Banda Aceh (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembering, mengatakan bahwa Pemerintah akan terus meningkatkan infrastruktur teknologi informasi (TI) di Provinsi Aceh.
"Sesuai dengan tugas saya di Kementerian Kominfo, maka kita akan meningkatkan pembangunan berbagai infrastruktur teknologi informasi, terutama di Aceh," katanya di Banda Aceh, Minggu.
Hal itu disampaikan usia peringatan enam tahun mengenang peristiwa tsunami 26 Desember 2004, yang mengakibatkan hampir 200.000 penduduk di Aceh dinyatakan hilang dan meninggal dunia akibat bencana tersebut.
"Jaringan fiber optic dan backbone sudah, dan sedang kita bangun untuk menghubungi seluruh wilayah di Aceh sebagai bentuk dukungan guna memberikan pelayanan dan pemanfaatan IT tersebut," katanya.
Bahkan, Tifatul menyebutkan, saat ini pemerintah juga membangun telepon masuk desa yang diberi nama "desa berdering" di Aceh.
Dalam waktu dekat, disebutkannya, masyarakat di 277 kecamatan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu akan bisa mengakses jaringan internet yang merupakan salah satu program Kementerian Kominfo, melalui Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK).
"Artinya, seluruh pusat kecamatan di Aceh sudah bisa mengakses pelayanan internet. Tapi, tidak perlu khawatir terhadap pornografi, karena situs-situs negatif, seperti pornografi tidak bisa diakses sebab providernya ada di kantor saya. Kita saring," kata Tifatul.
Selain itu, menteri menyatakan pihaknya juga akan terus memperbaiki sarana-sarana informasi publik seperti TVRI, radio komonitas dan swasta serta tower-tower yang banyak dibutuhkan di Aceh, terutama dapat digunakan bagi kelengkapan komunikasi pemerintah," kata dia.
Pembangunan tower komunikasi tersebut, Tifatul menyebut diperlukan untuk kelengkapan Early Warning System (EWS). Itu perlu sebagai perangkat pemberitahuan awal ancaman bencana tsunami melalui handphone, apalagi HP juga banyak di Aceh," demikian Tifatul Sembiring.(T.A042/P003)
• ANTARAnews
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment