Wednesday, 1 August 2012

Pertamina Kembangkan Infrastruktur BBG

http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/04/1706074p.jpgIlustrasi. Antrean yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di jalan Pemuda, Jakarta Timur (8/5/2011).(Foto: KONTAN/MURADI)

JAKARTA, KOMPAS.com --- PT Pertamina (Persero) akan mengembangkan infrastruktur penyediaan bahan bakar gas sebagai bagian dari program konversi bahan bakar minyak ke BBG.Untuk itu pemerintah akan menggulirkan dana sekitar Rp 2,1 triliun yang bersumber dari APBN.Menurut Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Ali Mundakir, Rabu (1/8), di Jakarta, Pertamina siap menyukseskan program konversi BBM ke gas alam pada transportasi jalan yang akan mulai digencarkan pada tahun ini.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2012 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga BBG Untuk Transportasi Jalan, pemerintah telah menugaskan Pertamina untuk menyediakan dan mendistribusikan BBG jenis CNG atau compressed natural gas.

Dengan ketetapan ini, Pertamina siap menyukseskan program konversi BBM ke BBG untuk transportasi jalan yang akan digencarkan mulai tahun ini.

"Sejalan dengan Perpres, program konversi BBM ke BBG untuk transportasi jalan harus mulai berjalan tahun ini. Untuk itu, kami mempersiapkannya sebaik mungkin dengan penyediaan infrastruktur yang diperlukan untuk memastikan program tersebut berjalan dengan baik," kata Ali Mundakir.

Pertamina mulai tahun ini juga akan membangun sebanyak 5 mother station, 9 stasiun cabang (daughter station), 14 SPBG online dengan pipa gas berikut revitalisasi 6 SPBG yang sudah ada, serta 5 mobile refueling station, dan infrastruktur lain.

Pemerintah akan menggulirkan dana sekitar Rp2,1 triliun yang bersumber dari APBN untuk pembangunan infrastruktur tersebut.

"Sampai akhir tahun, Pertamina akan menyelesaikan pembangunan 4 SPBG online baik dari dana sendiri maupun APBN, berlokasi di DKI Jakarta," ujarnya.

Selain itu, PT Pertamina Gas (Pertagas, anak perusahaan Pertamina) akan menuntaskan satu proyek percontohakn infrastruktur (mother daughter system) di Bitung, Bekasi.

Adapun komitmen pasokan gas yang dibutuhkan untuk program ini telah diperoleh dari lapangan-lapangan Pertamina Hulu Energi, Pertamina EP dan pemasok lainnya.

Pada tahap awal, program ini akan diterapkan untuk angkutan umum, di mana pemerintah telah menganggarkan dana untuk pengadaan alat konverter bagi kendaraan sasaran program konversi tersebut.

(Kompas)

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...