Pelatihan itu meliputi teknologi IBM Lotus Symphony dan internet. Kementerian Pendidikan Nasional akan menyediakan sistem informasi sekolah. Adapun Universitas Bina Nusantara menyediakan ruangan dan fasilitas pelatihan berupa komputer dan koneksi internet.
Pelatihan menyajikan berbagai teknologi inovatif bagi dunia pendidikan dan mengombinasikan antara teknologi informasi dengan berbagai program pendidikan sekolah. Para pengajar sekolah itu akan menyesuaikan materi pelatihan dengan pengalaman mengajar di ruang kelas yang sesungguhnya.
"IBM mendedikasikan keahlian dan sumber daya teknisnya untuk mengatasi berbagai masalah pelik yang dihadapi sekolah-sekolah umum. Inisiatif ini akan menyajikan sistem pelatihan kualitas tinggi guna mempersiapkan para pengajar memasuki abad ke-21,” tutur Suryo Suwignjo, Presiden Direktur IBM Indonesia, dalam siaran konferensi persnya.
Adapun Rektor Universitas Bina Nusantara, Harjanto Prabowo, mengatakan bahwa kombinasi antara teknologi dan pendidikan akan mendefinisi ulang bagaimana guru menguasai profesi mereka dan memodernisasi cara mereka mengajar. "Antara lain dari metode pembelajaran tatap muka di kelas menjadi komunikasi tanpa batas, tentunya yang positif, antara guru dengan siswa dan akhirnya membantu melahirkan para siswa-siswi berkualitas unggul,” ujarnya. [DEDDY SINAGA]
• TEMPOInteraktif
0 comments:
Post a Comment