Tuesday, 5 March 2013

APHI Ingin Helicopter Bisa Terbang Malam

Asosiasi Pilot Helicopter Indonesia

Jakarta | Asosiasi Pilot Helikopter Indonesia (APHI) menyarankan kepada pemerintah untuk meratifikasi larangan terbang malam dengan VFR bagi helikopter. Pasalnya, saat ini dari segi teknologi dan kemampuan pilot helikopter sudah dianggap cukup mumpuni untuk melakukan terbang malam dengan VFR.

“Keperluan terbang malam misalnya untuk medical evacuation cukup tinggi. Karena larangan terbang ini kalau ada kecelakaan di pertambangan harus tunggu sampai besok paginya, tentu ini sangat tidak efektif,” ujar Kapten Toos, salah satu pembicara di seminar tersebut.

Di tingkat internasional sendiri saat ini sudah ada 11 negara yang sudah memperbolehkan helikopter untuk terbang malam secara penuh, antara lain Swiss dan Australia. Selain soal keperluan darurat, dari segi bisnis para operator helikopter saat ini juga merasa dirugikan dengan larangan tersebut. “Helikopter tidak optimal kerjanya, padahal sudah beli mahal,” ujar Kapten Toos yang juga Managing Director Whitesky Aviation.

Selain soal terbang malam, seminar tersebut juga membahas soal perkembangan operasi helikopter untuk kebutuhan yang memiliki potensi tinggi, seperti pariwisata. APHI juga ingin mendorong pemerintah, operator, dan sekolah-sekolah penerbang untuk dapat bekerjasama membuka kesempatan bagi pilot helikopter baru. Menurut APHI hal ini sangat mendesak karena kebutuhan pilot helikopter sampai 900 personel.

“Sebagian besar pilot helikopter sekarang di atas 45 tahun, banyak yang sebentar lagi mau pensiun dan akhirnya penerusnya kurang,” ujar Kapten Donny Hardjanto, Ketua APHI.(Septian)

Source: Angkasa

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...