0

Asosiasi Industri TI Indonesia dibentuk

Jakarta (ANTARA News) - Para pelaku industri teknologi informasi nasional telah membentuk satu organisasi bernama Asosiasi Industri Teknologi Informasi Indonesia (AITI-Indonesia).

Organsasi itu dideklarasikan pada 14 Desember 2011 dan beranggotakan para principle atau vendor, merk nasional, pabrikan, distributor, system integrator, dealer, penyedia konten, pengembang perangkat lunak/VAR, retailer, dan lembaga pendidikan.

"Sudah bertahun-tahun kami sebagai pemain industri TI dan menantikan wadah yang bisa mengaspirasikan kepentingan-kepentingan kita dan menjembatani ke pemerintah serta publik, hari ini kita memiliki satu moment yang bisa tercatat dalam sejarah dan perekonomian Indonesia," kata Timothy Siddik, salah seorang penggagas AITI dalam siaran persnya, Senin.

AITI bertujuan untuk mendorong dan mengembangkan usaha anggota secara beretika serta mencegah persaingan yang tidak sehat diantara sesama anggota dan ikut serta memajukan ekonomi nasional melalui penyebaran, perluasan industri, dan pemanfaatan teknologi informasi.

AITI berfungsi sebagai wadah komunikasi dan kebersamaan antaranggota, dengan masyarakat, dan dengan lembaga pemerintah serta berbagai organisasi terkait dengan kegiatan teknologi informasi.

Menurutnya, teknologi informasi telah menjadi salah satu faktor strategis dalam memajukan kesejahteraan suatu negara dan menjadi bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Salah satu indikator pemanfaatan teknologi informasi adalah angka cakupan telekomunikasi dan penggunaan komputer.

Di Indonesia, cakupan telekomunikasi telah mencapai tahap yang tinggi, lebih dari 90 persen, tetapi penetrasi komputer masih sangat rendah hanya 5-6 persen (terendah di ASEAN).

Berdasarkan indikator NRI (Networked Readiness Index) 2010-2011, Indonesia berada di ranking 53.

Indikator lain adalah distribusi pemanfaatan teknologi informasi yang masih terpusat di kota besar saja, yang berakibat langsung pada makin lebarnya kesenjangan digital (digital divide).

Asosiasi teknologi informasi ini masih berkonsentrasi pada usaha perdagangan saja sehingga pengembangan sektor lain seperti pelayanan (service), produksi (perangkat lunak, perangkat keras dan konten) dan pengembangan sumber daya manusia relatif masih tertinggal.

AITI Indonesia tercatat memiliki 63 anggota yang mendeklarasikan diri sebagai sebuah asosiasi industri bidang teknologi informasi.(Yud)


Antaranews
0

Pertumbuhan komputer paling pesat ada di Indonesia

Saban pameran atau peluncuran produk komputer dan hal-hal lain terkait dilakukan, selalu ramai dihadiri pengunjung di Indonesia. (FOTO ANTARA/Noveradika)

Surabaya (ANTARA News) - Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan pasar penjualan produk komputer paling pesat di dunia. Itu sebabnya banyak produsen komputer dunia mengincar Indonesia.

Direktur Penjualan Intel Indonesia, Brata Rafly, kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan, tingkat pertumbuhan komputer baik yang jinjing maupun desktop di Indonesia pernah mencapai angka tertinggi, 76 persen, pada kuartal pertama 2010.

"Dengan angka pertumbuhan yang begitu tinggi dan potensi pasar yang besar, tidak salah kalau banyak produsen komputer masuk ke Indonesia," katanya di sela-sela kegiatan "Intel Channel Conference 2011".

Menurut Brata, peningkatan pertumbuhan setinggi itu tidak lepas dari pertambahan pengguna internet di Indonesia, terutama dalam mengakses laman jejaring sosial seperti facebook dan twitter.

Saat ini diperkirakan terdapat lebih dari 45 juta jiwa penduduk Indonesia yang telah mengakses internet, tetapi baru 30 persen yang menggunakan komputer pribadi.

"Selebihnya mereka akses internet melalui warnet atau telepon seluler pintar. Ke depan, jumlah pemilik komputer jinjing maupun desktop akan terus meningkat, karena komputer sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup," tambah Brata.

Mengantisipasi pertumbuhan tersebut, lanjut Brata, pihaknya terus melakukan evolusi dengan memasarkan produk-produk terbaru yang sesuai kebutuhan konsumen, salah satunya prosesor canggih Ultrabook yang telah diluncurkan kuartal ketiga tahun ini.

Ia menambahkan, beberapa produsen komputer internasional seperti Acer, Toshiba, Asus, dan Lenovo telah mengaplikasikan prosesor ini pada produknya.

"Awal 2012 mendatang, Intel mulai menggarap pasar prosesor untuk produk smartphone dan komputer tablet yang beberapa waktu terakhir sedang booming," ujarnya.

Brata Rafly juga menambahkan bahwa hingga akhir 2012, ditargetkan sekitar 40 persen dari total komputer pribadi (PC) yang beredar di Indonesia sudah menggunakan prosesor Ultrabook. (ANT)


Antaranews
0

Guru SMKN Tegal ciptakan robot pembatik

Tegal (ANTARA News) - Agus Martoyo, guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tegal, Jawa Tengah, berhasil menciptakan robot pembatik yang mampu mempercepat proses pembuatan pola batik tulis dengan hasil produksi lebih tinggi dibanding proses manual.

"Robot itu kami namakan Robotika Machine 7NG-1110. Ini kami buat untuk mempercepat proses membuat pola secara langsung di atas kain tanpa menggunakan alat gambar manual," kata Agus Martoyo, guru mata pelajaran Elektronika dan Mesin SMKN 1 Kota Tegal di pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) 2011 di Alun-alun Kota Tegal, Minggu.

Guru kelas sekaligus pencipta mesin robot batik tersebut mengatakan, ide awal menciptakan robot batik berawal dari keluhan sejumlah pengusaha batik tulis yang kesulitan membuat pola sehingga muncullah ide menciptakan mesin yang dapat membubuhkan cairan malam ke kain dengan corak tertentu.

"Saya kerap mendengar keluhan sejumlah pengusaha batik tulis yang kesulitan membuat pola, terutama saat permintaan pasar tinggi, waktu terbatas, dan tenaga pembatik kurang," katanya.

Menurut dia, untuk membantu memecahkan keluhan para pengusaha batik tersebut, pada Juni 2011 ia mulai merancang dan merakit sejumlah komponen elektronika hingga menjadi sebuah mesin batik, bahkan proses pembuatan robot hanya memakan waktu sekitar satu bulan.

"Robot tersebut mampu membuat pola dalam waktu tiga jam atau lebih cepat dari cara manual yang dapat memakan waktu hingga tiga minggu," ujarnya.

Ia menjelaskan, alat tersebut terdiri atas mesin komputer dilengkapi dengan basis vektor dan basis komputer "idea manufacturer" serta sebuah mesin yang berfungsi untuk mengaplikasikan pola batik seperti yang tertera di layar komputer ke lembaran kain, setelah pola terbentuk dibutuhkan software corel draw untuk mempermudah file yang akan dimasukan ke mesin tulis.

"Mesin itu juga dilengkapi dengan tempat untuk menampung cairan malam dengan berat anatara 10-15 gram, sehingga saat mesin dioperasikan maka cairan malam tersebut secara otomatis akan membentuk pola batik dalam kain yang terbentang dengan lebar maksimal 120x150 sentimeter," katanya.

Alat berdaya listrik 300 watt dan sistem operasinya dikendalikan melalui komputer tersebut, kata dia, cara kerjanya mirip mesin bordir dan telah diujicobakan oleh sejumlah pengusaha batik di Kota Tegal dan sekitarnya, bahkan rencananya akan dijual seharga Rp40 juta per unit.

"Sementara ini hanya satu unit robot batik yang saya ciptakan dan digunakan untuk pelatihan para siswa. Bahkan akan dikembangkan lagi agar lebih canggih dan dapat menjawab kebutuhan dunia usaha oleh para siswa saya," katanya.

Menurut dia, secara keseluruhan robot tersebut telah berfungsi sesuai harapan namun masih ada sejumlah kekurangannya antara lain pada tahap penerapan perangkat lunak, sehingga diharapkan para siswa dapat mengembangkan robot tersebut agar lebih canggih. (ANT-281)


Antaranews
0

Infomedia luncurkan "GooDizz"

Screen shot halaman depan Goodizz yang diluncurkan Infomedia 17 Desember 2011. Tokon online ini menawarkan diskon bagi member dan pengunjungnya. (www.goodizz.com)

Jakarta (ANTARA News)
- Anak usaha Telkom, PT Infomedia Nusantara, meluncurkan sebuah toko diskon online "GooDizz" yang mirip Groupun di Chicago, Amerika Serikat.

Pola dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang kian dinamis, modern, termasuk dalam berbelanja serta pembayaran itulah yang mendorong Infomedia mengembangkan portfolio bisnis kupon diskon online.

Toko online yang diluncurkan Sabtu pekan lalu itu memakai nama domain www.goodiz.com dan fokus pada bisnis daily deal yang menawarkan diskon besar kepada setiap penguntung website.

"Kehadiran GooDizz dengan tagline-nya “The Real Deal” merupakan salah satu strategi Infomedia dalam menangkap peluang bisnis online berbasis Internet," kata Infomedia dalam siaran persnya, Senin.

Kehadirannya diharapkan dapat memberikan kemudahan sekaligus manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat dalam berbelanja sebuah produk dengan harga lebih murah dan hemat berkat diskon yang ditawarkan.

Dalam bisnis ini, GooDizz memberikan layanan pembelian produk atau jasa melalui sistem online yang bekerjasama dengan merchant-merchant populer di Indonesia.

Diskon yang ditawarkan mulai dari 50% sampai 90% untuk beragam produk dan jasa yang disajikan, seperti kuliner/restaurant, travel dan jasa travel, hotel atau penginapan, hiburan, salon/spa, gadget serta lain-lain.

Pengunjung situs GooDizz nantinya berkesempatan mendapatkan voucher/kupon diskon setelah mengklik BELI (buy now), serta mengisi formulir secara online.

Pengunjung kemudian mendapat diskon menarik dan bisa menukarkan kupon yang sudah dibeli secara online di merchant–merchant yang bekerjasama dengan Infomedia.

“Omzet sales GooDizz pada tahun 2012 ditargetkan sebesar Rp3 milyar dengan asumsi didukung 1.000 merchant, berarti kontribusi sales/merchant adalah 3 juta rupiah." kata Infomedia.

Bila dikaitkan dengan bisnis dijalankan saat ini, Infomedia sudah memiliki 20 ribu customer, dimana itu juga identik dengan potensial merchant bagi GooDizz, artinya “perjuangan” untuk mendapatkan 1000 merchant pada 2012 sangat optimis.

"Kami mengasumsikan 10% dari 20 ribu customer existing Infomedia akan menjadi merchant GooDizz di tahun 2012," ujar Muhammad Awaluddin, President Director Infomedia.(Yud)



Antaranews
0

Telkomsel Harapkan Jaringan Kabel Laut Maluku-Papua Segera Terwujud


REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel mengharapkan pembangunan jaringan bawah laut yang tengah di bangun di wilayah bagian timur Indonesia oleh PT Telkomonikasi Indonesia segera realisasi.

"Kami berharap transmisi yang sementara dibangun PT Telkom segera realisasi, sehingga dapat mengakomodir kekurangan jaringan di wilayah Papua dan sekitarnya," kata General Manager Sales Telkomsel Wilayah Sulawesi dan Papua, Haris Wijaya, Senin.

Buruknya jaringan di wilayah Papua dan sekitarnya, kata Haris disela Gethering Pers mengaku kesulitan dalam hal pembangunan infrastruktur untuk peningkatan jaringan. Tetapi dengan adanya pembangunan jaringan bawah laut akan sangat membantu.

"Pembangunan jaringan bawah laut itu seperti halnya jembatan yang dapat menghubungkan pulau satu dan lainnya, maka dengan itu sangat membantu kita dalam hal jaringan," jelasnya.

Rencana jaringan serat optik bawah laut yang dipasang PT Telkom Indonesia menghubungkan Manado-Papua-Timika tengah dikerjakan hingga akhir tahun ini. Sementara jaringan optik di Maluku dan Papua dibangun pada tahun ini akan selesai secara parsial pada 2012 dan keseluruhannya perampungan nanti di 2014.

Kapasitas dan jangkauan jaringan serat optik Papua-Maluku menjadi 120 Gbps pada 2015, dengan demikian total belanja modal sebesar Rp 21,79 triliun.

Vice Presiden Area Pamasuka Agus Muliadi mengatakan, untuk peningkatan dalam melayani pelanggan telkomsel sebanyak 105 juta, rencananya akan menambah 700 BTS (Base Transceiver Station) dari jumlah total sebelumnya yaitu1064 BTS.

"Dengan penambahan BTS diharapkan jaringan akan lebih baik sehingga tidak ada lagi masalah dikemudian hari. Kita terus melakukan perbaikan perbaikan dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya, disela kunjungan Pers di Kantor Pusat Telkomsel Wisma Mulia jalan Gatot Subroto Jakarta, Supervisor Network Program Telkomsel Hendry mengatakan kepada wartawan, pihaknya terus melakukan monitoring selama 24 jam nonstop untuk mengatasi ganguan jaringan di tiap BTS bagi daerah Sumalirja, Sulampapua, Sumbagteng dan lainnya.

"Kita monitoring terus selama 24 jam, bila ada BTS yang bermasalah akan bunyi alarm dan segera kami tidak lanjuti dan segera diperbaiki. Rata-rata permasalahan jaringan akibat cuaca buruk dan ganguan kecil lainnya," katanya di ruang Operation Maintenance Center.

Di ruang tersebut, sebutnya sejumlah titik-titik kerusakan akan tampil dilayar sehingga akan mudah didetksi dimana terjadi kerusakan dan masalah jaringan. "Kalau ada kesalahan dan masalah misalnya daerah Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya akan kelihatan disini jadi mudah dideteksi," sebutnya sambil menunjuk monitor besar yang ada di ruangan tersebut.


Republika
0

2 Jurus Menangkal Malware di Android Market

Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Android belakangan tengah disorot lantaran mulai marak dikerubungi program jahat (malware). Aksi infeksi virus ini bahkan terjadi di Android Market, tempat dimana pengguna menginstal aplikasi baru.

Pengguna tentu tak serta-merta men-download malware tersebut. Sebab si program jahat bersembunyi di balik nama aplikasi yang sangat populer, semisal Angry Birds.

Namun sejatinya itu adalah aplikasi abal-abal alias palsu. Hanya saja si korban kurang cekatan dan tak memeriksa lebih lanjut, hingga akhirnya terinfeksi.

Berikut adalah 2 kiat singkat yang diberikan perusahaan keamanan Trend Micro untuk menangkal infeksi malware di Android Market:

1. Siapa pembuat aplikasi itu?
Penjahat dunia maya secara teratur selalu mengikuti aplikasi apa yang sedang populer, kemudian mereka membuat tiruannya. Misalnya malicious aplikasi untuk game terkenal Angry Birds, besutan Rovio Mobile, pernah dibuat tipuan malicious-nya dari developer Logastrod.

Untuk memastikan si pembuat aplikasi memiliki reputasi, cek lah bagaimana si developer memberikan catatan pada aplikasi yang pernah dibuat. Jika developer tersebut miskin informasi, lebih baik Anda abaikan untuk menginstal aplikasinya.





Perhatikan nama pembuatnya. Gambar di atas si pembuat adalah Rovio Mobile (pembuat resmi Angry Birds).




Untuk gambar di atas, nama pembuatnya beda, yakni Logastrod. Padahal game yang ditawarkan sama. Jadi jelas, ini adalah game Angry Birds palsu.




2. Rating dan review
Pada aplikasi yang asli biasanya mendapatkan banyak rating dari beberapa reviewer di dalam Android market, sedangkan aplikasi palsu hanya memberikan kurang dari dua puluh rating.





Semakin banyak rating dan review yang diberikan, artinya Anda memasuki halaman aplikasi yang dijamin benar.





Sejatinya, tips singkat di atas tak hanya bisa diterapkan untuk menangkal serbuan malware di Android Market, melainkan juga bisa dijalankan pada platform lain. Semisal BlackBerry, iOS, Windows, dan lainnya.( ash / fyk )


detik
0

Inilah Daftar 10 "Short Code" SMS yang Patut Diwaspadai

Andy Riza Hidayat/KOMPAS - Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok membuka Posko Pencurian Pulsa

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) merilis daftar short code (SC) dari content provider (CP) yang diduga melakukan penyedotan pulsa. Ternyata, masih ada perusahaan SC tersebut yang tidak terdaftar di BRTI.

Anggota BRTI Heru Sutadi menjelaskan pemerintah sudah melakukan penyetopan (unreg) massal sms premium baik konten maupun pop screen pada 18 Oktober lalu. Begitu juga penyetopan pendaftaran CP baru.

"Namun bila ada yang ikhlas mendaftar SMS premium lagi, ya silahkan. Kami tidak melarang," ungkap Heru, Senin (19/12/2011).

Heru mengingatkan pengguna operator harus mewaspadai SMS premium yang kadang "nyasar" atau bahkan sengaja berlangganan. Jika tidak jelas layanan dan ketentuan membayarnya, sebaiknya pengguna mengabaikan atau langsung menghapus.

Berdasarkan data pengaduan masyarakat melalui call center 159, ada sekitar 10 short code dari 8 CP dan dua operator yang diduga melakukan penyedotan pulsa.

Anehnya, dari 8 CP itu masih ada perusahaan yang tidak terdaftar di BRTI. Yaitu PT Extent Media Indonsia dengan SC 9393, Telkomsel dengan layanan 1212 dan XL Axiata yang memiliki SC 1818.

Inilah SC yang patut diwaspadai sebelum pengguna menyetujui layanan yang akan dipakai:

  1. 9393: Layanan ini milik PT Extent Media Indonesia dengan SC 9393, bekerja sama dengan Telkomsel. Layanan ini dikeluhkan oleh 81 pengguna dan belum terdaftar di BRTI
  2. 9877: Layanan ini milik PT Kreatif Bersama dengan layanan kuis dan game. Ada 50 pengguna mengeluhkan layanan ini.
  3. 1212: Layanan ini milik PT Telkomsel, Telkom dan untuk layanan RBT, baik NSP 1212 dan Langit Musik Telkomsel. Layanan ini diduga belum memiliki izin dari BRTI, namun hanya dikeluhkan oleh 49 pengguna.
  4. 9399: Layanan ini milik PT Era Cahaya Brillian. Direksinya sama dengan PT Extent Media Indonesia yang belum terdaftar di BRTI. Layanan ini dikeluhkan 32 pengguna.
  5. 9899: Layanan ini milik Nextnation Prisma yang menyelenggarakan layanan poin, hadiah dan sms pemilihan Pildacil ANTV. Ada 29 pengguna mengadu terkait layanan ini
  6. 1818: Layanan ini milik PT XL Axiata yang melayani RBT. Layanan ini dikeluhkan oleh 24 pengguna. Izin usaha juga belum ada di BRTI
  7. 9599: Layanan milik PT Lingua Asiatic yang membuat I-RING 808 Indosat dan lelang. Layanan dikeluhkan 19 pengguna
  8. 9388: Layanan milik PT Infokom Elektrindo yang menyediakan konten musik. Layanan ini dikeluhkan 18 pengguna
  9. 9133: Layanan milik PT Collibri Network yang dikeluhkan oleh 17 pengguna
  10. 2680: Layanan religi dan horoskop dari PT Cequal Indonesia dan bekerjasama dengan PT Telkomsel, dikeluhkan 16 pengguna


KOMPAS

0

Facebook Berharap Kasus India Tak Terjadi di Indonesia

Suasana acara So Me Playground

JAKARTA, KOMPAS.comPihak Facebook berharap apa yang terjadi di India tak akan terjadi di Indonesia. Hal itu disampaikan Nick Gibbons, Asia Pacifik Facebook Director, di sela-sela So Me Playground yang digelar di Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/12/2011).

Di India, Facebook dan tiga perusahaan lainnya dipanggil oleh Pemerintah India untuk memblokir konten tertentu yang memicu kritik terhadap Pemerintah India. "Facebook sudah melakukan pembicaraan intensif dengan Pemerintah India dan menyatakan bahwa Facebook tidak berbahaya bagi pemerintah," ungkapnya.

Facebook, Twitter, dan Google, kata Nick, telah menjelaskan kepada Pemerintah India bahwa ketiga perusahaan tidak bisa membatasi pengguna untuk melakukan apa pun dari semua layanan yang dibangun.

"Itu adalah hak pengguna untuk melakukan apa pun. Kami memberikan layanan yang memudahkan orang terhubung dan berbagi banyak hal, di luar itu, bukan tanggung jawab kami," kata Nick.

Baginya, Facebook tidak akan ikut campur terhadap kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah di tiap-tiap negara. Ia menyebut China yang memblokir Facebook dan Twitter bagi warganya. Baginya itu sebuah keputusan yang tak bisa lagi digugat oleh Facebook karena itu hak pemerintah.

Tapi, jika Facebook yang harus melakukan pemblokiran, rasanya tidak akan mungkin bisa. "Saya berharap hal ini tidak akan terjadi di Indonesia," tutupnya.

Nick Gibbon menyatakan sangat senang bisa menghadiri pesta jejaring sosial di Jakarta dan bertemu dengan pengguna media sosial di Indonesia. Baginya, Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi Facebook sehingga Facebook harus mengembangkan teknologi yang membantu pengguna di Indonesia mengeksplorasi Facebook dengan lebih baik.

Dalam kesempatan itu, Nick sempat mempresentasikan soal kemampuan geotagging di fitur Timeline Facebook. "Dengan geotagging ini, pengguna bisa check in dan bisa menambahkan foto serta video di peta," kata Nick.


KOMPAS