REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--XL Axiata melakukan ujicoba layanan e-money, bertajuk XL Tunai. Melalui layanan ini pelanggan bisa melakukan transaksi atau pembayaran tanpa menggunakan uang tunai.
XL Tunai merupakan salah satu pengembangan dari layanan mobile wallet. Pada layanan ini, pelanggan cukup melakukan pengisian (top up). Selanjutnya, dana disimpan di server XL. Dengan dana yang dimilikinya itu, pelanggan bisa melakukan transaksi atau pembayaran menggunakan bantuan ponsel.
''Kami masih melakukan tahap ujicoba. Soft launch layanan ini dikembangkan di Yogyakarta,'' kata Senior VP Corporate Strategy & Bussines Development, Ongki Kurniawan. Di Yogyakarta, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan empat merchant.
Layanan XL tunai bisa digunakan untuk transaksi di empat merchant tersebut. Selain transaksi di empat merchant, XL tunai bisa digunakan untuk top up ( pengisian) pulsa, termasuk pembayaran tagihan XL. ''Kita akan terus kembangkan merchant,'' kata Ongki.
Ia tidak menjelaskan rinci, berapa merchant yang akan dibidik. Namun GM Bussines Development Dony Yuliardi menyebut angka 3.000 merchant yang akan digaet XL untuk program ini. ''Termasuk diler XL yang tersebar di seluruh Indonesia,'' kata Dony. XL memiliki sekitar 350 ribu mitra penjualan.
Ke depan, layanan ini akan menjangkau transaksi dan pembayaran yang lebih luas yang tidak bisa dilakukan oleh kartu ATM atau kartu debit. Misalnya pembayaran tagihan listrik, layanan online, pembelian tiket, termasuk pembelian token untuk berbagai layanan lain.
Layanan XL Tunai sendiri disebut Ongki berbeda dengan layanan serupa yang dikembangkan operator lain. ''Untuk transaksi sangat simpel. Kita tak membutuhkan perangkat seperti electronic data capture (EDC), cukup ponsel ke ponsel,'' kata Ongki.
Dengan pendekatan ini diharapkan merchant yang bergabung bisa lebih banyak. Pelanggan sendiri disebut Ongki juga akan mendapatkan kemudahan dalam transaksi. ''Kita menggunakan menu browser *123*120#,'' ujar Ongki. Pendekatan ini selain menawarkan kemudahan juga kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi.
Ihwal keamanan transaksi, Ongki maupun Dony menyatakan bahwa sistem dan infrastruktur XL telah memenuhi persyaratan keamanan transaksi keuangan elektronik. '' Kami telah diaudit Bank Indonesia dan telah mendapat ijin untuk menyelenggarakan transaksi keuangan elektronik,'' kata Ongki.
Merujuk pada ketentuan BI, XL menawarkan dua pilihan kepada pelanggan, yakni wallet dengan nilai maksimal Rp 1 juta dan Rp 5 juta. ''Untuk kategori 5 juta akan menggunakan PIN dan token saat melakukan transaksi, untuk Rp 1 juta cukup menggunakan token saja,'' katanya.
• Republika
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment