Didik Purwanto/Kompas.com - Diki Irawan menjelaskan Dwarapala dalam event Tekno Idea yang diadakan di The Lounge XXI, Plaza Senayan, Kamis (23/2/2012).
KOMPAS.com - Memiliki ide saja tidak cukup. Ide harus diceritakan kepada orang lain, dianalisa, lalu dikembangkan dan diwujudkan.
Proses menciptakan ide menjadi sesuatu yang nyata merupakan hal yang harus dijalani, meskipun dianggap tidak mungkin bagi orang lain.
Begitulah ide, menurut pemikiran Diki Irawan, pendiri Dwarapala.com. Diki menjadi salah satu yang mempresentasikan idenya di acara Tekno Idea yang digelar di The Lounge XXI, Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (23/2/2012).
Sempat memburu rezeki di negeri orang, Diki kembali ke Indonesia karena ingin mewujudkan idenya sendiri. Ia melihat banyak produk lokal yang bagus dengan pasar yang luas.
Dari situ, ia berkeinginan memudahkan pemilik produk itu agar bisa berjualan di internet. Konsepnya seperti Blogspot, cukup beberapa langkah sederhana, siapapun bisa berjualan.
Diki mengatakan, dengan Dwarapala, hanya dalam 30 detik setelah pengguna bisa memiliki toko online. Pengguna pun tak perlu memikirkan hal-hal di belakang layar.
Diki ingin memudahkan calon pebisnis online untuk bisa memulai usahanya tanpa memikirkan masalah teknis. Fasilitas inventory management, store management hingga tracking pun sudah disiapkan.
Menurut Diki, e-commerce adalah sebuah sistem yang terpadu dan bukan sekadar marketplace. Sebuah sistem e-commerce menggabungkan marketplace, online store hingga social media.
Diki optimis idenya akan dilirik oleh para pebisnis online yang mengutamakan kemudahan. "Saya melakukan analisa, brainstrorming, analisa, brainstorming, jadi prosesnya memang cukup panjang," tutupnya.
• KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment