AP/Nader Daoud
TEMPO.CO, Makassar - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Ilham Akbar Habibie mengungkapkan rencana membangun i-masjid, perangkat jaringan yang mengintegerasikan semua masjid di Indonesia. "Sebagai upaya membangun peradaban yang Islami," katanya Kamis, 15 Desember 2011.
Ilham menjelaskan bahwa konsep i-masjid adalah salah satu upaya mewujudkan fungsi masjid sebagai wadah sosial dan pusat pelayanan publik. "Masjid bukan sekadar tempat beribadah," katanya.
Sebagai rangkaian program tersebut, akan dibangun pula i-net, jaringan komunikasi yang menghubungkan semua masjid. Melalui jaringan tersebut, setiap masjid di Indonesia dapat mengakses informasi berkaitan dengan ajaran Islam ataupun data seputar ICMI.
Menurut data yang dihimpun Dewan Masjid Indonesia (DMI), Yayasan Amalbhakti Muslim Pancasila (YAMP), serta Lembaga Dakwah Islam, terdapat sedikitnya 900 ribu lebih masjid di Indonesia. Jumlah tersebut belum termasuk 500 ribu lagi yang belum terdata.
Konsep i-masjid juga akan digunakan untuk memaksimalkan fungsi masjid sebagai ruang sosial bagi umat di sekitarnya. Misalnya dengan menambah fungsi lahannya sebagai tempat belajar-mengajar bagi anak-anak. "Selain itu, sebagai klinik kesehatan dan koperasi syariah," katanya.
Penyatuan masjid di Indonesia diyakini dapat membangun peradaban Islam secara lebih nyata. Persatuan antarumat muslim akan terwujud jika terdapat komunikasi yang baik di dalamnya.
Pendapat serupa dikatakan Wakil Ketua Umum Wahdah Islamiyah Ikhwan Abd. Jalil. Menurut dia, peradaban umat Islam seharusnya dibangun dengan berlandaskan pada tujuan akhirat dengan nilai-nilai kebenaran dan kemanusiaan menjadi perhatian utama.(AAN PRANATA)
• TEMPO.CO
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment