Friday, 22 July 2011

Google Ingin Ekspansi Bisnis ke Indonesia

Rencana ini disampaikan Executive Chairman Google, Eric Schmidt, kepada Wapres Boediono

Pertemuan Google IO Developers di San Francisco, Mei 2011 (AP Photo/Marcio Jose Sanchez, file)

VIVAnews
- Executive Chairman Google, Eric Schmidt, menemui Wakil Presiden Boediono di Istana wakil Presiden, Jumat, 22 Juli 2011. Dalam pertemuan ini, Schmidt mengungkapkan rencana Google untuk melakukan ekspansi bisnis di Indonesia.

"Wapres mengatakan menyambut kedatangan kami ke Indonesia. Kami kemudian secara jelas menyatakan sedang mencari cara, bagaimana kami bisa mengembangkan operasi kami di Indonesia," kata Schmidt usai pertemuan dengan Wapres Boediono.

Menurut Schimdt, Indonesia merupakan pasar potensial bagi bisnis internet. Indonesia, dalam penilaian Schmidt, sangat berpengalaman dalam broadband dan sangat tinggi penetrasinya di bidang mobile.

"Google juga banyak digunakan di Indonesia. Jadi akan sangat baik jika kami bisa mengembangkan bisnis di sini," ucap Schmidt.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif stabil juga jadi pertimbangan Google untuk menanam investasi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi ini juga disertai melesatnya bisnis kecil dan menengah, yang sebagian besar merupakan pengguna internet.

"Internet pun juga signifikan digunakan. Saya melihat ini sangat positif. Di negara lain yang sudah melewati masa ini, internet berkembang sangat pesat, dua kali lipat tiap tahun," jelas Schmidt.

Salah satu keunggulan lainnya adalah, Indonesia merupakan pengguna Facebook dan Twitter kedua terbanyak di dunia.

Dengan alasan itu, Schmidt yakin akan rencana Google untuk mencakarkan bisnis dan mendirikan kantor di Indonesia. Di Asia Tenggara, Google saat ini sudah membangun kantor di Singapura.

Namun, kapan rencana Google mendirikan kantornya di Indonesia, Schmidt masih belum bersedia menjawabnya. “Saya tidak bisa memberikan kapan waktunya, karena masih dalam diskusi,” imbuhnya.

Eric menuturkan, pemerintah yang diwakili Wapres Boediono menyambut baik rencana Google ini. “Mereka melihat kami sebagai investasi yang positif. Untuk mempekerjakan orang-orang dan memiliki operasi bisnis di sini,” katanya.

Walau dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia versi Forbes, Eric Schmidt datang tidak dengan pengawalan super ketat dan mewah. Dia datang menggunakan taksi Alphard milik Silver Bird. Dia dan tiga rekannya juga mengenakan batik, ciri khas Indonesia.

“Ya saya pakai batik. Kalian juga,” katanya kepada wartawan.



VIVAnews

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...