Secara teknologi, bisa saja third carrier diberikan di blok lain yang terpisah dengan first dan second carrier.
VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring memahami keengganan Telkomsel yang masih ngotot untuk pindah dari blok 4 ke blok 6. Menurutnya, hal itu karena Telkomsel menginginkan jaringan yang contiguous.
Tetapi Tifatul memberi sinyal bahwa untuk menggelar jaringan, tetap bisa dilakukan meski Telkomsel pindah blok frekuensi 3G.
“Mereka ingin ada di blok 4, 5, dan 6 supaya bisa contiguous,” kata Tifatul di Jakarta, 14 November 2011. “Namun demikian, secara teknologi tidak sulit-sulit amat. Bisa saja third carrier diberikan di blok lain,” ucapnya.
Untuk itu, Tifatul menyebutkan, pihaknya tetap meminta agar Telkomsel pindah blok sesuai dengan rencana penataan. Tifatul optimis, penataan frekuensi tersebut akan selesai pada akhir tahun ini. “Insya Allah. Kita bisa, kita bisa,” ucapnya sambil dinyanyikan.
Tifatul menegaskan bahwa wewenang penataan frekuensi ada di pihak pemerintah. Untuk itu, operator harus mengikutinya. “Yang mengatur kan pemerintah, operator harus patuh. Mereka sebentar lagi akan pindah,” sebutnya.
Setelah urusan penataan frekuensi selesai sesuai rencana pemerintah, kata Tifatul, nantinya akan dilakukan lelang untuk third carrier di blok 11 dan 12. Adapun operator yang boleh ikut lelang adalah yang benar-benar membutuhkan. “Lelang akan kami batasi bagi yang first dan second carrier-nya sudah penuh,” kata Tifatul. “Selain itu, biaya sewa-nya saja mahal,” ucapnya.
Meski begitu, Tifatul menyebutkan, penataan frekuensi tersebut sudah memenuhi prinsip kebutuhan dari operator. “Insya Allah sudah memenuhi,” tutupnya. (eh)
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment