Friday, 15 June 2012

Indonesia Jangan Sampai Jadi Importir Energi

Wamen ESDM

Di Jalan Perintis Sarampu, misalnya. Ratusan lampu jalan berkekuatan ribuan watt terus menyala hingga pukul 10.00 WITA. Pemborosan listrik juga terjadi jalur Pantai Bahari Polewali Mandar. 

Ilustrasi hemat energi. Sumber foto: rpjr.wordpress.com
Jakarta, PelitaOnline - HARI pertama bekerja sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandi kembali mengampanyekan kegiatan hemat energi. Penghematan listrik benar-benar digalakkan, karena saat ini Indonesia sudah menjadi importir minyak.

Selama ini, kampanye hemat energi yang diserukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ternyata tidak diindahkan. Misalnya, di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, lampu-lampu penerangan jalan tidak segera dimatikan hingga siang hari.


Di Jalan Perintis Sarampu, misalnya. Ratusan lampu jalan berkekuatan ribuan watt terus menyala hingga pukul 10.00 WITA. Pemborosan listrik juga terjadi jalur Pantai Bahari Polewali Mandar.


"Jadi, hemat energi tak bisa ditunda. Nantinya, Indonesia jangan sampai menjadi importir energi di tengah banyaknya diversifikasi energi yang dimiliki Indonesia," kata Rudi di Jakarta, Jumat (15/6).


Harga bahan bakar minyak (BBM) tidak akan naik sampai 2014, karena harga minyak dunia cenderung turun. "Sulit memenuhi syarat kenaikan BBM. Karenanya, penghematan BBM harus terus dilakukan," ujarnya.


0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...