PT PLN (Persero) akan segera melelang proyek pengadaan pembangkit listrik tenaga gas di Provinsi Aceh dengan kapasitas 200 MW.
"Lelang akan dilakukan setelah Lebaran ini," kata Kepala Divisi BBM dan Gas PLN, Suryadi Mardjoeki di Jakarta, Jumat (3/8).
Menurut dia, perkiraan nilai proyek pembangkit gas adalah sekitar US$1 juta per MW atau totalnya mencapai US$200 juta.
Suryadi menambahkan, pembangunan pembangkit direncanakan berlangsung selama delapan bulan. "Proyek pembangkit gas ini kami harapkan sudah beroperasi mulai tahun depan," katanya.
Ia juga mengatakan, pembangunan pembangkit gas bisa lebih cepat dibandingkan batu bara, karena lebih sederhana dan tidak memerlukan fasilitas yang kompleks seperti batu bara.
Menurut dia, PLTG tersebut akan menggantikan pembangkit berbahan bakar solar (PLTD) berkapasitas 150 MW yang saat ini masih disewa PLN.
"Nanti, kalau turbin gas ini sudah beroperasi, maka PLTD-nya akan dimatikan," ujarnya.
Untuk pasokan gasnya, Suryadi melanjutkan, direncanakan berasal dari Proyek LNG Tangguh, Papua Barat.
LNG Tangguh, lanjutnya, akan masuk ke pembangkit melalui terminal penerima di Arun, Aceh yang akan dibangun PT Pertamina.
"Jadi, setelah pembangkit beroperasi 2013, gas dari Tangguh sudah mulai masuk," katanya. (Ant/OL-9)
(MediaIndonesia)
0 comments:
Post a Comment