JAKARTA, KOMPAS.com — Kesiapan Indosat dalam merealisasikan layanan long term evolution (LTE atau 4G) diwujudkan melalui uji coba LTE bersama dengan mitra ZTE, yang dilaksanakan di Indosat Innovation Lab di Institut Teknologi Bandung (ITB) hari ini. Uji coba LTE ini juga menjadi bagian dari program kerja sama Indosat dengan ITB, yaitu Program Penelitian Tablet dan Aplikasi.
"Uji coba LTE ini merupakan wujud kesiapan kami dalam mengadopsi evolusi teknologi sekaligus merealisasikan layanan LTE bagi masyarakat, yang dimulai dengan menghadirkan Laboratorium, LTE 100 Mbps di mana uji cobanya kita lakukan hari ini," kata Fadzri Sentosa, Director & Chief Wholesale & Infrastructure Indosat, Senin (22/8/2011) ini dalam rilisnya.
Kesiapan Indosat menerapkan LTE merupakan bagian dari Modernisasi Jaringan yang dilakukan sejak tahun lalu, yang ditandai dengan kesuksesan Indosat menghadirkan internet tercepat DC-HSPA+ 42 Mbps di Jakarta dan beberapa kota, di mana peluncuran DC-HSPA+ 42 Mbps ini sekaligus menjadikan Indosat sebagai operator pertama di Asia dan kedua di dunia yang menghadirkan kecepatan ini
Sementara itu, komitmen Indosat dalam mendorong tumbuhnya inovasi dan pengembang aplikasi diwujudkan dengan pendirian Indosat Innovation Lab kedua, bekerja sama dengan ITB, di mana hal ini juga menjadi bagian dari kerja sama Program Penelitian Tablet dan Aplikasi Indosat dan ITB, yang juga didukung oleh berbagai mitra, seperti ZTE, RIM, Nokia Siemens Network, Creatary, dan Alcatel Lucent.
Kerja sama dengan ITB ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem kampus wireless and sekaligus menyediakan fasilitas penelitian dan pengembangan Aplikasi Cloud Mobile dan Tablet dan sekaligus memberikan kesempatan kepada salah satu kampus ternama, dalam hal ini ITB, untuk menjadi center of excellence dan bidang ini. Lingkup kerja sama yang dilakukan meliputi Laboratorium Penelitian, Jaringan (LTE 100 Mbps), Training dan Edukasi, serta Marketing Plan.
"Melalui kerja sama ini Indosat akan terus mendorong semangat berinovasi dan berkreasi langsung ke institusi akademis, sekaligus menciptakan kolaborasi positif antara dunia industri dan dunia akademis atau kampus itu sendiri," demikian Fadzri menutup penjelasannya.
0 comments:
Post a Comment