VIVAnews - Kawasan ASEAN akan dikembangkan dengan menjadi sebuah kawasan ASEAN Connectivity. Nantinya seluruh negara-negara yang ada di kawasan ini akan bebas roaming.
Program ini sendiri memang masih dalam tahap pembicaraan antar pemerintah di kawasan ASEAN. Namun pertemuan terkait hal tersebut sudah dilaksanakan dalam ASEAN Telecomunication Minister di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu.
“Rencana ini sudah mendekati kesepakatan dan akan dibahas di Myanmar bulan depan,” kata Menkominfo Tifatul Sembiring di Jakarta, 14 November 2011.
Semangat pengembangan Asean Connectivity, lanjut Tifatul, sangat strategis untuk memudahkan perdagangan di kawasan ASEAN, yang total jumlah penduduknya mencapai 600 Juta jiwa dan setengahnya merupakan populasi penduduk Indonesia. “ASEAN ini kan sudah bagus, apalagi Indonesia dengan geografi yang besar,” tuturnya.
Namun demikian, persoalan Asean Connectivity tidak akan dibahas dalam KTT ASEAN pekan depan, karena bukan merupakan bagian dari isu strategis KTT. “KTT ASEAN hanya membahas soal isu politik dan keamanan, sosial budaya dan ekonomi,” ucap Tifatul.
Lantas bagaimana bentuk kerjasamanya, terutama antar operator layanan seluler?
Tifatul mengatakan, setelah rencana tersebut disepakati, setelah itu akan ditindaklanjuti pada operator di seluruh kawasan ASEAN. “Nanti setelah disepakati, baru ke operator,” kata Tifatul. “Operator kan taat pada negara,” ucapnya. (umi)
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment