DENPASAR--MICOM: Pemerintah Amerika Serikat (AS) siap membantu negara Indonesia dalam menggarap energi panas bumi (geothermal) dengan mengembangkan infrastrukturnya seperti di negara-negara lain.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk bidang ekonomi, energi dan pertanian Robert D Hormats seusai kegiatan diskusi "Peranan Indonesia dalam Perekonomian Global" dengan mahasiswa di Gedung GDLN, Kampus Universitas Udayana, Jalan PB Sudirman Denpasar, Bali, Jumat (22/7).
"Kenapa tidak memanfaatkan sumber daya energi yang bersih dan terdapat di dalam wilayah negeri anda sendiri dan perusahaan- perusahaan kami dengan senang hati akan membantu Indonesia melakukan hal ini," katanya.
Lanjut Robert, "Perusahaan-perusahaan kami juga akan dengan senang hati membantu Indonesia untuk mengembangkan infrastrukturnya sehingga tetap dapat menyamai infrastruktur di Negara-negara lainnya, misalnya Cina."
Menurut Robert, di sejumlah daerah di Indonesia saat ini perlu memperbaiki infrastruktur yang ada seperti salah satunya teknologi broadband.
"Sejumlah daerah di Indonesia harus memperbaiki infrastruktur agar tidak ketinggalan, baik infrastruktur fisik maupun teknologi, seperti broadband," papar mantan Asisten Deputi Senior untuk Bidang Ekonomi dan Bisnis di Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1977 hingga 1979 ini.
Robert menyebutkan, Indonesia memiliki potensi geothermal yang besar yakni 27.000 MW, hal itu memungkinkan perusahaan-perusahaan di negara Amerika untuk ikut mengembangkan potensi tersebut.
"Kami percaya ada sejumlah hal yang bisa dilakukan Indonesia terutama dalam hal perundang-undangan untuk lebih meningkatkan iklim investasi yang berkaitan dengan investasi di bidang geothermal. Ada sejumlah perusahaan Amerika yang bisa bekerjasama dengan Indonesia untuk melakukan hal ini. Dan ini merupakan hal yang ingin kami lakukan," katanya. (Ant/OL-2)
• MediaIndonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment