Jurnas.com | PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengaku optimis dapat memproduksi sedikitnya sebesar 27 juta ton batubara di tahun ini. Target produksi tersebut dengan mengasumsikan pertumbuhan sebesar delapan persen dibanding realisasi produksi sepanjang 2011 yang tercatat sebesar 25 juta ton. “Realisasi produksi 2011 tercatat sebesar 25 juta ton. Sementara kinerja penjualan berhasil mencapai 24,7 juta ton. Untuk tahun ini kami ingin volume produksi maupun penjualan bisa seimbang, sama-sama mencapai 27 juta. Targetnya segitu,” ujar Direktur Keuangan ITMG, Edward Manurung, di Jakarta, Senin (2/4).
Dari total penjualan perusahaan, menurut Edward, sebanyak 91,5 persen didominasi oleh pasar ekspor dan baru sisanya untuk pasar domestik.
Dari segi nilai penjualan, Edward menjelaskan, asumsi rata-rata untuk tahun ini diperkirakan di kisaran US$100 per ton. Negara tujuan ekspor selama ini, dikatakan Edward, diantaranya adalah China, Jepang, India, Taiwan dan sejumlah negara Asia Timur dan Asia Tenggara. “Nanti dari 27 juta ton tersebut sekitar 51 persen akan kami jual dengan harga tetap yang telah disepakati. Lalu sebanyak 31 persen dijual dengan mengacu harga indeks global. Sementara untuk volume batu bara sebanyak 6 persen juga sudah terikat kontrak namun harganya belum ditentukan,” tutur Edward.
Total produksi perusahaan tersebut, dijelaskan Edward, didapat dari beberapa anak usaha, yaitu Indominco sebesar 15 juta ton, Trubaindo sebesar 7,1 juta ton, Kitadin Td Layang sebesar 2,7 juta ton, Kitadin Embalut sebesar 0,7 juta ton, Jorong sebesar 1 juta ton dan Bharinto sebesar 0,7 juta ton. “Bharinto ini merupakan konsesi baru yang kami punya, yang akan mula berproduksi pada triwulan II/2012 nanti,” tegas Edward.
• Jurnas.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment