Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) menduduki peringkat pertama di Indonesia dan kedelapan di Asia Tenggara sebagai perguruan tinggi dengan situs terbaik. Hal ini sesuai dengan penilaian Webometrics Ranking of World Universities 31 Januari 2012.
Selain UGM, beberapa perguruan tinggi Indonesia yang juga masuk ke dalam Top South East Asia versi Webometrics adalah Institut Teknologi Bandung (ITB) peringkat ke-9, Universitas Indonesia (UI) peringkat ke-10, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) peringkat ke-26, dan Institut Pertanian Bogor (IPB) peringkat ke-27.
Webometrics adalah pemeringkatan situs khusus untuk perguruan tinggi seluruh dunia. Dalam pemeringkatannya webometric memperhatikan dua hal yaitu keterkenalan dan isi. Periode penilaian dilakukan dua kali dalam satu tahun, yaitu periode Januari dan periode Juli. Webometric memeringkat 20.300 perguruan tinggi di seluruh dunia.
"Kenaikan peringkat UGM menjadi nomor satu di Indonesia karena situs web UGM di www.ugm.ac.id berhasil memenuhi penilaian," kata Kepala Bidang Humas, Wijayanti kepada wartawan di Kantor Humas UGM, Senin (6/2/2012).
Menurut Wiwit panggilan akrabnya ada empat indikator penilaian, misalnya Size (S), yakni jumlah halaman publikasi elektronik yang terdapat dalam domain web PT; Visibility (V), atau jumlah halaman lain yang mencantumkan URL domain PT yang dinilai; Rich Files (RF), yakni relevansi sumber elektronik dengan kegiatan akademik dan publikasi PT tersebut dan Scholar (Sc), yakni jumlah publikasi dan sitasi bermutu pada domain PT.
"Untuk tahun 2012 ini, peringkat UGM naik karena karena peningkatan visibility dan scholar," katanya.
Menurut dia, scholar yang naik tak lepas dari upaya perpustakaan yang terus mengupayakan publikasi metadata karya sivitas UGM. Sedangkan kenaikan indikator pada size dan visibility juga tidak terlepas dari upaya UGM sejak tahun 2011 lalu mengajak sivitas akademika untuk memanfaatkan situs web ugm.
"Para mahasiswa UGM banyak didorong untuk memanfaatkan situs ugm.ac.id untuk mempublikasikan tulisan-tulisan mereka dan mempopulerkannya di situs jejaring sosial," katanya.
Meski peringkat halaman UGM terbaik lanjut dia, hal itu bukan menjadi tujuan yang hendak dicapai. Sebab UGM lebih fokus pada pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendesiminasikan karya-karya civitas akademik.( bgs / eno )
• detik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment