TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Terus berkembangnya sektor jasa transportasi, ternyata berimbas pada produk air conditioning (AC). Ini memicu pembuatan AC lokal.
"Saya kira, pasar AC pada tahun ini dan masa mendatang berprospek cerah," tandas Husony Ghani Aziz, Presiden Direktur PT Frigia, yang merupakan industri AC yang bekerja sama dengan produsen AC raksasa Jepang, Denso, pada sela-sela kunjungan pejabat PT Denso Indonesia, Hayashi Takihiko, di tempat kerjanya, Jalan Soekarnohatta Bandung, Rabu (22/6).
Sony, sapaan akrabnya, meneruskan, melihat kondisi itu, pihaknya memutuskan untuk memproduksi AC. Menurutnya, meski bersifat perakitan, itu merupakan produk AC pertama di tanah air. "Produk ini mengandung 90 persen konten lokal," lanjutnya.
Dikatakan, rencananya, dalam beberapa pekan mendatang, pihaknya melakukan serangkaian uji coba. Tujuannya, jelas Sony, untuk mengetahui kualitas produksinya tersebut. "Lokasi uji coba di Malang," katanya.
Sony mengutarakan, apabila hasil uji coba memuaskan, AC produk dalam negeri pertama itu, proyeksinya untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Sejauh ini, lanjut Sony, kebutuhan AC, khususnya, bagi kendaraan-kendaraan travel, termasuk big bus, dalam negeri mencapai ribuan unit per tahun.
"Sebagai contoh, saat ini, salah satu travel ternama tanah air yang bermarkas di Bandung, memiliki armada sebanyak 3 ribu unit. Tentunya, jika perusahaan itu berkembang, kebutuhannya bertambah. Angka itu belum termasuk perusahaan sejenis lainnya," papar Sony.
0 comments:
Post a Comment