GARDA 4x4 RWS

GARDA 4x4 RWS

GARDA 4x4 (Foto 3D by PT Alam Indomesin Utama)

GARDA 4x4 (Foto by PT Alam Indomesin Utama)

GARDA 4x4 (Foto by PT Alam Indomesin Utama)

Kendaraan Taktis (Rantis) GARDA 4x4 RWS (Remote Weapon System)

Kebutuhan Kendaraan taktis (rantis) untuk menunjang tugas pengamanan TNI, maka dibentuklah Working Group TNI, selain dari personil TNI disertakan mitra industri untuk mendukung kegiatan pengerjaan teknis yaitu : PT. AUTOCAR, PT. Pindad, PT. Yudistira, PT. Petrodrill, PT. Gajah Tunggal, PT. Krakatau Steel, PT. Pilar Mas Kursindo, PT. Indo Pulley Perkasa dan PT. Alam Indomesin Utama.

Rantis yang dimiliki TNI saat ini belum standar dan banyak produk, terdiri dari beberapa produk seperti CJ-7 (USA), BEIJING (China), ISUZU OZ (Jepang), KIA KM-420 (Korea), LANDROVER (Inggris), UAS (Rusia), dan OVERLAND (Inggris). Dari keanekaragaman tersebut pasti berdampak rumitnya pengoperasionalan dan pemeliharaan termasuk suku cadang sehingga berpengaruh terhadap biaya pemeliharaan rantis tersebut.

TNI diharapkan ke depan dapat mempunyai rantis produk lokal yang tidak ketergantungan dari produk luar dan mandiri yang mengacu kepada konsep Minimum Essential Forces (MEF) dalam rangka kemandirian alutsista.

Maka Working Group TNI tersebut mewujudkan prototype rantis Garda 4 x 4 TNI yang dapat digunakan di medan yang berat seperti tanjakan terjal, jalan licin ataupun jalan yang berlumpur.

GARDA 4x4 RWS

Rantis 4x4 TNI ini desain 100 % karya anak bangsa, dibangun dari Humvee H1 1.5T

Mesin : Mercedes Benz OM904, 170Hp 4200 cc
Transmisi : matic 5 percepatan
Chasis : buatan dalam negeri

Alasan GARDA 4x4 menggunakan mesin Mercedes OM904, 170Hp 4200 cc sebagai berikut :

• Spare parts cukup tersedia dan mudah didapat.
• Power / volume ratio tinggi. Daya mesin sekecil itu, power yg dihasilkan bisa sampai dengan 210 hp.
• Penggunaan mesin untuk keperluan militer tidak dilarang oleh prinsipalnya.
• Brand Mercedes sudah punya pabrik perakitan di Indonesia. Kemungkinan kedepan mesin tersebut bisa di lokalkan.

• Alam Indomesin Utama