Pemerintah akan melakukan revisi terhadap perundang-undangan yang ada untuk meng-cover perkembangan konvergensi teknologi.
VIVAnews - Perkembangan di dunia teknologi dan telekomunikasi melaju dengan sangat cepat. Sayangnya, pesatnya pertumbuhan tersebut tidak mampu diikuti oleh regulasi yang berkepentingan untuk mengaturnya. Namun demikian, pemerintah sebagai pihak pembuat kebijakan tidak tinggal diam.
"Pemerintah siap mengakomodasi tren yang terjadi di industri IT dengan mengubah regulasi," kata Aswin Sasongko, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo pada ajang TechLife Innovative Award 2011, 8 Desember 2011.
Saat ini, kata Aswin, pengguna telepon seluler di Indonesia telah mencapai 200 juta pelanggan. "Melihat fakta tersebut, ada dua hal yang perlu disikapi yakni dari sisi besarnya market yang ada, dan juga besarnya peluang yang hadir," ucapnya.
Terkait contoh di atas, Aswin menyebutkan, konvergensi telah terjadi di dunia telekomunikasi. "Ponsel kini mampu menayangkan siaran televisi. Namun ada dua jenis siaran televisi yang bisa disaksikan lewat ponsel," kata Aswin. "Pertama, televisi yang menggunakan metode biasa, dan televisi yang siarannya berbasis internet (IP based)," ucapnya.
"Kalau dulu saluran operator penyedia layanan televisi berbeda-beda, ke depannya akan menjadi satu. Broadcasing radio, televisi, dan internet akan menggunakan 1 saluran yakni berbasis IP," ucap Aswin. "Untuk itu, pemerintah siap mengubah regulasi, contohnya agar Telkom juga bisa menjadi operator siaran televisi," ucapnya.
Aswin menyebutkan, pemerintah akan melakukan revisi terhadap perundang-undangan yang ada untuk meng-cover perkembangan konvergensi teknologi seperti itu.
Pada ajang penghargaan bagi inovasi di bidang teknologi yang dikembangkan oleh vendor pembuat berbagai perangkat teknologi dan penyedia layanan konten dan telekomunikasi ini, Aswin menyebutkan, pemerintah juga mendukung upaya masyarakat yang ingin memajukan dunia teknologi.
"Dari Kominfo, kami mendukung masyarakat yang membuat inkubator-inkubator teknologi, ataupun penghargaan di berbagai bidang, yang tidak hanya memberikan nilai tambah bagi produsen, tetapi juga bagi perkembangan konten lokal," ucap Aswin.
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment