0

Ilmuwan Asia bahas ekonomi "hijau" di Bogor

Bogor - Sekitar 100 ilmuwan dari negara-negara Asia berkumpul di Bogor, Rabu, dalam sebuah simposium internasional tentang peran ilmu pengetahuan dalam mewujudkan ekonomi "hijau."

Simposium internasional dibuka oleh Deputi Bidang Riset dan Teknologi Kementerian Riset dan Teknologi, Benyamin Lagitan, itu antara lain akan membahas masalah degradasi lingkungan dalam upaya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi.

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. Lukman Hakim mengatakan, masalah tersebut harus mendapat perhatian khusus karena sampai sekarang banyak negara Asia masih menghadapi tantangan kompleks untuk mengupayakan pelestarian dan perlindungan lingkungan.

"Sementara pada saat yang sama, negara-negara itu harus menjaga pertumbuhan ekonominya," katanya.

Menurut Lukman, ilmu pengetahuan memainkan peran penting dalam upaya mewujudkan ekonomi "hijau."

"Karena itu penting bagi komunitas ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kontribusi mereka dalam mempromosikan ilmu pengetahuan yang bermanfaatkan green teknologi," katanya.

Simposium bertema Mobilizing Science Toward Green Economy yang diselenggarakan bekerja sama dengan dengan Science Council of Asia itu juga membahas penerapan teknologi "hijau", keamanan dan ketahanan pangan, serta kebijakan ekonomi.

Peneliti dari sejumlah negara Asia termasuk Indonesia, Jepang, Malaysia, Kamboja, Brunai Darusalam, Myanmar, Laos, Korea Selatan, China, Thailand, Singapura, Filipina, India, dan Vietnam hadir dalam simposium tersebut.(KR-LR)

Sumber : Antara
0

Monumen Pesawat CN-235 akan Dibangun Jadi Ikon Kota Bandung

Bandung - Bandung layak disebut Kota Dirgantara. Itulah yang diungkapkan Danlanud Husein Satranegara Kolonel Pnb Umar Sugeng Hariyono. Ia mengungkapkan, monumen pesawat CN-235 siap dibangun sebagai ikon Bandung.

"Bandung itu selain sebagai kota wisata, kuliner, dan belanja, disebut juga Kota Dirgantara. Kami berencana CN-235 sebagai ikon Bandung sebagai Kota Dirgantara," kata Umar usai jumpa pers persiapan Bandung Air Show (BAS) 2012 di Wisma Mulyadi, Lanud Husein Satranegara, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Senin (9/7/2012).

Menyemat julukan Kota Dirgantara bukanlah berlebihan. Menurut Umar, Bandung memiliki sejarah industri kedirgantaraan di Indonesia berkat kehadiran PT Dirgantara Indonesia (DI). Selain itu, perangkat membuat pesawat canggih, bahan baku hingga tenaga ahli berada di Bandung. Hasilnya, pesawat pabrikan PT DI yang kantornya berdomisili di Bandung ini sudah melanglang buana serta dipakai sejumlah negara.

"Saya mengharapkan tahun ini monumen pesawat CN-235 segera dipasang. Lokasi monumen bisa di lahan kosong sekitar Tol Padalarang atau Tol Pasteur. Ini juga sebagai penanda masuk ke Kota Bandung," terang Umar.

Umar menambahkan, pesawat itu nantinya bukan berwujud replika atau tiruan. "Pesawatnya (CN-235) asli," terangnya.

Ia beralasan, dipilihnya CN-235 buatan PT DI lantaran sudah membanggakan Indonesia di mata dunia. CN-235 menjadi pesawat angkut sedang unggulan di dunia.

Umar mengaku sudah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan PT DI menyediakan satu unit pesawat CN-235 untuk dijadikan kenangan sejarah kedirgantaraan Indonesia sekaligus ikon Bandung sebagai Kota Dirgantara. "PT DI sudah deal dan siap," ungkapnya.

Saat ini, sambung Umar, tinggal menanti respons persetujuan dari Pemkot Bandung serta PT Jasa Marga. "Semoga segera terealisasi," tutup Umar.(bbn/ern)

Sumber : Detik
0

Jerman Perkuat Kerjasama Ekonomi dengan Indonesia

Kerangka kerjasama yang ditawarkan Jerman antara lain keahlian dan pengalaman di bidang infrastruktur.

Jerman menyatakan ingin meningkatkan kerjasama ekonomi dengan Indonesia menyusul bagusnya fundamental adn potensi ekonomi nasional.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan bilateral antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Menurut Merkel, saat ini kekuatan ekonomi Indonesia dalam posisi kuat. Melihat potensi ini, Jerman ingin mengembangkan peluang kerjasama ekonomi dengan Indonesia.

”Kami ingin kemitraan kita dapat lebih maju lagi. Seperti hubungan kami dengan China, kami ingin mengembangkan hubungan seperti itu,” ujar Merkel, di Istana Merdeka, hari ini.

Merkel mengungkapkan, kerangka kerjasama yang ditawarkan Jerman antara lain keahlian dan pengalaman di bidang infrastruktur dan bidang lainnya.

Di dalam kesempatan yang sama, Presiden SBY mengatakan, kedatangan Kanselir Jerman ke Indonesia sebagai tonggak sejarah baru peningkatan kerjasama kedua negara. Pasalnya, kunjungan kali ini bertepatan dengan perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Jerman dan Indonesia.

Menurut SBY, hubungan bilateral kedua negara terus menunjukkan perkembangan. Hal ini terihat dari volume perdagangan antara kedua negara yang terus meningkat. "Pada tahun lalu saja perdagangan ke Jerman mencapai US$6,69 miliar. Naik sekitar 11 persen dari tahun sebelumnya,” ujar SBY.

SBY juga menyatakan, kunjungan ini juga akan ditandai melalui kemitraan comprehensive partnership dalam Jakarta Declaration yang memiliki agenda dan prioritas yang jelas dan bermanfaat.

Dalam pertemuan yang berlangsung sore ini, SBY didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.

Selanjutnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, Menteri Pendidikan M. Nuh, Menteri Sekertaris Negara Sudi Silalahi, Sekertaris Kabinet Dipo Alam, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kepala BKPM Chatib Basri.

Sementara Merkel didampingi Anne-Ruth Herkes, Sekretaris Negara dan Menteri Ekonomi dan Teknologi, Christoph Heusgen, Penasihat Kebijakan Asing dan Keamanan, Lars Hendrik Roller, Penasihat Ekonomi dan Keuangan dan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Nobert Baas dan delegasi lainnya.

Sumber : BeritaSatu
0

Meksiko tawari Indonesia kerja sama perdagangan

Jakarta - Menteri Perdagangan Meksiko Bruno Ferrari memberikan penawaran kepada Indonesia untuk menjalin kerja sama perdagangan dengan aliansi empat negara Amerika Latin yang disebut Pacific Alliance.

"Kami sudah bicara secara bilateral dan saya rasa kita harus meningkatkan hubungan kedua negara. Pacific Alliance memandang Indonesia sebagai pintu masuk yang penting bagi wilayah ASEAN," kata Bruno seusai penutupan Forum Bisnis ASEAN-Amerika Latin (ALBF) di Jakarta, Selasa.

Total perdagangan sejumlah negara anggota Pacific Alliance yang terdiri dari Cile, Peru, Kolumbia, dan Meksiko adalah sebesar 50 persen dari seluruh perdagangan di sekitar kawasan Amerika Latin.

Menurut Bruno, rencana pola perdagangan yang digunakan oleh kedua wilayah bisa serupa dengan kerjasama perdagangan yang telah dilakukan ASEAN dengan sejumlah negara lain seperti Korea Selatan, China dan Jepang.

Pacific Alliance sebelumnya juga menjalin kerjasama dengan Panama, Kosta Rika, dan Jepang.

Dia menilai peningkatan kerja sama perdagangan merupakan salah satu upaya yang dibutuhkan oleh negara berkembang dengan melihat keterbukaan ekonomi yang diukur dari barang yang dapat diekspor oleh suatu negara.

Sementara itu Menteri Perdagangan Republik Indonesia Gita Wirjawan mengatakan untuk sementara ini Indonesia baru bisa menjadi pengamat perhimpunan dagang wilayah tersebut.

Dia menjelaskan Indonesia sendiri belum siap ikut dalam kancah perdagangan bebas Trans Pacific Partnership.

Gita mengaku peluang perdagangan yang bisa dilakukan antara kedua negara berada pada sektor pangan dimana persediaan pangan Meksiko banyak masuk melalui negara di luar Amerika Latin.

Pertemuan ALBF mengikutsertakan sejumlah negara asal Amerika Latin dan ASEAN guna menyambungkan silaturahmi ekonomi kedua wilayah.

Tujuannya adalah meningkatkan nilai perdagangan yang selama ini baru berjalan sedikit karena terkendala konektivitas serta ketidakmengenalan antara kebutuhan satu dan lainnya.

Total perdagangan Amerika Latin ke mancanegara tercatat sekitar 8,4 triliun dolar AS, sedangkan total perdagangan ASEAN ke mancanegara sebesar 2,5 triliun dolar AS.

Krisis ekonomi yang terjadi di Eropa membuat ekspor kedua wilayah melambat, sehingga dengan adanya tambahan kerjasama perdagangan di kedua wilayah bisa menjadi pengalih pasar dari Eropa dan Amerika Serika.(B019/N002)

Sumber : Antara
0

Indonesia Dengan IMF

 Indonesia Beli Surat Berharga IMF

JAKARTA - Bank Indonesia berencana membeli surat berharga Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF). Hal ini berkaitan dengan niat pemerintah Indonesia memberi pinjaman sekitar 1 miliar dollar AS kepada IMF. Dana ini akan digunakan IMF untuk membantu menyelesaikan krisis ekonomi yang terjadi di Eropa.

"Kita akan membeli surat berharganya IMF. BI yang akan melakukannya, bukan pemerintah. Kita tetap memegang nilai itu dalam bentuk surat berharga dan itu tetap berlaku sebagai cadangan devisa kita," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/7/2012).

Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, penempatan dana sebesar 1 miliar dollar AS dalam bentuk surat berharga tak akan mengurangi cadangan devisa Indonesia.

Terkait waktu penempatan dan mekanismenya, Hatta mengatakan, hal tersebut sepenuhnya diserahkan kepada Bank Indonesia. Saat ini Bank Indonesia dalam mendiskusikan penempatan rencana ini.

Hatta menegaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Direktur Eksekutif IMF Christine Lagarde, ketika bertemu di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, tak membahas soal rencana pemerintah Indonesia meminjamkan dana sebesar 1 miliar dollar AS.

 IMF: Pentingnya Investasi Langsung Pihak Asing untuk Indonesia

JAKARTA - Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional Christine Lagarde mengatakan, Indonesia memerlukan kebijakan keuangan lebih prudensial. Pada pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/7/2012), Lagarde menekankan pentingnya investasi langsung dari pihak asing atau foreign direct investment.

"FDI lebih baik, tak hanya sekedar arus modal yang masuk, yang berpotensi keluar lagi," kata Lagarde seusai bertemu Presiden.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa juga mengatakan, pentingnya investasi langsung asing turut menjadi pokok bahasan Presiden Yudhoyono dan Lagarde.

"Penting bagi Indonesia untuk meningkatkan FDI, karena menurut Lagarde, itulah yang paling sustained. Portofolio juga penting, tapi itu comes and go," kata Hatta kepada para wartawan seusai pertemuan itu.

Baik Yudhoyono dan Lagarde juga membicarakan soal situasi perkembangan perekonomian regional dan global. Presiden Yudhoyono juga menjelaskan kondisi perekonomian Indonesia. Lagarde mengaku terkesan dengan perkembangan perekonomian di Indonesia.

"Saya menyampaikan kepada Presiden Yudhoyono, saya terkesan dengan reformasi yang dilakukan Indonesia selama satu dekade terakhir," kata Lagarde.

 Presiden: Sekarang Indonesia Gagah Bertemu IMF

JAKARTA — Suasana pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Christine Lagarde di Kantor Presiden, Selasa (10/7/2012), berbeda saat almarhum presiden kedua RI Soeharto bertemu mantan Direktur Eksekutif IMF Michel Camdessus.

"Sekarang (Indonesia) gagah sama IMF," kata Presiden sesaat sebelum menerima Lagarde di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa.

"CGI (Consultative Group for Indonesia) kita bubarkan. Kita mandiri. Kita tidak harus minta minta-minta," tambah Presiden.

Indonesia dan IMF sebelumnya memiliki hubungan sejarah yang kurang mengenakkan di antara keduanya. Saat Indonesia diterpa krisis ekonomi pada 1997 memaksa Presiden Soeharto kala itu meminta bantuan IMF di bawah Direktur Pelaksana Michel Camdessus.

Pertemuan antara almarhum Presiden Soeharto dan Camdessus berlangsung dingin. Saat itu, tangan Camdessus bersedekap sambil mengawasi almarhum Presiden Soeharto yang membungkuk menandatangani perjanjian utang. Utang dikucurkan tak lama setelah Indonesia diterjang badai krisis moneter.

Indonesia saat itu harus menyerahkan banyak kebijakannya kepada IMF di bawah arahan program penyesuaian struktural yang dibawa lembaga internasional tersebut. Kebijakan IMF tersebut di kemudian hari dinilai banyak kalangan telah melakukan pendekatan yang salah dalam mengatasi krisis di Indonesia kala itu.

Pemerintah Indonesia pada 2007 di bawah Presiden Yudhoyono akhirnya melunasi utang IMF. Presiden juga memutuskan untuk membubarkan CGI yang selama ini sebagai lembaga donor.

Kondisi Indonesia telah berubah. Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang terjaga. Meski dunia sempat dihantam krisis keuangan pada 2008-2009, Indonesia tetap mampu tumbuh positif, sementara hampir di banyak negara harus berjibaku dengan pertumbuhan negatif. Bahkan, pada 2011 Indonesia mampu tumbuh 6,5 persen, sedangkan di belahan Eropa dan Amerika Serikat masih terkendala dengan pertumbuhan yang terhambat akibat krisis.

IMF mengungkapkan, kebutuhan dana sebesar 430 miliar dollar AS untuk mengatasi krisis yang masih membelenggu tersebut. Dalam pertemuan G-20 di Los Cabos, Meksiko, beberapa waktu lalu, negara-negara G-20 berkomitmen untuk turut serta membantu menanggulangi krisis yang dinilai menjadi ancaman bagi perekonomian dunia tersebut.

Indonesia bersama-sama negara anggota G-20 lainnya dalam pertemuan itu berkomitmen untuk ikut memberikan bantuan. Indonesia berkomitmen akan membantu maksimal satu miliar dollar AS guna membantu mengatasi krisis.

Terkait besarannya, kata Hatta, sekitar 1 miliar dollar AS. "Dulu tangan kita di bawah (berutang). Sekarang kita bertemu dengan tangan di atas (meminjami)," kata Hatta.

Sebelumnya, Hatta memastikan pemerintah akan memberikan bantuan pinjaman kepada IMF sebesar 1 milliar dollar AS.

Sumber : Kompas
0

Mahasiswa Pun Bisa Jadi Pengusaha "Online"

Penulis: Tim Shopfair*

Masih berstatus mahasiswa bukan penghalang untuk menjalani passion sebagai wiraswasta. Para entrepreneur sukses biasanya memulai karier mereka mulai dari berstatus mahasiswa. Berbagai bisnis dapat dijalani meskipun masih menjalani aktivitas kuliah.

Mulai dari berwiraswasta di bidang kuliner hingga menawarkan jasa dari keahlian yang dimiliki, seperti fotografi ataupun desain grafis. Terlebih lagi dengan munculnya berbagai medium online yang dapat dimanfaatkan dan tentunya efektif serta efisien. Dengan adanya social media memudahkan para entrepreneur dalam mempromosikan produk atau jasa yang mereka tawarkan.

Seperti diutarakan Dheyas, seorang mahasiswi sekaligus pemilik online shop yang bernama D Watch Shop. "Bisnis online shop itu praktis, enggak capek, jangkauan target luas serta rendah biaya."

Dari berjualan jam secara online ia sanggup meraup keuntungan yang besar. Meskipun ia merahasiakan jumlah omzet, tetapi ia mengatakan bahwa keuntungan yang diraih dapat memenuhi kebutuhannya akan gadget, seperti handphone, kamera DSLR, PC tablet, serta dapat menabung setiap bulannya.

"Bisnis online itu menjanjikan ke depannya, asal terus diurusin. Intinya kerja keras ketika memulainya," tambahnya.

Ingin tahu lebih jauh mengenai bisnis online? Anda dapat mengunjungi event-event yang mewadahi e-commerce di Indonesia, seperti Shop Fair ID yang akan berlangsung di Epiwalk, Kuningan, Jakarta, pada tanggal 13-14 Juli.

* ShopFair 2012 digelar di Epiwalk, Kuningan, Jakarta, pada 13-14 Juli 2012.

Sumber : Kompas