Aplikasi tersebut memudahkan para guru, siswa, dan orang tua dalam mengontrol proses belajar-mengajar di sekolah. Layanan berbasis pesan singkat (SMS) ini dapat memberi informasi yang berhubungan dengan sekolah, seperti absensi siswa, nilai, pembayaran pendidikan, bimbingan karier, dan sebagainya.
"Telekomunikasi dan layanan seluler sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk para pelajar," kata Vice President XL North Region, Nuruddin Al Fithroh, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 15 November 2011.
Melalui program ini, lanjut dia, proses edukasi bisa dilakukan secara maksimal supaya guru, orang tua murid dan siswa-siswi bisa mengetahui perkembangan dirinya.
Sebelumnya, layanan serupa pernah diterapkan di 54 sekolah di Makassar pada April lalu. Sekarang, XL mencoba menjalankan program tersebut di 40 sekolah di Bau-Bau.
Operator selular tersebut baru menjangkau Kota Bau-Bau dan sekitarnya pada 26 September lalu. Hingga kini, jumlah pengguna layanan XL yang ada di sana sekitar 15 ribu pelanggan yang ditopang empat unit Base Transceiver Stations 2 G.
Sementara untuk wilayah Sulawesi Tenggara, XL sudah hadir sejak tahun 2005 dengan 66 BTS 2 dan 5 BTS 3G yang didukung MSC di kota Kendari, dengan jumlah 150 ribu pelanggan.
(RINI KUSTIANI)
Tuesday, 15 November 2011
XL Terapkan Aplikasi Sekolah Terpadu
TEMPO Interaktif, Bau-Bau - Operator selular XL menerapkan layanan sekolah terpadu melalui aplikasi Sistem Informasi Sekolah Terpadu (Sifoster) di Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment