Seorang peserta sedang melihat roket yang meluncur. (FOTO ANTARA)
Bantul (ANTARA News) - Masyarakat di sekitar Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, sangat antusias menyaksikan kompetisi muatan roket Indonesia tingkat mahasiswa yang digelar di pantai Pandansimo, Srandakan, Bantul.
Masyarakat yang terdiri dari berbagai kalangan seperti anak-anak hingga dewasa itu ingin menyaksikan langsung luncuran roket dari seluruh peserta Kompetisi Muatan Roket Indonesia (Komurindo) 2011.
"Saya sangat tertarik melihat roket yang diluncurkan, apalagi atraksi ini jarang sekali diperlihatkan, sehingga saya ingin melihat secara langsung," kata salah seorang warga Ngasem, Timbulharjo, Sewon Ruli Febriyanto di Bantul, Minggu.
Dia sengaja datang ke Pantai Pandansimo setelah mendengar kabar akan ada peluncuran roket dari 40 tim mahasiswa seluruh universitas maupun perguruan tinggi se-Indonesia.
"Informasi tentang peluncuran roket jarang ada, saya hanya mengetahui dari tayangan di televisi, sehingga saya penasaran ingin melihat langsung roket diluncurkan," katanya.
Sementara itu, Panitia Penyelenggara Komurindo 2011, Agfianto Putro, mengatakan, kompetisi yang diadakan mulai 25-27 Juni 2011 ini merupakan yang keempat kali yang dimulai sejak 2008.
Ia mengatakan Komurindo kali ini bertemakan Attitude Monitoring and Surveilance, kompetisi ini bertujuan mencari bibit unggul yang berminat menggeluti teknologi kedirgantaraan khususnya roket.
"Teknologi kedirgantaraan khususnya roket memiliki nilai strategis, baik dalam keadaan damai maupun untuk keperluan pertahanan, dan negara manapun yang secara mandiri menguasai teknologi roket akan disegani bangsa-bangsa di dunia," katanya.
Lebih lanjut, kata dia kompetisi ini dibagi dalam tiga tahap, tahap pertama yakni uji fungsional dan integrasi muatan yang dilangsungkan pada Sabtu, 25 Juni lalu.
"Sedangkan untuk hari ini uji terbang muatan, dan presentasi data hasil ujian terbang dihadapan para juri akan diselenggarakan pada Senin, 27 Juni mendatang," katanya.
Ia mengatakan, Komurindo digelar atas kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Uniiversitas Gadjah Mada, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Akademi Angkatan Udara dan Pemkab Bantul.
Sedangkan dewan juri dalam kompetisi ini yaitu Rika Andiarti dari LAPAN, Indrawanto dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Wahidin Wahab dari Universitas Indonesia (UI) dan Heru Santosa dari UGM(ANT)
• ANTARAnews
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment