REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengujicobakan pemanfaatan energi gelombang laut untuk mendukung program pengembangan energi baru dan terbarukan.
"Pemanfaatan energi gelombang laut ini masih dalam uji laboratorium di pesisir selatan Pacitan," kata Rektor Undip Semarang, Sudharto P Hadi kepada wartawan, usai Rapat Kerja
Badan Kerja Sama (BKS) Perguruan Tinggi Negeri-Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jumat petang.
Menurut dia, pemanfaatan energi gelombang laut ini merupakan salah satu upaya Undip dalam mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia serta dalam rangka pelestarian lingkungan.
Ia mengatakan, selama ini pemanfaatan energi gelombang laut yang paling bagus adalah di Jepang. "Di Jepang sudah terbukti. Kita masih dalam tahap uji laboratorium," kata dia menegaskan.
Dalam hal ini, kata dia, uji coba pemanfaatan energi laut tersebut dilakukan Undip bersama Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.
Menurut dia, saat ini 95 persen energi yang digunakan di Indonesia masih berupa fosil, antara lain gas alam dan minyak.
"Sementara lima persen lainnya berupa air, angin, surya, biogas, dan biomassa. Nah, pemerintah menargetkan tahun 2025 itu, lima persen meningkat menjadi 17 persen. Itu bukan pekerjaan yang mudah," katanya.
Ia mengatakan, pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang telah dikembangkan Undip berupa mikrohidro, biogas, dan biomas, antara lain di wilayah Pekalongan.
• Republika
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment