Tanri Abeng (ANTARA/Jefri Aries)
VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom berkode TLKM) memperkirakan bisa bertransformasi menjadi sebuah perusahaan induk (holding company) dalam dua tahun mendatang (2012).
"Dua tahun lagi, Telkom sudah bisa jadi holding company terbesar," kata Komisaris Utama Telkom Tanri Abeng di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 25 November 2010.
Menurut Tanri, mimpi Telkom menjadi holding company besar setidaknya sudah dimulai dari sekarang. Hal itu terlihat dari langkah perseroan mentransformasi bisnisnya dengan mendirikan beberapa anak usaha seperti perusahaan khusus di sektor usaha menara, satelit, dan jasa komunikasi sendiri.
Bahkan, Telkom juga tengah mengkaji rencana melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). Anak usaha ini nantinya, khusus mengelola usaha menara telekomunikasi.
Saat ini, Telkom sendiri sudah bernegosiasi dengan Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (Singtel) terkait restrukturisasi pengelolaan menara telekomunikasi pada bisnis seluler perseroan oleh Mitratel .
Mitratel akan mengelola menara base transceiver station ( BTS) Telkomsel dan Flexi. Sementara itu, Mitratel adalah anak usaha yang 100 persen sahamnya dimiliki Telkom. Sedangkan Singtel merupakan pemegang 35 persen saham Telkomsel. "Menara Singtel masih dalam negosiasi. Mestinya, Singtel memiliki sedikit," kata Tanri. (hs)
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment