Saturday, 3 March 2012

5 Tips Bisnis Digital di Tahun Naga

Thibaut Monot/sxc.hu


KOMPAS.com - Sebagai simbol keberhasilan, kekuatan, dan keberuntungan, naga merupakan hewan yang paling terhormat dalam shio Cina.

Sejalan dengan semangat naga, tahun 2012 menjanjikan intensitas yang besar dan banyak ruang bagi perusahaan untuk berkembang dan tumbuh.

Pada Avaya Connect Asia Pacific Channel Partner Conference tahunan bulan Oktober 2011, 90% dari mitra kanal Avaya memprediksikan tahun yang lebih kuat bagi perusahaannya pada tahun 2012 dengan 47% memperkirakan pertumbuhan kuat satu atau dua digit.

Dalam melihat tren komunikasi puncak tahun mendatang, Avaya menyoroti 5 tip bagi perusahaan yang dapat membantu usaha agar tetap unggul dalam tahun naga yang penuh persaingan:


1. Jejaring sosial meningkat


Menurut Frost & Sullivan, pada tahun 2012 social media akan terintegrasi secara luas ke dalam perusahaan. Makin banyak perusahaan yang  mencari kuantifikasi yang jelas dan handal untuk nilai dari aktivitas social media mereka.

Perangkat social media yang umum tidak hanya menjembatani proses bisnis, tapi juga melengkapi interaksi consumer-ke-perusahaan dan sebaliknya.

Karenanya penting bagi perusahaan untuk mahir menavigasi suara-suara social media dengan cara mengembangkan dan mengantarkan pesan yang jelas dan komprehensif.

Agar ini terjadi, perusahaan harus memastikan bahwa social media menjadi saluran yang terintegrasi erat dengan arsitektur komunikasinya.

Satu perangkat yang dapat membantu perusahaan adalah Avaya Social Media Manager (SMM), yang mengamati dan menganalisis kejadian-kejadian dari berbagai saluran social media dengan menggunakan engine cerdas yang secara efisien dan otomatis memroses mereka untuk kian mengintegrasikan interaksi dengan para kustomer ke dalam contact center framework Avaya yang sudah ada.

2. Fenomena BYOD


Dengan akan dirilisnya semakin banyak smartphone, dan dengan banyaknya tablet dan perangkat mobile yang tersedia pada system operasi pintar seperti iOS, Windows Phone, dan Android, kita melihat makin banyak tool dan perangkat konsumer pada tahun 2012. Perusahaan akan melihat peningkatan dalam tren Bring Your Own Devices (BYOD – bawa sendiri perangkatmu).

Hambatan bagi perusahaan bukan lagi akses terhadap informasi, tetapi kemampuan untuk mengoneksikan orang dengan informasi yang tepat pada waktu yang tepat.

Ini adalah tentang menggerakkan kolaborasi lebih cepat,membuat keputusan yang lebih cerdas dan mencapai hasil usaha yang lebih baik. Dengan ledakan perangkat, tool dan kanal komunikasi, menjadi penting bagi perusahaan untuk mampu mengelola dan menyalurkan komunikasi dalam cara yang dapat membantu kolaborasi perusahaan real-time pada satu platform yang mudah dipakai.

Perangkat video desktop yang ada saat ini sudah dilengkapi dengan perangkat kolaborasi real-time yang mengantarkan beragam obrolan, email, komunikasi jejaring social dan video yang sensitif konteks – semuanya memiliki tampilan dan gaya yang sama tak peduli apa pun perangkatnya. 

Memampukan perangkat konsumer dengan aplikasi bisnis yang sama menjadi kunci dalam menggerakkan produktivitas dan keterlibatan karyawan.

3. Memprioritaskan layanan kustomer


Dari sudut pandang pasar, kami melihat basis kustomer yang lebih menuntut. Para pemilik usaha dapat mengharapkan pengalaman layanan kustomer yang lebih menuntut bagi usahanya, khususnya ketika kustomer bersikeras untuk mendapatkan layanan cross-touchpoint kompleks – yakni, menurut Forrester, kemampuan untuk memulai interaksi pada satu kanal dan menyelesaikannya di kanal lain.

Lebih jauh lagi, kustomer mendambakan keterpaduan yang lebih baik dari layanan, penjualan, pemasaran dan merek agar dapat berinteraksi dengan perusahaan tanpa terputus. Survei  Avaya 2011 Contact Center Consumer Index menunjukkan bahwa konsumer sekarang kurang bersikap memaafkan dengan sebanyak 87% responden kemungkinan akan memberitahu rekan-rekannya  dan pindah ke pesaing jika mereka menerima layanan pusat pelanggan yang kurang memuaskan.

Layanan pelanggan sekarang menuntut cakrawala perangkat dan dukungan komunikasi untuk memenuhi pengalaman pengguna-akhir yang terus berkembang. Banyak dari solusi pusat kontak yang ada dan dulu terbukti berguna tidak lagi mampu menyediakan pengalaman yang konsisten bagi para pelanggan di beragam kanal komunikasi, apalagi mendukung interaksi multi-modal, suara/multimedia yang simultan.

Ada kebutuhan akan perubahan arsitektur ke arsitektur yang dirancang dari awal untuk mendukung komunikasi multimedia, multi-modal – solusi yang agnotis media dan dengan mudah beradaptasi dengan tipe kontak baru ketika itu muncul.

Agar mampu mengejar teknologi yang lebih baru, Avaya percaya bahwa teknologi yang mendukung komunikasi multimedia dan multi-modal dengan menggunakan metodologi bungkus dan rangkul akan bermanfaat ketika perusahaan melakukan rencana untuk tahun 2012.

4. Naik ke Awan


Komputasi awan (Cloud computing) menyajikan standar dinamis baru yang meniadakan kompleksitas teknologi melalui infrastruktur virtual on-demand, swa-kelola yang dapat digunakan sebagai sebuah layanan.

Dengan makin banyak usaha merangkul spektrum sumberdaya awan yang meluas, mereka harus beradaptasi dengan bekerja dengan beragam solusi dan penyedia awan. Ini membuka banyak peluang bagi penyedia layanan untuk memanfaatkan manajemen yang cair dan terintegrasi dari sumberdaya awan dengan makin lincahnya perusahaan dan biaya yang lebih rendah.

Entah pusat data itu sudah ada atau baru, solusi pusat data berbasis awan harus sepenuhnya memanfaatkan solusi-solusi yang tersedia dari aneka vendor, mengintegrasikannya dengan sistem TI lama, baik itu hardware, software atau virtualisasi, secara mulus.

Sistem berbasis awan harus mampu melindungi kompleksitas backend dari pengguna enterprise. Para pengguna akhir dari layanan berbasis awan harus mampu mengelola pusat datanya sendiri, menciptakan dan menggunakan template-nya sendiri maupun mengakses dan menyimpan informasinya sendiri.

5. Peluang Besar terbuka dengan Data yang Besar


Meroketnya konsumsi data terus menjadi berita utama industri karena baik konsumer maupun usaha terus menemukan cara-cara baru untuk mengembangkan, menyimpan dan menggunakan data.

Agar tetap berada di depan, para penyedia juga harus mempertimbangkan cara-cara untuk meningkatkan stabilitas jaringan, sekuriti dan kinerja sambil menurunkan biaya.

Membawa virtualisasi jaringan di seluruh enterprise dari pusat data ke jaringan kampus enterprise akan menjadi sangat penting dalam membantu memahami kehebatan Awan.

Standar terbuka seperti SPB atau Shortest Path Bridging 802.1aq telah menyertakan kemampuan virtualisasi dan versi yang sudah ditingkatkan dari IEEE Shortest Path Bridging memberikan enterprise opsi untuk memerluas aplikasi dan layanan mereka di seluruh jaringan – dari pusat data sampai ujung jaringan.

* Endang Rachmawati adalah Country Director, Avaya Indonesia




KOMPAS.com

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...