KOMPAS.com - Jejaring sosial kian hari kian marak di Tanah Air. Banyak orang tertarik untuk ambil bagian dan berkecimpung di dalamnya. Saat seseorang masuk jejaring sosial dengan segala kebutuhannya, ia tak segan-segan merekomendasikan jejaring itu kepada rekan, sahabat, dan sebagainya.
Sedemikian pentingnya rekomendasi itulah yang menurut CEO PT Makmur Sukses Untung (MSUN) Ari Sudradjat membuat dirinya dan dua rekan yakni Herjuno Wahyu Aji dan Anton Nasser sejak akhir April 2011 membuat website freco.com . "Kepanjangannya friend's recommendation," kata Ari, kemarin.
Menurut pria asal Bandung ini, kemudian, memanfaatkan freco.com sama artinya dengan memanfaatkan wadah referensi bagi para pengguna untuk mengambil keputusan pas saat akan membeli barang atau memanfaatkan jasa. "Kami ingin masyarakat mendapatkan pilihan terbaik sebelum mereka membeli barang atau memanfaatkan jasa," imbuh Ari.
Tentu, pengalaman tak mengenakkan adalah mendapatkan barang atau jasa yang kualitasnya tak sesuai harapan. "Padahal, pengguna sudah mengeluarkan banyak uang," tambahnya lagi.
Menurut Ari, kekuatan utama website tersebut adalah rekomendasi yang dicari oleh pengguna akan dicarikan berdasarkan pertemanan facebook, twitter, yahoo messenger, dan lain-lain. Dengan cara ini, rekomendasi dari teman maupun keluarga akan terlihat di tampilan teratas. "Rekomendasi dari pertemanan biasanya terjamin kualitasnya," terang kelahiran 18 Desember 1976 ini sembari menambahkan kalau pihaknya sudah menampilkan rekomendasi para selebritas.
Dalam pandangan Ari, website yang dibangun dengan investasi 40 ribu dollar AS tersebut sejatinya merupakan kombinasi wikipedia dan facebook. Website ini, dapat diakses juga dari hape, ponsel cerdas, maupun dari komputer biasa. "Sangat praktis. Kapan dibutuhkan, website bisa diakses tiap saat," jelas Ari.
Lalu, masih menurut Ari, bagaimana andai yang dicari pengguna tidak ada? Nah, freco.com akan menampilkan hal yang dicari itu di sisi sebelah kanan. Harapannya, kelak, ada pengunjung yang mengetahui informasi tersebut. Pengunjung itu pun akan mengisi.
Misalnya kita mencari ”tukang las” namun tidak ada orang yg merekomendasikan tukang las. Selanjutnya, "tukang las" itu ditampilkan pencarian dari google. Kemudian, di bagian kanan freco.com akan ditambahkan kategori ”tukang las”. Dengan begitu, bila ada orang lain yang melihatnya, orang tersebut akan memberikan rekomendasi tukang las.
Terkait soal pendapatan, jelas lulusan Teknik Kelautan ITB Bandung angkatan 1995 ini, pihaknya akan mengutamakan hal tersebut dari iklan. Kerja sama yang diincar kemudian adalah dengan ad-network seperti google adsense, admob,buzzcity dan lain-lain. Nantinya, pemasang iklan memiliki dua pilihan bagi pemasang iklan, pay for impressions (CPM) atau pay for click dengan rata-rata nilainya sekitar 0,02 - 0,06 dollar AS per klik. "Tapi, buat pengunjung, situs ini gratis," kata Ari.
Ari mengaku, saat ini websitenya menyediakan ribuan info yang terus dikunjungi. Tercatat sudah 100.560 hits dan 25.928 pages. Hal itu bisa terjadi lantaran semua orang bebas memberikan kategori apa saja yang mau direkomendasikan oleh mereka. Justru di sinilah kelebihan kami. Kadang kalau di situs-situs lain yang di-review atau di rekomendasikan sesuatu yg besar. Di sini, apa saja boleh. Mau yang simpel dari tukang pijit pun bisa," ujar pendiri dan CEO Braincode ini.
0 comments:
Post a Comment