini sendiri mencapai Rp 200 trilun untuk tahun lalu," jelas mantan Direktur Utama Telkomsel tersebut.

Perangkat 3G akan berperan penting untuk pemasukan layanan data kepada opereator. Pasalnya, banyaknya device 3G bisa dibilang 'lapar' bandwidth. Di sisi lain akan memaksa operator semakin banyak membangun jaringannya.( ash / ash )


detik
0

Indosat Pertimbangkan Beri SMS Gratis

 Indosat akan memantau SMS lintas operator. 

VIVAnews - Pasca pemberlakuan interkoneksi SMS berbasis biaya dengan tarif terminasi Rp23 ke operator penerima SMS, Indosat bersiap menentukan langkahnya.

Meski interkoneksi SMS tidak berpengaruh signifikan terhadap trafik SMS, Indosat akan meninjau SMS keluar operator.

"SMS gratis off nett akan kita review. Kalau yang on nett berjalan biasa," kata Soemantri Joko Yuwono selaku Group Head Product Development and Management Indosat pada peluncuran produk bundling di Paulaner Brauhanus, Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa 5 Juni 2012.

Menurutnya, pihak Indosat sampai saat ini belum ada arah untuk menaikkan tarif SMS. Soemantri mangatakan Indosat memantau trafik SMS mulai dari awal tahun sampai sekarang.

"Kalau setelah interkoneksi, trafik SMS masuk dan keluar sama, berarti ini zero," katanya.

 Perkuat Bundling 

Seiring dengan pemberlakuan interkoneksi SMS, Indosat akan terus memperkuat paket bundling untuk pencapaian pendapatan layanan data.

"Semua perangkat kita terbuka, baik itu lokal ataupun internasional. Mereka buat fisiknya, kita sediakan soul-nya," ujar Soemantri.

Soemantri menambahkan untuk tahun ini fokus paket bundling didominasi oleh bundling Android.

"Itu 50 persen. Selebihnya Nokia ataupun BB, dan lainnya," tambahnya.

Dengan paket bundling, Indosat berharap pertumbuhan pelanggan data meningkat dua kali dari tahun lalu. (eh)



VIVAnews
0

Menkominfo Tantang Operator "Go International"

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri telekomunikasi di Indonesia diharapkan jangan hanya "jago kandang" saja. Seharusnya, industri telekomunikasi Indonesia harus "go international".

Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring sempat kaget saat berkunjung ke pameran Mobile World Congress di Barcelona beberapa bulan lalu. Beberapa negara di Afrika sudah bisa unjuk gigi di ajang pameran teknologi itu.

"Di pameran itu, ada booth dari Uganda dan beberapa negara Afrika. Mereka juga ikut pameran industri telekomunikasi di sana. Sementara Indonesia justru tidak ada. Suatu saat, Indonesia harus berpameran di sana. Jangan jago kandang saja," kata Tifatul selepas membuka Indonesia Cellular Show di Jakarta Convention Center, Rabu (6/6/2012).

Memang, industri telekomunikasi di tanah air baru berkembang hingga saat ini. Seluruh provinsi pun juga belum terjamah seluruh jaringan telekomunikasinya.

Sehingga, industri telekomunikasi di tanah air masih cenderung ingin menggarap pasar di dalam negeri dulu dan belum fokus untuk menggarap pasar luar negeri.

"Meski demikian, Indonesia harus jadi petarung. Jangan hanya mau menggarap pasar domestik saja," tambahnya.

Menurut Tifatul, langkah go international para operator dalam negeri ini sudah dimulai dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang ingin merambah pasar Kamboja dan Vietnam. Namun rencana tersebut masih belum terealisir.

Kendati demikian, langkah Telkom tersebut perlu diapresiasi karena sudah membawa nama Indonesia di kancah luar negeri.

Di tempat yang sama, Ketua Asosisasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Sarwoto Atmosutarno mengaku siap atas tantangan Tifatul. Operator di dalam negeri memang sudah seharusnya bisa berkiprah di luar negeri.

"Sambil terus menggarap pasar domestik, kami juga akan berupaya untuk berkiprah di luar negeri," kata Sarwoto.

Salah satu caranya adalah produk-produk telekomunikasi di tanah air bisa dijual di luar negeri. Namun hingga saat ini, wacana tersebut masih sebatas rencana, meski ada operator yang sudah berniat mewujudkan rencana tersebut.

Tahun ini, industri telekomunikasi di Indonesia diprediksi naik 7-9 persen. Khususnya ditopang dari pertumbuhan akses data yang meningkat tiga kali lipat.

Dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 sebesar 6,5 persen, industri telekomunikasi Indonesia telah mengontribusikan pertumbuhan sebesar 13,5 persen, dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional.


0

Pesta Diskon di Indonesia Cellular Show

foto
Festival komputer Indonesia 2012 di JCC, Senayan, Jakarta
TEMPO.CO, Jakarta - Ajang Indonesia Cellular Show (ICS) resmi dibuka Rabu, 6 Juni 2012 menawarkan sejumlah diskon. Pameran yang berlangsung bersamaan dengan Festival Komputer Indonesia (FKI) ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, hingga 10 Juni mendatang.

Operator selular XL bekerjasama dengan Okeshop, misalnya,  menawarkan program buy 1 get 2. Contohnya setiap pembelian ponsel Sony Experia S gratis Sony Tablet 16 gigabita atau Sony Mix Walkman. Program buy 1 get 2 juga berlaku untuk pembelian BlackBerry Bold 9900 gratis Blackberry 9220.

Operator nomor 3 di Indonesia ini juga memberikan iming-imging gratis Samsung Galaxy Y  CDMA untuk setiap pembelian Samsung Galaxy Note.

Indosat  menawarkan hal yang berbeda. Mereka menawarkan program diskon sampai Rp 1,5 juta untuk pembelian iPhone 4S. Program seperti itu juga berlaku untuk pembelian ponsel lainnya. Misalnya, Samsung Galaxy SIII dijual Rp 6,9 juta, Nexian Energy A850 Android Rp 450 ribu dari sebelumnya Rp 899 ribu. BlackBerry Curve 9220 juga dijual hanya Rp 1,99 juta.

"Pelaksanaan ICC dan ICS memiliki tujuan membuka peluang bisnis dan kerjasama di sektor ICT, dengan mengumpulkan stake holder potensial, seperti buyer dan pemerintah,"ujar Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI), dalam pidato sambutannya.

Acara ini digelar di area seluas 10 ribu meter persegi dengan lebih dari 275 peserta. Beberapa di antaranya adalah Axis, Indosat, Smartfren, HTC, Huawei, Nokia, Tabulet, TAM, dan lain-lain. Banyak diskon serta penawaran khusus untuk para pengunjung pameran.

"Kami mengharapkan jumlah pengunjung pameran ini mencapai angka 220 ribu orang, dengan total transaksi Rp 600 miliar selama lima hari penyelenggaraan di Jakarta,"ujar Dwi Putri Winahyu, IT Manager Division Dyandra Promosindo, selaku penyelenggara acara ini.

Selain di Jakarta, acara ini juga digelar di Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makasar. Di Jakarta, tiket masuk acara ini adalah Rp 5 ribu untuk hari kerja dan Rp 15 ribu untuk akhir pekan[RATNANING ASIH]


TEMPO.CO
0

Biaya SMS Interkoneksi Bisa Dihitung Ulang

Jakarta - Kementerian Kominfo meminta operator agar cerdas menyikapi pentarifan SMS interkoneksi berbasis biaya (cost based). Namun di sisi lain, Kominfo juga dikritisi karena harus mau membuka peluang untuk menghitung ulang biaya interkoneksinya agar masyarakat bisa menikmati tarif retail yang lebih terjangkau.

"Jika melihat pada kondisi yang ada, interkoneksi memang harus dihitung ulang agar bisa lebih murah tarif retail. Peraturan Menteri No 8/2006 sudah out of date, harus direvisi segera," ungkap mantan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi kepada detikINET, Selasa (5/6/2012).

Heru yang kini menjadi peneliti dari Indonesia ICT Institute, mengungkapkan jika berdasarkan hitungan yang dilakukannya, seharusnya untuk biaya interkoneksi SMS bisa mencapai Rp 8 - Rp 10 bukan Rp 23 seperti yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Biaya interkoneksi yang ada sekarang berdasarkan operator dengan paling banyak infrastrukturnya. Sayangnya, tidak menunjukkan efisiensi," keluhnya.

Selain itu, pemerintah juga harus menyiapkan aturan interkoneksi berbasis IP (internet protocol). "Akan lebih murah karena perangkat-perangkat sudah IP based sekarang," pungkasnya.( rou / ash )


detik
0

Pemerintah Tidak Melarang SMS Gratis Antaroperator

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai hari Jumat (1/6/2012), layanan pesan singkat atau SMS gratis antaroperator tidak ada lagi. Namun, pemerintah masih memperbolehkan layanan SMS gratis antaroperator sebagai nilai tambahan operator.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menjelaskan kebijakan interkoneksi berbasis biaya memang akan menekan penggunaan SMS gratis antaroperator. Akan tetapi, bila operator masih menginginkan layanan tersebut,  pemerintah masih memperbolehkan.

"SMS gratis antaroperator masih diberikan operator, ya silakan. Tidak apa-apa," kata Tifatul, selepas membuka acara Broadcast and Multimedia Show (BMS) di Balai Kartini Jakarta, Senin (4/6/2012).

Pemerintah masih memperbolehkan pemberian SMS gratis antaroperator karena operator dianggap masih bisa mengambil untung dari suara (voice) dan data (internet). Dengan demikian, keuntungan dari dua layanan tersebut bisa menyubsidi pemberian SMS gratis antaroperator.

Terkait efektivitas pengurangan SMS spam, pemerintah akan menyerahkan mekanisme penerapan kebijakan interkoneksi ke masing-masing operator. Pemerintah hanya membuat regulasinya saja.

"Jika ada saja operator yang masih menawarkan SMS gratis, itu ya terserah operator. Terkait efektivitas mengurangi SMS spam, itu juga wewenang operator," tuturnya.

Sekadar catatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika kini menerapkan interkoneksi SMS berbasis biaya yang dinilai lebih adil bagi operator dan menguntungkan masyarakat.

Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Gatot S Dewa Broto, Kamis (31/5/2012), menyampaikan, penerapan kebijakan interkoneksi berbasis biaya pada SMS ini menyusul layanan telekomunikasi berbasis suara berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 8 Tahun 2006 tentang Interkoneksi yang telah berlaku sejak April 2008.

Gatot menerangkan, layanan SMS antaroperator berdasarkan skema sender keep all (SKA) yang berlaku selama ini dinilai tidak adil. Keuntungan hanya dinikmati operator pengirim SMS, sedangkan operator penerima tidak mendapatkan keuntungan dan hanya kebanjiran lalu lintas SMS. Padahal, penggunaan jaringan membutuhkan biaya operasional.

”Bayangkan, dalam sehari saja terdapat  400-500 juta SMS per operator. Lalu lintas SMS yang padat ini bisa mengganggu kualitas jaringan,” ujar Gatot.

Sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab juga biasanya memanfaatkan layanan SMS gratis ini untuk mengirimkan SMS spam, penipuan, atau promo kepada konsumen.

Menurut Gatot, dengan SMS berbasis biaya ini, operator penerima SMS akan mendapat Rp 23 per SMS. Angka Rp 23 per SMS ini merupakan hasil perhitungan biaya interkoneksi SMS tahun 2010 yang dilakukan konsultan independen.

 Keadilan 

Harapannya, tercipta keadilan pada penyelenggara layanan SMS. Operator penerima SMS juga mendapatkan keuntungan dari tarif SMS.

Selain memberikan keadilan bagi operator, SMS berbasis biaya ini juga dinilai memberikan keuntungan bagi konsumen. Keuntungan yang akan dinikmati masyarakat dari SMS berbasis biaya ini adalah kualitas jaringan yang bagus.

Di samping itu, jumlah SMS spam, penipuan, atau promo yang tidak dikehendaki juga akan berkurang.

”Kami berharap jumlah SMS spam akan jauh berkurang setelah SMS berbasis biaya ini berlaku,” kata Gatot.

Meski demikian, Gatot menegaskan, penerapan interkoneksi SMS berbasis biaya ini bukan berarti pemerintah menaikkan tarif ritel SMS. Pemerintah tidak berwenang mengatur tarif ritel SMS. Operatorlah yang menetapkan tarifnya sendiri berdasarkan skema SMS berbasis biaya ini.


0

Bali Jadi Tuan Rumah Konferensi GSM Asia Pasifik

BALI, KOMPAS.com - Bali menjadi tuan rumah Konferensi Asosiasi GSM Asia Pasifik yang ke-35, yang berlangsung selama tiga hari, sejak 5 sampai 7 Juni 2012, di Hotel Ayodya, Nusa Dua, Bali. Acara ini diselenggarakan oleh operator seluler GSM nasional Axis.

Konferensi ini akan membahas berbagai topik telekomunikasi, bagaimana memaksimalkan pendapatan di pasar yang kompetitif dan kemajuan pesat berbagai kegiatan evolusi telekomunikasi seluler.

Selain itu, akan dibahas pula mengenai produk berbasis GSM serta isu layanan suara dan data, untuk mendapat solusi bagaimana menawarkan tarif terbaik pada layanan jelajah internasional, tanpa kehilangan margin serta tetap meningkatkan trafik panggilan keluar.

"Partisipasi Axis menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi ini menunjukkan komitmen Axis dalam memainkan peran penting dalam pertumbuhan industri telekomunikasi yang cepat di Indonesia dan Asia Pasifik," kata Chief Marketing Officer Axis Daniel Horan.

Konferesi Asosiasi GSM Asia Pasifik ke-35 kali ini dihadiri lebih dari 160 peserta dari 35 perusahaan operator seluler dari 26 negara di Asia Pasifik. Konferensi ini telah menjadi konferensi tingkat dunia, di mana hadir pula peserta dari negara di luar Asia Pasifik, seperti Amerika Serikat, Eropa dan Timur Tengah.


KOMPAS.com
0

Indonesia Surga Bisnis Seluler

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Bisnis dalam bidang telekomunikasi, terutama untuk telepon seluler dan operatornya terus tumbuh di berbagai belahan dunia. Indonesia, sebagai negara yang besar dan sedang berkembang, menjadi ladang emas bagi bisnis ini.

Chief Marketing Officer Axis, yang menjadi tuan rumah dalam konferensi Internasional GSMA Asia Pasifik, mengatakan optimismenya untuk mendulang untung yang banyak di tanah air.

“Penduduknya banyak, dan mereka semua butuk komunikasi menggunakan telepon seluler,” ujarnya dalam pidato pembukaan 35th GSMA Asia Pacific Conference and Exhibition di Bali, Selasa (5/6).

Selain jumlah penduduknya besar, menurutnya ekonomi di negara kepulauan ini sedang menggeliat sangat cepat. “GDP tumbuh sangat besar dari tahun ke tahun,” katanya.

Selain itu, budaya dan perilaku masyarakat yang tinggal di Indonesia, juga sangat mendukung akan tumbuhnya industri telekomunikasi disini. Masyarakat Indonesia juga dikenal pintar untuk memilih operator yang sesuai kebutuhan.

“Mereka paling suka provider yang menyediakan layanan semurah mungkin,” ujarnya. Hambatannya, adalah bentuk negara kepulauan dan satu kota ke kota lain, jaraknya sangat jauh. Untuk itu, provider perlu menanamkan investasi besar jika ingin menghadirkan layanan komunikasi yang berkualitas.