Ilustrasi Kerja Sama (aslib.co.uk)
VIVAnews - Menanggapi tentang wacana pembelian kembali (buyback) saham PT Telkomsel milik Singapore Telecom (SingTel) oleh PT Telkom Indonesia Tbk, manajemen Telkomsel hanya menanggapi dingin kabar tersebut.
"Itu domain-nya pemegang saham. Kami sendiri tahunya dari media," kata Aulia E Marinto, Deputy Vice President Corporate Secretary Telkomsel kepada VIVAnews.com di Jakarta, Senin 11 April 2011.
"Kami sebagai pemutar roda bisnis di Telkomsel hanya ikut bagaimana mau pemegang saham, dalam hal ini adalah Telkom atau pemerintah," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan jadi tidaknya aksi korporasi tersebut bisa diketahui pada rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Mei mendatang.
"Jika ini (mengenai porsi saham) dianggap penting untuk dibahas, tentu akan dibahas pada RUPS Mei nanti," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, di kantor Kementerian Keuangan, hari ini.
Hingga saat ini, porsi kepemilikan pemegang saham Telkomsel masih sama dengan sebelumnya, yaitu 65 persen milik Telkom dan 35 persen dikuasai Singtel.
Pada Kamis malam, 7 April 2011, Mustafa juga sudah menggelar pertemuan dengan Chief Executive Officer (CEO) SingTel, Singapura, Chua Sock Koong. Namun, dalam pertemuan tersebut, sama sekali tidak disinggung masalah pembelian saham Telkomsel.
Hal ini pun diamini Aulia. Dia mengatakan bahwa pertemuan tersebut tidak menyinggung masalah pembelian saham Telkomsel.
"Itu pertemuan rutin antara stakeholder. Semacam board of director (BOD) meeting. Sama sekali tidak membahas soal buyback," ujar Aulia. (art)
• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment