JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Multimedia Nusantara (UMN) akan membangun "New Media Research Center" dalam waktu dekat. Pusat riset media ini dibangun untuk menangkap ide kreatif baik dari lingkungan mahasiswa UMN sendiri maupun mahasiswa di luar UMN.
Teddy Surianto, Ketua Yayasan Multimedia Nusantara menjelaskan keinginan membangun gedung tersebut lebih disebabkan karena perkembangan industri media mengalami peningkatan yang dahsyat dan mengalami perkembangan yang cepat.
"Kami sedang menerka di mana ujung industri media saat ini dan kami akan mempersiapkan mahasiwa agar kompetitif di persaingan global," ujar Teddy selepas jumpa pres "Industri Kreatif: Peluang dan Tantangan" di Hotel Santika Jakarta, Jumat (18/11/2011).
Nantinya, setiap mahasiswa baik dari UMN maupun di luar UMN diberi kesempatan untuk menyampaikan ide kreatifnya baik berupa ide bisnis atau ide tentang suatu karya yang dapat dijual. Pihak UMN sendiri akan memfasilitasi baik berupa alat, pelatihan, ruang hingga dukungan modal.
Pusat riset media ini, kata Teddy, akan menjadi inkubator bagi mahasiswa untuk mengasah ide kreatifnya agar mampu bersaing dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Selain itu, diharapkan akhir dari program inkubator tersebut dapat tercipta sesuatu yang bisa dikomersialkan.
"Kami juga menyediakan dana abadi untuk program ini, selain ada dukungan dari perbankan dan lembaga keuangan lain," tambahnya.
Sebenarnya, Teddy lebih menginginkan agar pusat inkubator ide tersebut justru menjadi wadah kreativitas mahasiswa agar idenya bisa tersalurkan. Nanti, diharapkan mahasiswa juga mampu berwirausaha sendiri atas produk yang diciptakannya.
"Kami ingin orang-orang terbaik bangsa tidak hanya bekerja di luar negeri dan tidak mau kembali ke Indonesia. Kalau bisa, orang Indonesia harus membuat produk yang mampu bersaing dengan produk luar negeri. Jadi kita bukan dianggap pasar saja," jelasnya.
Tidak hanya membangun Pusat Riset Media, UMN juga akan membangun lima gedung baru, masih di sekitar kawasan Kampus UMN Gading Serpong. Saat ini sudah ada satu gedung baru yang sedang dibangun.
Luas kawasan yang akan dibangun sekitar 16 hektar, dengan rincian 8 hektar untuk gedung dan sisanya untuk dormitori, sarana parkir, kantin hingga sarana pendukung kegiatan mahasiswa.
"Diharapkan keseluruhan gedung itu nanti mampu menampung sekitar 20.000 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke. Saat ini baru sekitar 4.175 mahasiswa, sejak didirikan awal 2007 lalu," jelasnya.
• KOMPAS
0 comments:
Post a Comment