Jakarta - Telkom mengkonfirmasikan keinginannya untuk mengakuisisi saham CamGSM, salah satu operator seluler terbesar di Kamboja. Tak tanggung-tanggung, BUMN telekomunikasi ini ingin memiliki porsi yang terbesar.
"Kami inginnya bisa menguasai minimal 51% saham dan menjadi mayoritas," kata Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah di sela perayaan 100 juta pelanggan Telkomsel, di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa (25/4/2011).
Saat ini, proses akuisisi tersebut sedang berlangsung dan tinggal menunggu kesepakatan harga penawaran. Rinaldi sendiri berharap akuisisi tersebut bisa tuntas di 2011 ini.
Seperti dijelaskan olehnya, untuk masuk ke CamGSM, Telkom harus bersaing dengan tiga operator telekomunikasi lainnya yaitu dari Eropa dan Asia. Tidak disebutkan siapa yang saja kompetitornya.
Rinaldi juga menjelaskan, ekspansi Telkom ke luar Indonesia sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu saat mengakuisisi saham perusahaan IT Scicom, dan bermitra dengan perusahaan asal Korea.
Akan tetapi akuisisi perusahaan jasa telekomunikasi baru akan direalisasikan dengan CamGSM. Untuk program akuisisi perseroan pada tahun 2011 menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 triliun.
Meski begitu, Rinaldi tidak merinci dana yang disiapkan untuk masuk ke Kamboja tersebut. Ia hanya menjelaskan, dana akuisisi diluar belanja modal (capex) 2011 yang dianggarkan sekitar Rp16 triliun hingga Rp17 triliun.
"Dengan akuisisi ini, kami harap akan memberikan kontribusi langsung terhadap pendapatan," kata dia.
Sementara Executive General Multimedia Telkom, Joddy Hermady, menuturkan aksi korporasi tersebut sudah masuk dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2011.
Saat ini jumlah operator seluler di Kamboja sebanyak sembilan perusahaan. Penetrasi seluler di negara berpenduduk 14 juta jiwa tersebut baru mencapai 40%.
"CamGSM menguasai pangsa pasar terbesar di sana. Dengan begitu potensi penetrasi pasar hingga 100% masih terbuka di sana," ungkap Joddy.( rou / fw )
• detikInet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment